Chapter 6: the waterfall

34 0 3
                                    

Hellooo!!! Attention!!! It's 18+ content
Bocil-bocil harap jangan baca ini!!! Karena mengandung 🍋🔞!!!

Poseidon membawa Blitz ke tempat yang ia sukai kalau ia sedang ingin sendiri, ia membawanya ke tepian sungai yang disana ada air terjun yang sangat indah. Blitz yang melihat pemandangan ini sangat terpukau karena tidak ada tempat yang seindah ini.

"waaahh...ini indah sekali, aku belum pernah melihat tempat secantik ini" ucap Blitz kagum

"itulah kenapa aku mengajakmu kesini...karena...ini tempat yang selalu aku kunjungi saat aku sedang ingin sendiri " ucap Poseidon

"maksudmu?" tanya Blitz

"Aku...aku sebenarnya menyukaimu..."

"eh?"

Blitz yang mendengar ungkapan perasaannya Poseidon dibuat terkejut sekaligus bingung. Sebenarnya Blitz juga sudah memiliki tunangan yaitu seorang vampir.

"Blitz...aku menyukaimu! Kau adalah mutiaraku yang berharga ...aku tidak bisa sendirian tanpa seseorang di sisiku. Kumohon jadilah pacarku " ucap Poseidon.

"uhhh...kau yakin? Tapi aku..."

"aku tak peduli, aku mencintaimu! Sangat mencintaimu!!"

Poseidon meraih tangan Blitz dan meletakkannya di dadanya. Blitz bisa merasakan jantungnya berdetak begitu kencang, ia tidak bohong...dia sangat mencintainya dan itulah mengapa dia selalu menginginkannya hanya untuk dirinya sendiri. Poseidon menatapnya dengan tatapan serius kali ini.

"Aku benar-benar menyukaimu dari awal...aku ingin..aku ingin kau selalu bersamaku selamanya, tidak untuk yang lain" ucap Poseidon

Blitz sebenarnya yang udah punya tunangan tidak memiliki pilihan lain selain menerima perasaan Poseidon.

"Baiklah...aku terima" ucap Blitz

Poseidon tersenyum bahagia karena Blitz menerimanya sebagai pasangannya, ia langsung memeluk Blitz dengan erat dan ia tak mau melepasnya.

"Kau mau berendam bersamaku?" tanya Poseidon

"Emmm...ini sudah terlalu larut, aku harus kembali ke kamar"

Blitz yang awalnya mau kembali ke kamarnya malah ditahan sama Poseidon. Ia tidak mau kalau Blitz pergi lagi dari hadapannya. Ia akhirnya menunjukkan keposesifannya dihadapan Blitz.

"Kau tidak boleh pergi, kau harus selalu bersamaku selamanya"

Blitz meneguk ludahnya sendiri dan mau tidak mau dia harus menuruti apa yang Poseidon mau.

"Baiklah...hanya untuk hari ini saja"

"kucing pintar"

"hmph! Aku bukan kucing!" dengus Blitz

Poseidon mengelus kepala Blitz dan ia langsung melepaskan pelukannya. Sebelum berendam di sungai, ia melepaskan pakaiannya dan ia langsung berjalan ke sungai, ia menoleh kearah Blitz dan meraih tangannya kearah Blitz. Blitz hanya tersenyum pasrah saja, dan ia langsung melepaskan pakaiannya juga dan berjalan kearahnya. Ia memegang tangannya dan Poseidon menariknya ke sungai. Poseidon memeluk Blitz dari belakang sambil meraba-raba tubuhnya.

"Kau tau sayang, aku benar-benar ingin sekali memilikimu sepenuhnya" Ucap Poseidon

"Oh ya? Kau yakin begitu?" tanya Blitz

"Tentu saja, aku sangat yakin...aku mencintaimu, Blitz"

Blitz balik badan dan ia langsung mencium bibir Poseidon, mereka berdua menikmati percintaan mereka ditengah sungai sampai malam semakin larut.
.
.
.
.
.
.
Malam harinya

Trapped in another world || Records of Ragnarok || Gods & Mankinds × Male OC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang