Aku merindu sosokmu yang tak lagi ada. Aku merindu sosokmu yang tak lagi hadir. Entah takdir atau sengaja. Aku masih menunggu di tempat yang sama, berharap kau datang, menoleh ke belakang dan menemui lagi sosok ku yang duduk termenung menunggumu pulang.
Aku terjebak, antara harus menunggumu, atau melupakanmu.
Dan terlepas dari itu semua, terimakasih telah menjadi orang hebat yang pernah hadir dan ada di hidupku. Hari setelah kamu pergi meninggalkanku sendirian disini, semua kembali sepi.
Kini sudah tidak ada lagi kamu, tak lagi ku dengar panggilan favoritku darimu. Maaf, tapi aku akan berkata bahwa aku tidak bisa tanpamu. Tapi tidak apa, tenanglah, aku akan baik baik saja.
Aku hanya berdoa, semoga setelah ini... kamu bisa jadi leih bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMBANG WAKTU
Ficção AdolescenteAkan aku ceritakan sebagaimana kisahku dipentaskan, diagungkan, dalam karya abadi yang tak akan kunjung usai. ☞ Mohon maaf bila ada kesamaan dalam tokoh atau cerita ☞ Cerita ini hanya karangan saja ☞ Tidak ada unsur copied dalam cerita ini ☞ Cerita...