CHAPTER 1❀

201 23 2
                                    

Bunyi yang kuat sumber daripada telefon pintar berjaya membuatkan seorang pria yang sedang tidur terganggu dengan bunyi itu.

"Siapa sih yang ganggu pagi pagi gini?!" tanya pria itu geram.

OTP

"Halo? Siapa nih? Ngapain ganggu orang pagi pagi gini?" kata pria itu dengan suara yang baru bangun tidur.

"Pagi pala lu! Udah mau tengah hari woi! Bangun! Ntar telat lagi." kata orang didalam talian.

"Hah? Phi Jim? Oh ternyata Phi Jim. Ku kira siapa." kata pria itu segera mengenal orang yang didalam talian.

"Ya ini gue! Bangun Poom! Ini udah mau shift lo kan? Shift lo tengah hari kan? Bangun!" kata Jim

"Iya ini udah bangun kok Phi. Tinggal siap siap aja." kata pria yang disebut Poom itu.

"Udah bangun pala lu! Suara aja udah tau."

"Kok main kepala sih. Phi pms ya? Kok garang banget." tanya Poom.

"Pms pala lu! Gue cowok anj. Gaada pms pms an. Pergi bersiap sana! Bye." kata Jim dan terus meletakkan telefon

End of OTP

Poom segera bangun dan siap siap untuk ke cafe tempatnya bekerja. Oh iya ini mau kenalin. Namanya Poom Phuripan Sapsangsawat. Umurnya udah 24 tahun tapi masih single dan available. Dia bekerja di sebuah cafe ditengah-tengah bandar kota Bangkok. Dan dia bekerja sebagai pelayan di cafe itu. Hanya kerja part-time sih karna dia gamau kerja full time. Katanya capek. Padahal sama aja.

Poom mengambil kunci motor dan segera keluar pergi ke cafe itu.

"Sawadikhap Phi. Apa aku telat?" sapa Poom dan tanya ke pelayan disitu.

"Sawadikhap. Ga kok. Kamu awal sih. Pergi ganti baju dulu terus ambil order disana ya." kata pria itu. Dia tidak seperti Poom. Dia bekerja full-time karna hanya itu kerja yang dia punya.

Usai Poom ganti baju, dia terus ke meja yang mau ngambil pesan.

Dan seperti biasa Poom akan kesana kemari mengambil pesan dan menghantar pesan yang pelanggan mahu.

"Waiter!" panggil seorang wanita sexy.

Poom segera datang ke wanita itu. Terlihat didepan wanita itu terdapat seorang pria dan Poom sangat mengenali pria itu.

"Aku mau iced coffee with whipped cream and the most expensive cake here." kata wanita itu.

Idih sok inggris. I want ais kofeih wit whip krim en de moustd expwensives kek. Idih belit belit lidah gue. Kata Poom dalam hati.

"Hey! Did you hear me?!" kata wanita itu geram kerana Poom hanya diam memandangnya.

"Oh iya. Erm iced coffee with whipped cream ya? Erm mau kek paling mahal Phi? Ada kek coklat redvelvet Phi. Apa Phi mau?" tanya Poom sopan walaupun dia agak ga suka sama wanita ini. Pria didepannya hanya diam dan melihat Poom.

"Whatever then as long as the cake is expensive. Babe what do you want?" tanya wanita itu ke pacarnya. Juga rival terbesar Poom.

Beb beb beb wat du yu wan beb? Yu wan tai ga beb? Monolog Poom dalam hati.

"Just Iced Latte please." kata pacar wanita itu.

"Ada apa apa lagi?" tanya Poom seperti biasanya.

"Nope." kata wanita itu dan menjeling Poom.

Poom mengangguk dan segera pergi. Pacar wanita itu adalah rival terbesar Poom dari zaman bangku sekolah lagi. Namanya Up Poompat lam-samang. Dulunya mereka teman tapi disebabkan Up lebih popular dan lebih ramai temen, Up malah ngebully Poom yang kurang temen karna penampilannya yang terlihat nerd. Dan Poom tidak suka dengan personaliti Up yang suka tukar tukar pasangan. Pacar yang tadi itu Poom juga gatau pacar yang keberapa. Yang Poom tau itu adalah pacar barunya karna setiap kali Up punya pacar baru pasti akan ke cafe tempatnya bekerja untuk nunjukin ke Poom yang dia punya pacar baru. Keknya dia masih ga puas hati sama Poom. Tapi karna apa? Poom juga gatau.

Selesai saja pesanan manusia berdua itu siap, Poom segera menghantar pesanan itu ke meja mereka.

"Ini pesanannya. Silakan dinikmati ya." kata Poom sopan dan terus berlalu pergi.

"Eh wait!" kata wanita itu dan melihat bahagian sisi kek itu.

"Kenapa ada kacangnya? Lo gatau gue alergi kacang?! Lo mau gue mati disini apa?!" marah wanita itu.

"Maaf Phi. Aku gatau kalo Phi alergi kacang. Kek ini juga bukan aku yang bikin dan Phi yang mau kek ini." kata Poom.

"Phi Phi. Siapa Phi mu?! Aku gamau tau! Aku mau kek yang baru!" jerit wanita itu dan membanting pinggan kek itu ke Poom.

Poom sudah tidak bisa menahan sabar dan menumbuk meja wanita itu dan Up membuatkan air mereka tumpah sedikit.

"Aku bicara elok elok ya! Kalo Phi ngerasa gamau kek ini gapapa kami bisa ganti lain. Tapi gausah sampe banting dong! Kan mubazir!" marah Poom.

"Ya suka suka gue lah! Bukan duit lo! Duit pacar gue." kata wanita itu angkuh.

"Gausah sok angkuh lah! Bukan lo doang pacarnya!" kata Poom dan segera sadar yang dia udah terlepas kata.

"Hah? Bukan gue doang? Babe dia katakan ga bener kan?" tanya wanita itu ke pacarnya. Yang lain didalam cafe hanya setia menonton.

"Ya memang. Kenapa?" kata Up tanpa perasaan.

"Kamu jahat!" kata wanita itu dan terus menangis.

"Heh apa jadi ini?!" tanya pemilik cafe yang baru masuk ke dalam cafe dan melihat muka Poom yang penuh dengan kek dan wanita didepannya yang nangis kayak orgil.

"Ini Phi. Orgil ini mau kek paling mahal. Terus keknya ada kacangnya. Aku gatau dia alergi kacang. Terus aku udah minta maaf Phi. Tapi dianya malah banting kek itu ke muka ku." adu Poom ke pemilik cafe itu.

"Apa bener cerita itu Mbak?"  tanya pemilik cafe kepada wanita itu.

"Diam lo! Gue bakal saman kedai ini! Dan lo! Kita putus." kata wanita itu dan menunjuk ke arah Up. Up hanya membuat muka tidak peduli seperti biasanya dan lanjut meminum airnya.



Haloo maaf ya kalo chap ini bosen. Aku usahain ya biar bagus chapnya. Makasih udah baca ya.

Kasian Nong Poom nya😭😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kasian Nong Poom nya😭😭

THE SPRINGS (UPPOOM) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang