1|pertemuan

2 0 0
                                    


Hay gess kembali dengan cerita ke 2 aku heheww .

Jangan lupa vote ya


**✿❀ ℎ𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑟𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 ❀✿**


" lin kamu rencananya mau sekolahnya dimana? " wanita itu menuangkan segelas susu  kedalam gelas dan memberikan nya   ke seorang gadis yang berada di depannya

" terserah bunda, aku mah ngikut ngikut aja" ucap seorang gadis yang meminum susu yang dituangakan oleh bundanya hingga tandas habis tak bersisa sedikit pun.

"Kok terserah bunda? , kan kamu yang sekolah" Sandra - ibu sang gadis itu menggeleng - gelengkan kepala nya heran

"Gimana tempat kakak kamu aja? " usulnya

"Emang boleh sama papa? " cicit nya ragu, dia tak yakin papa nya memperbolehkan nya satu sekolah dengan kakaknya.

"Ntar bunda tanyain ke papa ya" Sandra wanita itu mengelus lembut surai panjang putri keduanya.

"Makasih bunda" gadis itu tersenyum lembut ke arah Bundanya  , betapa berutung dirinya yang memiliki bunda yang baik seperti Sandra, dia akan berjanji akan menjaga bundanya dengan baik.

"Udah tidur sana, ntar bunda tanyain ke papa" Sandra mendorong putrinya pelan ke arah kamar, gadis itu mengangguk dan langsung berlari ke lantai dua yang dimana letak kamar gadis itu ada disana.

€€€€€€€€€

Jesslyn  menenggelamkan kepalanya dilipatan bantal, sungguh dia sangat malas hari ini , ia turun dari ranjang miliknya dan pergi ke walk in closet , lima menit berada setelah itu ia keluar dengan pakaian yang berbeda dengan tadi. Dia menggunakan sweter biru dan celana cargo hitam dan tak lupa pula rambutnya yang ia cepol asal sehingga menambah kesan cantik seorang elin  . Wkwkkwk

"Perfect" gumamnya bangga terhadap penampilanya saat ini.

Dia melihat sekeliling kamar miliknya takut ada yang kurang, ia melihat di nakas tempat cemilan cemilannya berada tapi masih lengkap " snack masih lengkap masih bisa buat drakoran besok" gumamnya berkacak pinggang.

"Apaya yang kurang? " ia meletakkan jari telunjuk di dagunya.

"Gk ada njir"

"Pengen beli sate" ia menepuk perutnya pertanda ia lapar, padahal elin tadi sudah makan dengan ibundanya, emang pada dasar  perutnya perut karet kerjaan nya makan terus tapi gk pernah gendut gendut . Walaupun banyak makan tapi dia sering menjaga pola makan dan sering berolahraga.

Ia mengambil dompetnya diatas kasur dan langsung berlari keluar kamar ala ala naruto.

"Mau kemana kamu? " suara bariton itu menghentikan aktivitas jesslyn yang berlari dengan gaya naruto , sungguh ia hanya ingin membeli sate depan komplek saja, tapi ada aja yang menghalanginya tak bisa kah dia hidup tenang aman dan damai saja sehari?

"Mau keluar pah" ucapnya tenang

"Mana ada seorang gadis keluar malam malam? " pria itu menaikan sudut bibirnya ke atas

"Ada tuh kak eve" ntah setan apa yang membuat dia seberani itu, tapi dia tidak peduli toh yg dia ucapkan adalah fakta.

Mendengar nama yang disebutkan oleh gadis itu membuat pria itu naik pitam "jangan membawa nama kakak mu jesslyn!, dia anak baik baik, jangan samakan dia dengan mu!, dia jauh berbeda dengan dirimu yang bodoh dan lemah" pria itu pergi ke kamar meninggal kan jesslyn yang hanya diam di dekat pintu rumah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TRULE IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang