[DEAR D] I Wanna Be Yours Men ||{Connection}||

0.5 Why is he

"Aku tidak tau ada apa dengan mu, namun aku pun tidak bisa menebak kamu kenapa"
<↓>
Happy reading

»•-----••★★••-----•«

Hari demi hari, mereka menjalani tugas nya di tempat tersebut, dengan baik, sering melakukan sesuatu dengan para warga sekitar, untuk memerdekakan diri masing-masing juga, apalagi dengan anak-anak tersebut

Namun di karenakan stok obat-obatan dan beberapa barang kehabisan, empat orang di tugaskan untuk pergi ke bandara, mengambil stok tersebut karena barang tersebut sudah di kirim dari negara masing-masing

Bagi yang lain terlihat biasa aja, namun Vierra merasa aneh, ia mungkin tidak terlalu lama kenal dengan nya namun mereka kini sudah menjadi teman..

"Lo ada masalah dengan dia.."seru Tiffany bertanya, gadis itu tampak berpikir dengan ucapan nya

"Sama siapa?" Vierra bertanya balik pada Tiffany, kini mereka akan kembali ke posko setelah mengambil barang di bandara

Di tambah ini juga sudah malam, jadi mereka harus berhati-hati dalam mengemudikan mobil, apalagi jalanan yang cukup curam

"Ada masalah, kalau iya gak baik loh seorang teman harus ribut, kita di sini menjalankan tugas.."ucap Tiffany menasehati dengan suara kecil

Jujur Vierra juga bingung ia gak ada masalah apapun dengan nya, tapi entah kenapa di mata teman-teman nya yang lain ia dan doyoung seakan-akan seperti orang yang lagi ada masalah besar

"Kenapa sih.."tanya Tiffany lagi

"I don't know either, I've never had any problems with anyone.."balas Vierra berbisik

"Kalau tidak salah kemarin johnny ngomong sama aku kalau ..." Tiffany tidak langsung melanjutkan ucapan nya

Ia menatap ke depan, memastikan bahwa doyoung dan arshaka tetap fokus, melihat dua pria itu sedang ngobrol seperti nya aman untuk nya berbicara

"You bisa bahasa Italia.."tanya Tiffany

"Tidak, aku hanya bisa tiga bahasa doang.."Tiffany akhir nya mengangguk paham

"Jadi gini, aku kemarin pergi dengan Johnny untuk belanja, dan gak sengaja Johnny keceplosan yang pada akhirnya dia ngomong jujur padaku.."

"Dia, menyukai mu namun iman kalian beda jadi ia bersikap seperti itu.."

Vierra terheran-heran dengan ucapan nya namun tetap mencoba untuk memahami nya, entah mengapa Vierra juga tidak enak, seakan-akan ia memang memiliki masalah dengan doyoung