[END] Saya Merasa Khawatir Saat Melihat Hantu

Bab 66-70

Novel Pinellia

Bab 66

Matikan lampu kecil sedang besar

Bab sebelumnya: Bab 65

Bab selanjutnya: Bab 67

Setelah Gu Meng selesai mencuci, dia perlahan keluar dari kamar tidur.

Penampilannya secara alami tidak cantik, tetapi saat dia melihatnya, sebuah pikiran terlintas di benak Pastor Shu – ini adalah Nona Gu Menggu!

“Nona Gu!” Melihatnya, ketiga anggota keluarga Shu yang duduk di ruang tamu segera berdiri dengan sikap yang sangat serius.

Gu Meng mengerang, berjalan mendekat dan duduk di sofa.

Shu Ran segera menghampiri dan berkata sambil tersenyum: "Gu Meng, terima kasih atas apa yang terjadi terakhir kali. Jika kamu tidak menyelamatkanku, aku akan diculik oleh para penculik itu."

Dia membusungkan wajahnya dan tiba-tiba berhenti berkata: "Saya sudah lama ingin datang dan mengucapkan terima kasih, tetapi ayah saya mengatakan itu tidak aman dan menolak untuk membiarkan saya keluar."

Mendengar ini, Pastor Shu di samping tersenyum tak berdaya dan berkata: "Pembunuhnya tidak tertangkap pada saat itu, jadi kemana saya bisa pergi? " Jangan khawatir, kenapa kamu tidak keluar?"

Shu Ran juga mengetahui hal ini, dan dia berkata, "Orang tuaku dan aku datang ke sini hanya untuk berterima kasih. Anda adalah dermawan terbesar yang menyelamatkan saya!"

Dia menunjuk. Mereka meletakkan tas besar dan kecil berisi barang-barang di tanah, dan berkata seolah-olah itu adalah harta karun: "Ini adalah hadiah terima kasih saya untuk Anda, tetapi semuanya disiapkan dengan cermat oleh ibuku dan aku. Aku tidak tahu apakah kamu menyukainya atau tidak."

Kata ibu Shu. Dia menggelengkan kepalanya, tersenyum tak berdaya, dan berkata, "Nona Gu belum pernah melihat sesuatu yang bagus..."

Meskipun dia berkata begitu, dia Mata menatap Shu Ran penuh cinta dan kesenangan. Saat dia menatap Gu Mengzhi, saat ini, ekspresi wajahnya menjadi sangat serius.

Ibu Shu berdiri, membungkuk dalam-dalam kepada Gu Meng, dan berkata: "Nona Gu, saya benar-benar tidak tahu bagaimana harus berterima kasih. Namun, Ran adalah anak saya satu-satunya. Jika terjadi sesuatu padanya, itu akan menjadi bencana." Itu akan membunuhku."

Bagi seorang ibu yang sangat menyayangi anak-anaknya, jika ada orang lain yang menyelamatkan nyawa anaknya, itu seperti menyelamatkan nyawanya sendiri. Oleh karena itu, meskipun ibu Shu takut, dia juga berterima kasih kepada Gu Meng.

Mereka juga tahu bahwa bagi orang yang cakap seperti Gu Meng, barang-barang yang mereka bawa mungkin tidak terlalu berarti baginya, dan dia bahkan tidak akan menyadarinya. Namun, setidaknya saya harus mengucapkan terima kasih. Keluarga Shu bukanlah tipe orang yang tidak tahu bagaimana cara bersyukur.

Pastor Shu meluruskan ekspresinya dan berkata, "Nona Gu, meskipun keluarga Shu kami bukan masalah besar di Kota S, jika Anda membutuhkan, kami pasti akan membantu Anda jika kami bisa!"

Gu Meng menerimanya dengan tenang. meskipun dia tidak keluar untuk menyelamatkan Shu Ran, dia menyelamatkan nyawa Shu Ran. Jika tidak, jika dia benar-benar jatuh ke tangan para penculik, dia harus melepaskan kulitnya bahkan jika dia tidak mati.