♡ Four ♡

518 78 18
                                    

Author Pov

Mereka sudah sampai di apartemen milik Ahyeon dan Rora. Rora memberikan kunci mobilnya kepada Minji agar temannya itu bisa pulang dan mengantar Kyujin.

Setelah mereka masuk ke apartemen, suasana hening menyelimuti. Rora tanpa bicara langsung mencari es batu dari dalam kulkas karena pipinya terasa sakit dan mungkin bengkak. Lelaki biadab tadi seperti mengeluarkan seluruh tenaganya untuk menampar Rora.

Rora menuangkan es batu ke cold pack dan duduk di meja makan. Ia menempelkan cold pack ke pipinya. Awalnya ia kaget karena suhu dingin dari es batu. Namun akhirnya bisa Rora tahan karena pipinya terasa mendingan saat di kompres.

Ahyeon memperhatikan Rora dalam diam. Ahyeon takut Rora marah padanya, karena Rora sangat menyeramkan saat marah.

Ahyeon pun masuk kekamar untuk berganti pakaian terlebih dulu.

"Aishhh sakit banget, awas aja kalo ketemu lagi. Gue tendang bijinya sampe pecah" Rora mengoceh sambil meringis karena pipinya sangat teramat sakit.

Kepala Rora juga terasa pusing, untung saja saat mengemudikan mobil tadi bisa ia tahan.

Rora terdiam saat tiba-tiba Ahyeon datang sambil membawa kotak P3K. Ahyeon menarik tangan Rora agar ikut duduk di sofa.

Ahyeon langsung menggantikan tangan Rora yang sedang mengompres, raut wajah Ahyeon terlihat khawatir melihat pipi Rora sekilas ada bercak kebiruan.

Rora masih terdiam di tempat saat melihat wajah Ahyeon yang begitu dekat. Rasanya seperti dejavu, seperti ada kenangan samar yang pernah Rora rasakan sebelumnya.

Namun Rora langsung tersadar dan memilih untuk memandang kearah lain. Ahyeon memegang wajah Rora yang memar.

Ahyeon tidak berniat membuka suara, ia meletakan kompres keatas meja dan mengambil salep dan cutton buds. Lalu Ahyeon mengolesi bibir Rora yang terluka. Rora memejamkan wajahnya sambil meringis, ia juga meremas bajunya sendiri menahan sakit. Ahyeon hampir saja tertawa melihat wajah Rora yang sangat lucu.

"Udahh, besok pake lagi salepnya" Ahyeon menyimpan kotak P3K itu ketempatnya.

Rora memandang punggung Ahyeon, ada rasa aneh dalam dirinya barusan. Padahal ia sangat sering melihat wajah Ahyeon dalam jarak dekat. Namun yang baru saja ia rasakan berbeda. Perasaan yang tidak asing bagi Rora, ia jelas pernah merasakannya.

"Ngapain disitu? Ayo tidur udah malem" Tanya Ahyeon yang masih melihat Rora melamun di sofa.

"Aaa iyaaa" Rora tersadar lalu bangkit dari duduknya dan mengambil cold pack yang iya pakai tadi, lalu membuang isinya ke westafel.

Ahyeon diam-diam juga memperhatikan punggung Rora. Dia tersenyum mengingat wajah Rora yang kesakitan tadi. Rora bisa sangat manja, dia suka mengeluh bahkan merengek dengan hanya sedikit rasa sakit.

Namun tadi Rora berusaha menahannya membuat Ahyeon kagum. Mungkin Rora benar-benar sudah dewasa sekarang. Tiba-tiba Rora berbalik, Ahyeon panik takut dipergoki sedang memperhatikan manusia setengah iblis itu. Ahyeon ngacir kedalam kamar.

Rasa nyeri masih terasa, Rora benar-benar akan menghajar lelaki tadi jika mereka bertemu lagi. Rora berjalan gontai kekamar dan ingin mengambil pakaian ganti.

"Tuh udah gue siapin baju lo" Tunjuk Ahyeon dengan dagu. Rora heran sambil berbalik dan melihat piyama set tergeletak di ranjang.

"Tumben" Komentar Rora singkat, tapi tidak ada nada mencibir disana.

"Ck protes mulu, udah sana ganti baju" Oceh Ahyeon sambil fokus ke layar smartphonenya.

"Iyaa iyaa nyonya" Pasrah Rora dan keluar untuk berbersih diri.

COUPLE GAJE - ROYEON PINKSOZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang