24.

1K 85 5
                                    

Selamat membaca karena membaca sebagian dari iman







"Tu-tuan"bambam, dan ajuma Lee menunduk hormat

"Sekali lagi aku tanya dia kenapa ajuma"
Entah mengapa mendengar suara V yang meninggi membuat hati seorang jeon Jungkook terbesit rasa sakit

"Maaf tuan karena kelalaian saya dalam menjaga tuan muda Jungkook menyebabkan tuan muda menangis"
V menyerngitkan alisnya

"Maksudmu"

"Begini tuan,tuan muda Jungkook karena kehamilannya beberapa hari ini sedikit emosional yang mana itu membuat ia sedikit dikit menangis"V menatap jengah jungkook

"Sudah kukatakan beberapa kali gugurkan saja bayi itu apa susahnya"Jungkook menatap V dengan mata yang berkaca-kaca ia pikir V sudah mulai melupakan kata gugurkan dan menerima bayinya
Jungkook tidak mengharapkan V akan mencintainya atau menerimanya namun ia hanya ingin V menerima bayi mereka dan menyayanginya hanya itu

Jungkook hanya ingin anak mereka merasakan setidaknya sedikit saja kasih sayang ayah kandungnya, bahkan jika V akan memberikan kasih sayang hanya saat mengandung saja tidak apa jungkook sudah bersyukur

"Hikss ....tu-tuan ..hikss...tidak bisakah hikss..kau lupakan..hikss.tentang kata keguguran hikss.."V menatap jungkook dengan mata yang teduh

Entah dorongan dari mana V memeluk Jungkook dan mengusap punggungnya

"Berhentilah menangis....kau akan membuat anakmu kehausan karena diserap air matamu"jungkook kaget,tapi setelahnya ia tersenyum karena merasa nyaman berada dipelukkan V

"Eung ..apakah itu berpengaruh.."V tersenyum setipis mungkin Bahkan dijamin Jungkook tidak bisa melihat senyuman itu

"Entahlah"jujur V merasa nyaman dia Masi ingin memeluk Jungkook,kalau boleh jujur mungkin ada sedikit rasa suka kepada jungkook namun ia berusaha melupakan rasa itu

Mungkin jika jungkook mau menggugurkan bayi dikandungannya V akan menerima Jungkook secara perlahan

Sedangkan ajuma dan bambam menatap terkejut interaksi V dan jungkook karena ini pertama kalinya mereka melihat V bersama Jungkook berpelukan dengan komunikasi yang sangat lembut

"Lebih baik kau masuk dan mandi ini sudah sore"jungkook Masi nggan melepaskan pelukannya

V tidak memaksa jungkook melepaskan pelukannya jadi ia menggendong jungkook kedalam mansion

Dan membawanya menuju kamar jungkook







"Tok ..tok

"Masuk"

"Ada apa"tanya mingyu yang kini sedang asik mengobrol dengan pria berumur berwajah manis itu

"Saya ada berita tuan"Mingyu menyuruh pria itu duduk

"Apa yang ingin kau bicarakan"desis Sani

"Nanti malam tuan V akan melakukan transaksi didarmaga quick start dan akan melakukan secara besar-besaran"
Mingyu tersenyum puas

"Baiklah kau boleh keluar'pria itu menunduk hormat

"Kim Taehyung keparatku pikir dia pintar ternyata bodoh"Sani menatap Mingyu dengan terkejut

"Apa maksudmu"mingyu menatap Sani dengan serngitannya

"Maksudnya apa aku tidak berkata apa-apa yang membuat topik"Sani memegang kerah mingyu

"Siapa Kim keparat yang kau maksud"mingyu melepaskan tangan Sani dari kerahnya

"Tentu saja V ada apa denganmu nyonya kim"Sani menatap tak percaya anak yang selama ini dia kira sudah tiada atau menjadi gelandangan ternyata dia adalah pemilik seluruh kerajaan bisnis gelap dan yang ia incar ternyata ia akan merebutkanya dengan anak tirinya

obsession with the maidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang