lavegas

30 9 7
                                    

Happy reading semua!!

.
.
.

Waktu sekarang menunjuk kan pukul 18:20, dan arqueena telat 1 jam dari biasanya.

Di sana terlihat ada 2 orang yang sedang duduk menyaksikan kepulangan arqueena, tiada lain adalah orangtuanya.

Tetapi setelah di perhatikan dengan seksama oleh arqueena, ternyata ada orang lain juga yang ikut duduk bersama mereka.

Pria yang bertubuh kekar dengan tinggi 175cm, dan sekarang dia tersenyum kepada arqueena.

"Kamu habis dari mana, kenapa pulang jam segini?"tanya indra dengan tatapan tajam dan intimidatif.

"Aku tadi pulang cepet yah, hp aku mati! Aku kejebak hujan dan aku ketemu ang.."

"Sudah!!" potong indra tidak membiarkan arqueena melanjutkan penuturannya.

"Ganti baju kamu, lalu duduk lah bersama kami" ucap indra

"Perasaan aku ga enak" batin arqueena dan melanjutkan langkahnya hingga sampai pada kamarnya.

Tak berselang lama ia pun sudah selesai dengan aktivitasnya.

Arqueena datang dengan baju yang tidak bisa di bilang anggun seperti biasanya, dia mengenakan baju kaos warna kuning dan jaket kulit menjadi luarannya.

Arqueena datang dengan baju yang tidak bisa di bilang anggun seperti biasanya, dia mengenakan baju kaos warna kuning dan jaket kulit menjadi luarannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi hal itu membuat diri pada seseorang tertarik.

"Secepatnya lo akan bersujud di kaki gue, karena wanita ini ANGKASA MARFATALA" Batin bagas dengan senyuman yang begitu tipis sehingga siapapun tidak akan bisa melihat itu.

"Duduk sayang!" perintah tania  pada arqueena.

"Queen? Ini adalah orang yang ayah akan kenalkan pada kamu" tutur indra pada arqueena.

FLASHBACK!!

Ceklekk!!
Suara pintu kamar arqueena terbuka lebar, dan ternyata indra yang datang menghampiri arqueena.

"Queen ayah ingin minta maaf sama kamu, ayah salah dan ayah menyesal untuk semua yang udah ayah lakukan pada kamu"

"Yahh, queen sayangg sama ayah, bahkan jauh sebelum ayah minta maaf, queen udah maafin ayah"

Bagi seorang arqueena anya, cinta dan kasih dari seorang ayah adalah keberuntungan yang sangat akan ia syukuri apabila ia terus mendapatkannya.

Cinta pertama dari anak perempuan.

Didikan dan peran dari seorang ayah sudah lama hilang dari hidupnya, tiada cinta dan kasih yang utuh kepada dirinya.

Anak perempuan yang kehilangan peran seorang ayah akan membuat dirinya kuat dan sangat mampu melewati badai dan rintangan di hadapannya, apapun itu.

Angkasa MarfatalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang