Chapter 20: Melaksanakan Ujian

74 58 48
                                    

***Saat Senja sedang berkumpul dengan keluarga karena habis makan malam, "wihhh udah mau ujian aja nih besok loh ma, pa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
Saat Senja sedang berkumpul dengan keluarga karena habis makan malam, "wihhh udah mau ujian aja nih besok loh ma, pa." Ucap Senja. "ah iyakah Sen." Ucap papa.

"iya pa, ko deg deg'an yaa takut ngga memuaskan nilainya." pinta Senja, "hey senja ngga boleh gitu harus semangat yang rajin sekolah nya semangat juga ujiannya karena ini kan buat kelulusan." ujar mama menyemangati Senja. "iya ma makasih ya." ucap Senja. Mama pun hanya mengangguk tanda mengiyakan, "eh ya udah belajar dong sen, kan besok mau ujian." Ujar mama.

"eh iyaa ma Senja masuk kamar dulu ya mau belajar, buat besok ujian." ucap Senja, "iya nak ya udah tidurnya jangan malem malem takut telat besok." ucap Papa.

"iya, pa makasih.ya udah,mama papa, duluan yaa." Ucap Senja dan Senja pun masuk kamar untuk belajar. "hufttt sekarang harus mulai belajar yang bener nih biar bisa dapet nilai yang bagus." batin Senja.

***

"Senja nak ayo cepetan siap siap nya hari ini ujian loh, takut terlambat." ucap mama, dan Senja pun keluar kamar dengan pakaian yang sudah rapi.

"ihh iya ini udah ma ayo turun, sarapan dulu." ujar Senja, "ya sudah ayo." ucap mama, dan mereka pun turun untuk sarapan.

"ma papa sudah berangkat ya kok ngga ikut, sarapan bareng." Ucap Senja dengan raut sedihnya, "padahal kan berharap banget ujian pertama bisa sarapan bareng, bareng papa." Sambungnya.

"senja jangan sedih dong udah gapapa, tadi papa titip pesen buat kamu papa bilang buat kamu harus semangat ujiannya." Ucap mama. "hmmm iya deh ma ya udah ayo sarapan dulu ma takut terlambat, akunya hehe." ujar Senja dan langsung saja menyantap makanan yang sudah tersajikan.

Tak terasa sarapan pagi telah selesai, Senja pun langsung saja pamit pergi ke mamanya berangkat karena takut kesiangan apa lagi hari ini, hari pertama melaksanakan ujiannya. "mama,Senja ngga bantuin beresin piring yang baru dipakai sarapan ya takut telat berangkat nya." Ujar Senja.

"iya sayang gapapa udah gih berangkat nanti telat." Ucap mama, dan senja pun langsung mencium punggung tangan mama dan berangkat sekolah.

Sesampainya disekolah, Senja langsung saja masuk ke kelas nya saat sudah masuk kelas sudah ada temannya itu. "hai guys udah lama kalian?." ucap Senja.

"haii sen, baru aja nih." ucap Vanya, "gue sama Gisell lumayan lah." ucap Allexa. "oalah kalian berdua tuh kaya adek kakak tau ngga kemana mana selalu bareng ya ngga van." Ucap Senja.

"hahahaaaa iya loh." ujar Vanya, "hehe iyaaa lagian rumah kita deketan toh." ujar Gisell.

"hehe iya juga sih." ucap Vanya, "ehh ya udah ayok belajar dulu sebelum dimulai ini." Sambung nya. "ah iya ayok semoga aja bisa dapet nilai terbaik ya." ucap Allexa. "Aamiin ya allah." Ucap mereka bersamaan.

Dan mereka berempat pun belajar bersama sebelum bel berbunyi pertanda masuk ujian sekolah.Tak lama kemudian bel pun berbunyi tanda melaksanakan Ujian akan segera dimulai.

"udah bel aja deg deg'an deh guys." ujar Senja, "iya sen tapi tenang kita bakal bisa kok." ucap Allexa menenangkan Senja.

Angkasa yang mendengar itu pun, menemui Senja dan memberikan sesuatu kepada Senja agar semangat dan tidak gerogi mengerjakan ujiannya. "sen nih buat lo." Ujar Kasa dan langsung beranjak pergi begitu saja.

Ada yang kepo ngga Kasa kasih apa ke Senja?, kuy lanjut.

Yaps Kasa kasih susu kotak rasa strawberry dan kertas bertuliskan, "hai cantik, semangat ujiannya ya ngga usah gerogi lo pasti bisa jangan lupa diminum susu kotaknya."

"kiwww cie Senja." ledek Gisella, "apaan ah, udah, udah ada guru tuh." ucap Senja. "ehh iyaa." ucap Gisella, "selamat pagi anak anak hari ini kalian akan melaksanakan ujian diharapkan semua tenang ya dan tidak ada yang berisik, kalian paham?." ucap Ibu pengawas.

"baik bu, paham." ujar semua siswa bersamaan. "baik anak anak kita berdoa dulu sesuai keyakinan masing masing, berdoa mulai." ujar ibu pengawas, dan mereka semua pun berdoa dengan keyakinan nya masing masing.

Dan berdoa pun selesai, "berdoa selesai." ujar ibu pengawas lagi. Dan ibu pengawas membagikan lembar soal+lembar jawaban kepada semua peserta ujian, setelah selesai membagikan para siswa mengerjakan dengan tenang dan tidak ada keributan.

ibu pengawas selalu mengawasi peserta ujian,agar tidak ada keributan dan tetap tenang dan juga tidak ada yang menyontek.

ibu pengawas selalu mengawasi peserta ujian,agar tidak ada keributan dan tetap tenang dan juga tidak ada yang menyontek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Senja Untuk Angkasa ( END✅ ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang