Berpakaian seperti anak petani

Bab 80

Tangan dan kaki Wei Yuanliang patah, lukanya belum sembuh, dan dia tidak bisa berdiri sama sekali.

Agar tidak terlihat terlalu malu, Wei Yuanliang menahan rasa sakit dan duduk di dinding, menatap Lu Wenzhu dengan dingin.

Dia memang sudah mati sekarang, tapi bukan berarti Wei Yuanliang tidak akan pernah berbalik lagi.

Kita lihat saja nanti!

Ketika dia, Wei Yuanliang, melewati level ini tanpa bahaya apa pun, dia tidak akan melepaskan siapa pun yang telah menindasnya.

Lu Wenzhu hampir tidak memiliki kata-kata "bersombong atas kemalangan" yang tertulis di wajahnya.

Mendengar tangan dan kaki Wei Yuanliang dipatahkan oleh seseorang yang diutus oleh Yang Mulia Pangeran Su, Lu Wenzhu sangat bahagia hingga dia makan semangkuk nasi tambahan, belum lagi betapa bahagianya dia.

Jalan Tuhan adalah reinkarnasi. Ketika Wei Yuanliang mengandalkan kekuatan Putri Su untuk menindas pria dan wanita, dia mungkin tidak menyangka suatu saat tangan dan kakinya akan dipatahkan oleh Yang Mulia Pangeran Su, bukan?

Seperti yang diharapkan dari Yang Mulia Raja Su, yang tegas dalam menjalankan ketentaraan.

Jika dia tahu Yang Mulia Pangeran Su tidak akan melindungi dan memaafkan Wei Yuanliang hanya karena Wei Yuanliang adalah saudara iparnya, mengapa Lu Wenzhu harus menelan amarahnya begitu lama.

"Lu Wenzhu, jangan terlalu senang terlalu dini."

Wei Yuanliang menjadi marah karena malu. Bagaimana mungkin Lu Wenzhu, seorang pengusaha tercela, berani melihat leluconnya sendiri?

"Mau melihat leluconku? Di kehidupan selanjutnya! Jangan lupa, aku adalah saudara kandung dari ibu Putri Su, dan paman kandung dari putra Pangeran Su. Apa menurutmu Pangeran Su akan mengabaikan perasaan istrinya?" dan anak-anak dan biarkan aku Apakah kamu akan membayar untuk ketiga orang yang tak tersentuh itu?"

Meskipun dia akan mati, Wei Yuanliang masih merasa tidak ada salahnya mengirim anak buahnya untuk membunuh dan membungkam mereka. Dia benar-benar tidak menyesal.

Lu Wenzhu tersenyum tipis, dengan sengaja membuat jengkel Wei Yuanliang dan berkata: "Tuan Wei, saya ingin menasihati Anda untuk tidak menyebut nama Pangeran Su lagi. Sejauh yang saya tahu, Yang Mulia Pangeran Su belum meminta kaisar untuk menjadikannya putra mahkota. Dengan kata lain, Rumah Pangeran Su Posisinya sebagai pewaris masih ragu-ragu.

"Jadi apa?" Wei Yuanliang mendengus, penuh percaya diri. "Keponakanku adalah putra sulung Pangeran Su. Gelar Putra Mahkota Istana Pangeran Su tidak bisa diwariskan kepada putra sulung. Kepada siapa lagi gelar itu bisa diwariskan?"

Adapun meminta kaisar saat ini untuk dinobatkan sebagai Putra Mahkota , ini hanya masalah waktu. Semua orang tahu bahwa Su Posisi putra sulung raja ada di saku Xiao Hongjia.

"Itu belum tentu benar." Lu Wenzhu secara blak-blakan mengungkap pikiran kekanak-kanakan Wei Yuanliang. "Jika saya ingat dengan benar, putra sulung Yang Mulia Pangeran Su juga berusia sepuluh tahun tahun ini, bukan? Jika Yang Mulia Pangeran Su benar-benar peduli dengan putra sulungnya, tidak mungkin dia masih menunda-nunda untuk meminta gelar putra mahkota. untuk putra sulungnya.

" Seperti beberapa pangeran lainnya, mereka semua sudah mengundang putra sulungnya menjadi putra mahkota, namun Pangeran Su terus menunda keputusan tersebut, yang menunjukkan bahwa ia memiliki pertimbangan lain.

Lu Wenzhu tidak memikirkan hal ini pada awalnya. Seperti orang lain, dia jatuh ke dalam pemikiran inersia dan merasa bahwa putra tertua selalu mewarisi gelar dan bisnis keluarga. Oleh karena itu, meskipun Raja Su terus menunda pengangkatan putra mahkota putra sulungnya, , dan menurutnya tidak ada yang aneh.