Poison-3

52 5 0
                                    


"Naru.. kau mengatakan tidak akan mengkhianati ku " ucap Sasuke.

"Maaf kan aku teme. Aku mencintaimu." Saat Naru hendak mendekat,  Pemuda reven itu menjauh bersama Menma.

"Suke, Menma." Teriak Naruto. Matanya terbuka menatap sekeliling apartemen. Hari sudah siang dan dia mengalami mimpi yang aneh tapi nyata.

"Apa ini? Kenapa wajah nya mirip Suke? Lalu mengapa perkataan itu seperti tertuju kepada ku?"

"Akh..?" Naruto menyentuh kepalanya. Rsa sakit tersebut semakin menjadi ketika bayang-bayang akan masa lalu antara dirinya dan suaminya kembali terlihat. Masa-masa dimana mereka pertama kali berkencan, berusaha meyakinkan Minato dan bagaimana awal pernikahan hingga ia bertemu Shikamaru.

Tangisnya langsung pecah."Maaf Suke," kata maaf mungkin tidak akan cukup untuk membuat segalanya kembali seperti semula namun, ia ingin mengakhiri nya.

"Aku harus mengakhiri hubungan ini."

****

"Naru, apa kau gila? Bagaimana bisa kau ingin menggugurkan anak kita?" Shikamaru tak habis pikir mengapa pria kuning itu bisa berbicara dengan begitu mudah seolah membunuh nyamuk. Ia juga heran mengapa Naruto yang begitu tergila-gila padanya bisa berubah dalam sekejap.

"Aku pernah bilang pakai pengaman namun, kau dengan sengaja membuang nya didalam," Belanya tida ingin dipersalahkan.

"Aku akan bertanggung jawab. Aku tidak takut terhadap suami dan keluarga mu. Aku mencintaimu jadi kalau kau di ceraikan Sasuke aku akan tetap menikahi mu karena aku mencintaimu." Selama ini dia diam bukan karena takut melainkan Naruto yang belum siap. Dia mencintai Naruto melebihi dirinya sendiri jadi, jika harus menghadapi Sasuke bahkan keluarga nya demi bersama Naruto maka, ia siap.



"Aku tidak bisa bercerai dari Sasuke. aku sangat mencintai. Aku ingin mengakhiri hubungan ini," Naruto berkata seperti tanpa beban maupun rasa malu sedikitpun. Seolah apa yang dia lakukan adalah hal yang sangat sederhana dan tidak fatal.

Tentu saja Shikamaru tidak terima setelah segala usahanya memiliki pria itu, kini Naruto ingin memutuskan hubungan mereka.

"Mengakhiri kau bilang? Nar, kau sadar dengan apa yang kau katakan? Kau bahkan telah merelakan tubuhmu kepada ku, bahkan berkali-kali. Dan, sedang mengandung anak ku. Apa kau pikir Suke akan menerima mu setelah pengkhianatan yang kau lakukan?"

Apa yang Shikamaru katakan adalah kenyataan. Bagaimana dia bisa kembali setelah memberikan tubuhnya di jamah pria lain berkali-kali tanpa rasa malu bahkan menolak sedikitpun. Bukti pengkhianatan tersebut juga sudah ada dalam dirinya. Namun, bercerai dengan suaminya adalah sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan.

" Aku akan meminta maaf bahkan bersujud di kaki nya asal dia mau memaafkan ku dan menerima ku kembali. Lagipula, sejak awal kaulah yang memaksa ku."

Naruto masih tetap pada pendiriannya bahwasanya ia tidak bersalah melainkan Shikamaru. Ia masih percaya kalau Sasuke pasti menerima nya kembali karena pria uchiha itu begitu mencintainya.

Shikamaru tertawa mengejek,"Naruto, kau sangat naif. Kau pikir semudah itu kau dimaafkan? Kau bilang aku yang memaksa mu? Jika itu pemaksaan mengapa berulang kali?"

Lagi-lagi pria Nara itu menamparnya dengan fakta lainnya.

"Jika kau berani menggugurkan kandungan mu maka, semua bukti tentang apa yang kita lakukan selama ini akan sampai kepada Sasuke." Ia tahu akan datang hari ini dimana Naruto akan memilih Sasuke. Jadi, ia mempersiapkan segalanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Poison Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang