Halilintar membaca isi surat dari rumah sakit yg merupakan kanker nya gempa, halilintar seketika membeku saat membaca seakan surat itu bagaikan jarum yg menusuk jantung nya dari belakang, Taufan yg kebetulan di samping halilintar kemudian ikut membaca surat itu sama seperti halilintar, Taufan kaget setelah membaca isi surat itu.
"K-kanker otak tahap akhir? Gempa.. Punya kanker otak?.. " ucap Taufan dngn bata bata. Mendengar itu saudara yg lain langsung mendekati Taufan utk melihat isi surat itu dngn cemas, yup! Sama seperti Taufan dan halilintar.
"T-tak mungkin!! K-kak gem.... Tidak! Tak mungkin.... " jerit blaze hampir membuat semua takut waktu denger.
"K-kak.. Gem.. Hiks.. Maaf kan.. Thorn.. Kak.. Hiks.. " nangis Thorn dngn nada yg bener bener menyesal.
"K-kak.. Gem.. " gumam ice yg menahan emosional nya.
Solar terdiam, dalam pikiran nya ia merasa bodoh, dan lain.. Semua nya salah dia.
"Menyesal kan sekarang? " ucap Kanae dngn rasa campur aduk.
"Aku.. Tak nyangka... Aku berkawan dngn orang-orang yg mudah di tipu.. Seperti kalian semua.. Semua nya munafik! Bodoh!! " ucap Kanae.
"Dan Kau.. Hali.. " Kanae mendekati Hali, menatap nya dngn penuh amarah dan kecewa. Halilintar hanya terdiam saja, Kanae dngn kesal ia mulai menampar pipi Hali utk kedua kali nya.
"Hali... Kau pegang kata-kata ku ya.. Aku Kanae Kocho.. Bersumpah.. Akan membuat kalian Elementals.. Menderita hingga akhir hayat hidup kalian... Jika kalian membuat BoBoiBoy Gempa earthquake Crystal tersakiti..." ucap Kanae dngn lantang dan keras.
Seisi sekolah terdiam saat mendengar perkataan Kanae, Kanae mulai pergi sambil menarik tangan fang utk mengikuti diri nya. Yg lain hanya terdiam, terlihat halilintar mengeluarkan air mata.
"G-gempa.. Maaf kan abang.. Abang ingkar janji kita... "
Flashback
Di suatu taman, 7 anak anak yg sedang bermain bersama, 2 orang dewasa yg memerhatikan anak anak mereka dari jauh.
Terlihat halilintar dan gempa sedang bermain lari larian bersama, tiba-tiba gempa terjatuh yg membuat lutut nya berdarah.
"Huaaaa! Sakittttt! " ucap gempa sambil menangis, mendengar itu halilintar mendekati gempa, mata gold nya sangat bersinar dan bertemu mata ruby red, Hali mengobati lutut nya gempa.
"Kan kakak sudah bilang hati hati! Degil! Udh tdk sakit lagi gemgem. " ucap Hali, mendengar itu gempa tersenyum lalu memeluk Hali dngn erat.
"Makasih kak Hali! Gemgem sayang kak Hali!! " ucap gempa.
Halilintar tersenyum. Lalu mulai bicara.
"Kakak sayang gemgem juga . Kakak janji akan selalu menjaga mu gemgem.."
Flashback off
Balik ke masa sekarang, Hali mengelap air mata nya lalu berbalik ke arah saudaranya dan mulai buka suara.
"Baiklah.. Kita semua harus pergi ke rumah sakit sekarang.. " ucap Hali pd saudara nya. Mereka semua mengangguk dan berjalan keluar sekolah tdk peduli guru guru dan murid murid di sana.
Sisi gempa.
Dalam ruang itu di penuhi oleh cahaya yg sangat terang, gempa membuka mata nya, ia bingung di mana itu apa kah ia di rumah sakit jiwa? Begitu lah pikiran nya gempa. Juga gempa merasakan kepala nya seperti kosong tdk ada isi nya tetapi pikiran tentang orang lain masih ada lekat di kepala nya.
Tiba-tiba ada sesosok wanita yg berjalan pada nya. Wanita itu adalah Shinobu Kocho dngn senyuman hangat Shinobu membuka lengan nya utk mengisyaratkan memberi pelukan pd gempa.
"Gempa kun.. Ayooo sini.. " ucap Shinobu dngn lembut dan hangat, gempa kaget setengah mati is bertemu Shinobu dalam dua kali. Tanpa basa basi gempa langsung berlari dan memeluk Shinobu dngn erat.
"SHINOBU!!!! HIKS.. AKU MERINDUKANMU! TOLONG JNGN TINGGALIN AKU!! AKU MOHON! BAWA AKU BERSAMA MUUU!! " jerit gempa dngn tangisan penuh sakitan dan rinduan. Shinobu mulai mengelus pipi nya gempa lalu berkata.
"Ini.. Waktu nya kmu bersama ku.. Gempa kun.. " ucap Shinobu. Gempa mendengar itu melihat wajah Shinobu.
"B-benarkah? Sekarang aku bisa bersama diri mu? " tanya gempa pada Shinobu, wanita itu mengangguk lalu ia memegang pipi chubby gempa. Lalu berbisik pada gempa dngn hangat.
"Di dunia nyata.. Kau sedang koma dan kemungkinan akan mengalami kematian.. Jadi aku bersama mu sekarang gemmy.. " bisik Shinobu. Gempa yg mendengar itu sedikit kaget tapi ia senang karna bisa bersama sahabat/kekasih nya. Ia juga sedih karna bakal meninggal kan Kanae sendirian, ia juga mencintai Kanae dan Shinobu.
"Aku mencintai mu gempa... "
"Aku juga.. Mencintaimu.. Shinobu.. "
Rumah sakit.
Keadaan gempa sedang koma, Kanae dan fang hanya bisa berharap bahwa gempa akan bangun walaupun koma.. Kanae menggenggam tangan kanan gempa dngn penuh harapan ia hanya peduli pada gempa tdk yg lain. Mata Kanae menatap wajah gempa dngn penuh harapan. Ia berharap gempa bangun dari koma nya ia tdk mau kehilangan gempa cukup Shinobu tapi jngn gempa! Itu yg ada di pikiran Kanae.
Fang sebenarnya ingin menangis tetapi ia harus tahan karna ia tak mau di pandang lemah dan cengeng karna ia mempunyai masa lalu yg cukup kelam. Yg membuat fang selalu narsis dan suka popular. Fang akhirnya mulai pegang pundak kanae, lalu bilang.
"Kanae... Tenang kan diri mu... Aku tau betapa kau sayang sangat dngn gempa.. Tetapi.. Kau tak boleh membiarkan kesedihan mu mengontrol pikiran mu.. " ucap fang dngn nada sedikit tegas. Mendengar itu Kanae mulai menenangkan diri nya.
"Kau bener fang... Aku terlalu bodoh kayak gini... Haih... " ucap Kanae dngn lemah.
"Gemgem... Aku dan fang tinggal kan kmu dulu yaa... Aku harap kau cepat sembuh... Heheh.. Aku mencintai mu gempa. " bisik Kanae, lalu mulai berjalan utk pergi dngn tidk tega.
Setelah mereka pergi, tiba-tiba 6 pemuda masuk kamar nya gempa sambil membawa kan macam macam buah-buahan dan cemilan yg sehat.
"Gem.. Maaf kan bang ufan ya.. Abang menyesal, jika saja abang percaya pada mu.. Kmu gk akan seperti ini.. Maaf kan abang ya, abang sangat bodoh.. " ucap Taufan dngn lembut sambil mengusap rambut gempa dngn lembut.
"Bang gem.. Maafin Thorn.. Thorn sangat bodoh.. Hiks.. " ucap Thorn dngn tangisan nya dan memeluk tubuh gempa yg tdk berdaya.
Blaze dan ice hanya terdiam melihat abang mereka yg baring koma, blaze benci pd diri nya sendiri knp dia bodoh banget sih. Itu yg di pikirkan oleh blaze, ice hanya diam mengingat gimana ia membully abang nya sendiri.
"Maaf kan abang gem.. Abang sangat payah utk menjaga mu..
KAMU SEDANG MEMBACA
SUICIDE
ActionKisah gempa yg tidak tahan semua pemfitnahan ia sudah capek di maki maki, di benci, bahkan di bully sesama saudara nya sendiri. Bahkan satu sekolah membenci gempa hanya karna satu fitnahan itu. Gempa sudah capek, sudah muak dngn hidup nya. Ia ingin...