bab 10

7.6K 706 31
                                    


  Keesokan harinya mereka masih di dalam kamar inap Renjun, mereka semua bahkan memutuskan untuk libur entah itu sekolah ataupun mark yang kuliah.....

  Wendy sendiri sudah pulang sejak pagi pagi buta untuk mengambil perlengkapan sekaligus baju ganti untuk semua anaknya karena tadi malam mereka memutuskan untuk menginap bersama.....

  Sekarang tersisa kelima putranya yang masih terlelap di atas sofa dan tempat tidur yang di sediakan mengingat ruangan ini adalah kamar VVIP.

  Chanyeol baru saja keluar dari kamar mandi, dia berniat membangunkan kelima putranya karena sudah pagi tapi sudah di kejutkan dengan dokter Donghae dan sepupunya Suho yang masuk....

"Bagaimana tadi malam? Dia tidak mengamuk bukan?" Bukan tanpa alasan sebenernya Donghae selaku dokternya juga terkejut saat perawat mengatakan bahwa mereka meminta agar ikatannya di lepas, mengingat kondisi Renjun yang masih sering bertingkah agresif....

"Sempat tapi aku bisa menanganinya, lalu untuk pengobatan dan terapi khusus?" Chanyeol memandang kedua dokter tersebut....

"Itu bisa kita bicarakan nanti, aku hanya memberi saran sejak kemarin untuk membawa putramu sementara ke rumah sakit jiwa milikku agar dia bisa mendapatkan rehabilitasi yang baik tapi kalian menolak, melihat kondisinya aku hanya takut ada yang terluka nanti, tapi tidak masalah aku akan datang dua hari sekali untuk melihat perkembangannya dan melakukan terapi, kalian juga bisa melakukannya juga nanti" dokter Donghae hanya ingin mencegah sesuatu yang buruk terjadi, lagi pula mereka menyediakan kamar VVIP, kondisi mental pemuda itu tidak bisa di katakan baik....

   Chanyeol sendiri juga memikirkan hal itu dan setelah berunding kembali dengan istrinya dan juga semua anaknya mereka sepakat akan merawat Renjun di rumah bagaimana kondisi nya mereka siap....

"Terimakasih sebelumnya dokter Donghae, tapi kami sudah memutuskan akan membawanya pulang saja, sudah cukup kami semua kehilangan dia 15 tahun" ujarnya sedangkan dokter Donghae mengangguk menanggapi hal itu bagaimana pun keluarga lebih berhak atas pasiennya...

"Bisa kau bangunkan sebentar Chanyeol? Aku harus memeriksa kondisinya dan juga menyuntikkan obat untuknya sebelum sarapan datang" pinta Suho yang sedang menyiapkan peralatannya....

  Chanyeol mengangguk, tangannya mengelus pelan surai putranya yang sudah pendek tersebut.....

"Renjun, bangun nak" Chanyeol membangunkan putranya dengan pelan karena takut jika putranya akan terkejut.....

"Eeuugghh"

  Perlahan mata rubah yang semula tertutup itu mulai mengerjab pelan.

  Chanyeol langsung mendekap tubuh ringkih putranya saat melihat putranya yang kembali terkejut dengan kehadiran mereka.....

"Huusstt tenang hm" Chanyeol mengelus pelan tubuh putranya yang kembali bergetar....

  Namun ternyata salah, Renjun kembali agresif dengan terus memberontak dalam pelukan Chanyeol hingga....

Prang!!!

  Mereka semua terdiam bahkan Jeno Haechan Jaemin Chenle dan Jisung yang sedang tertidur langsung terbangun saat mendengar suara pecahan gelas tersebut.....

  Chanyeol kembali membaringkan paksa tubuh putranya walau sedikit sulit karena Renjun yang terus memberontak bahkan sudah di bantu oleh Donghae.....

"Hyung" lirih Jisung melihat bagaimana mereka yang berusaha menahan tubuh Renjun yang terus memberontak....

  Mereka semua terdiam, bingung harus melakukan apa saat seperti ini.

   Hingga tak lama Suho berhasil memasukkan obat itu ke dalam infusannya.

"Hebat hm, putra papa pintar" Chanyeol memeluk tubuh itu, memberinya kata kata penenang bahkan secara tidak sadar Renjun mencengkram baju Chanyeol dengan erat....

   Suho sedikit tersenyum dirinya tidak bisa melihat wajah Renjun karena sekarang pemuda itu bersembunyi di dalam dekapan papanya, Suho hanya bisa mengusak rambut pemuda itu walau sang empunya sendiri terus menggelengkan kepalanya tidak mau di sentuh....

   Sedangkan dokter Donghae hanya memperhatikan segala respon dan tingkah dari Renjun sembari mencatat apapun yang dia perhatikan dari sikap Renjun....

"Kemajuan yang bagus Chanyeol, jika dalam beberapa hari kedepan kesehatan gizinya membaik, maka dia sudah bisa di bawa pulang" ujar Suho membuat Chanyeol sedikit lega....

"Aku juga sudah membuat jadwal untuk terapinya dan apa saja yang harus di lakukan, nanti siang datanglah ke ruanganku" Donghae sedikit tersenyum saat tak sengaja melihat Renjun yang sedikit mengintip dari celah lengan Chanyeol....

  Setelah melihat om mereka dan dokter Donghae keluar barulah mereka berlima memberanikan diri untuk mendekat.....

  Renjun masih sesenggukan di dalam dekapan Chanyeol terlihat tubuh itu masih bergetar....

"Pergelangan tangannya sama lengannya merah pa" baru saja Chenle hendak menyentuh ruam merah tersebut tapi Renjun langsung menyembunyikan tangannya....

"Oke aku tidak memegangnya" chenle mengangkat tangannya dan sedikit mundur untuk pindah posisi.....

"Mereka bukan orang jahat sayang, mereka semuanya saudaranya injun hm" baru saja Chanyeol hendak melepaskan pelukannya tapi Renjun justru kembali memberontak dengan memukul mukul tubuhnya hingga Chanyeol terpaksa mendekap tubuh putranya kembali....

"Oke oke ayah tidak akan memaksa" ujarnya pelan....

"Kalian cuci muka dulu, sebentar lagi mama datang bawa baju kalian juga sarapan" Chanyeol menatap ke lima putranya secara bergantian.....

"Baik pa" ujar Jeno sembari menarik tangan saudaranya.

  Akhirnya mereka semua menuruti perintah papanya dan secara bergantian memasuki kamar mandi.

"Wah, putra mama sudah bangun" Wendy yang baru saja memasuki kamar tersebut sedikit tersenyum melihat suaminya yang memeluk tubuh putranya yang masih sesenggukan itu....

"Habis nangis ya papa?" Ujar Wendy sembari mengelus surai putranya walau sedari tadi putranya itu berusaha menghindar....

  Mark juga tersenyum melihat itu dirinya meletakkan semua barang yang mereka bawa di atas meja....

"Adik hyung kenapa nangis" Mark ikut mendekat dirinya ingin sekali berada di posisi papanya tapi dirinya juga sadar dengan kondisi adiknya yang belum stabil untuk di dekati.....

"Dokternya jahat hyung" ujar Chanyeol sedikit terkekeh pelan sedari tadi dirinya berusaha melepaskan cengkraman pada bajunya.....

"Nanti dokternya hyung pukul ya" walaupun tidak mendapat respon sama sekali tapi tidak masalah bagi Mark yang terpenting kenyamanan adiknya saat ini....

"Yang lain kemana pa?" Ujar Wendy yang kini tengah mengeluarkan semua makanan yang dirinya bawa dari rumah ......

"Masih pada cuci muka di kamar mandi" Chanyeol mengubah posisi tubuh putranya menjadi menyamping sehingga sekarang bisa terlihat jelas wajah sembabnya.....

"Mark coba buka gordennya sedikit, sedikit saja biar ada cahaya yang masuk perlahan" pinta Wendy menatap putra sulungnya itu....

  Dan benar baru terbuka sedikit Renjun sudah kembali bergetar bahkan kembali hendak menyembunyikan dirinya jika saja Chanyeol tidak menahan tubuhnya dengan erat....

"Tidak apa apa ada papa disini" Chanyeol kembali menenangkan putranya yang menatapnya tajam....

"Jangan menatap papa seperti itu hm, lihat mama bawa apa" Chanyeol berusaha mengalihkan perhatian putranya karena tau jika sudah seperti itu maka sebentar lagi putranya akan kembali mengamuk.....

   Mereka harus ekstra sabar menghadapi segala tingkah bahkan sikap Renjun kelak yang bisa saja kambuh atau melakukan sesuatu yang berbahaya.....






   Ayo jangan lupa vote sama komen oke.....

Stars Behind the Darkness Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang