[END] Saya Merasa Khawatir Saat Melihat Hantu

Bab 2

Novel Pinellia

Bab 2

Matikan lampu kecil sedang besar

Menurut perkenalan Li Yu, desa mereka pada dasarnya tidak memiliki kontak dengan dunia luar karena hutan aneh ini. Tidak ada listrik atau Internet di desa tersebut, sehingga desa tersebut benar-benar terisolasi dari dunia.

Oh, Li Yu adalah wanita yang membawa mereka keluar hutan.

Mustahil melewati hutan pemakan manusia itu tanpa lentera khusus yang dibuat oleh desa mereka.

Yan Luo dan yang lainnya pernah melihat hutan ini sebelumnya. Sungguh sangat aneh. Bahkan cahaya bulan pun tidak bisa masuk. Hanya lentera yang dipegang oleh Li Yu yang bisa menyinari hutan dan menjauhkan pohon pemakan manusia ini.

“Apakah ada yang istimewa dari lentera ini?” Shen Qiang bertanya dengan lembut.

Di antara mereka, penampilan Shen Qiang lah yang paling membuat orang menyukainya. Apalagi dia memiliki temperamen yang lembut dan juga paling mudah mengeluarkan kata-kata dari mulut orang lain.

“Hanya orang-orang dari desa kita yang bisa membuat lentera ini, jadi jangan pikirkan itu.” Nada suara Li Yu sedikit bangga. Setelah berbicara, dia menghela nafas dan berkata, “Sayang sekali minyak lampu itu langka lampu minyak terakhir di desa kami." Sekarang semuanya sudah padam. Saya

khawatir akan memakan waktu lama sebelum lentera berikutnya siap." tidak memasukkannya ke dalam hati.

Saat keduanya sedang berbicara, mereka telah memasuki desa. Keadaan di sekelilingnya gelap, dan setiap rumah tertutup pintunya. Dalam kegelapan, rumah-rumah tersebut membentuk bayangan hitam buram, yang terlihat seperti bentuk yang aneh.

Li Yu membawa mereka ke sebuah rumah pertanian, itu adalah rumah kayu, dan pintunya mengeluarkan suara patah ketika dibuka.

Berjalan ke dalam, dia membawa mereka ke kamar di sebelah kanan dan membuka pintu. Hari masih gelap setelah beberapa kali dan dia tidak dapat melihat dengan jelas.

Huzi mengeluarkan senternya, senternya menyala seperti bola lampu.

"Apa ini? Tutup dengan cepat!" Li Yu di sebelahnya tiba-tiba berteriak dan menutupi wajahnya dengan satu tangan untuk menghalangi cahaya senter.

Huzi bingung. Cahaya senter langsung mengenai Li Yu. Dia berkata dengan aneh: "Ini, ini senter. Apa kau tidak mengenalinya?"

Li Yu berteriak lebih sedih lagi senter. Lampunya bersinar terang dan berteriak: "Tutup, cepat tutup!"

"Huzi!"

Huzi hanya berkata oh dan mengulurkan tangan untuk mematikan senter.

"Hmph hum!"

Terdengar suara nafas yang keras di udara. Cahaya senter yang menyilaukan menghilang dan semua orang menjadi buta sesaat. Oleh karena itu, suara nafas yang keras di udara sangat jelas, seperti suara nafas beberapa orang jenis binatang.

“Kalian boleh tinggal di sini, kami tidak punya rumah tambahan di sini, jadi masukkan saja beberapa dari kalian,” kata Li Yu, dan setelah selesai berbicara, dia pergi lagi dengan lentera di tangannya, dengan isyarat panik dalam nadanya.

Cahaya bulan kabur, dan sosok wanita yang pergi dengan membawa lentera sangat anggun dan mengharukan, tapi juga seperti hantu di pegunungan dan hutan.

Huzi gemetar dan berkata, "Kenapa aku merasa ada yang tidak beres dengan wanita ini? Kenapa dia begitu takut dengan senter?