❀Bab 5❀

54 22 120
                                    

Jangan lupa Vote dan komen ya!


• • • •

Sekarang gantian Laut untuk membersihkan dirinya, ia berjalan masuk ke dalam kamar mandi sambil melirik ke arah Birru yang tengah duduk di meja kerjanya.

Setengah jam lamanya, akhirnya Laut selesai untuk membersihkan dirinya. Matanya melihat ke arah Birru yang sedang berkutik dengan laptopnya, ia juga melihat ke arah rambut Birru yang masih basah.

"M-mas, itu rambutnya masih basah kan, m-mau Laut keringin ngga? Takutnya ngeganggu kerjaan kamu," tanya Laut.

"Boleh, pengering rambutnya ada di lemari baju aku, kamu ambil aja." Jawab Birru tanpa menoleh ke arah Laut.

Mendapat persetujuan dari sang suami, Laut langsung berjalan menghampiri lemari pakaian suaminya untuk mengambil pengering rambut.

Saat mengambil pengering rambutnya, selembar kertas terjatuh ke atas lantai, dengan cepat Laut mengambil dan ingin meletakkan kembali kertas tersebut, namun Laut terkejut saat melihat fotonya berada di dalam lemari sang suami.

"Mas ini foto aku kenapa ada di lemari kamu?" Tanya Laut tanpa gugup.

Birru menoleh ke arah Laut, "Oh, waktu papa mau jodohin saya ke kamu papa ngasi foto itu ke saya, katanya biar saya tau gimana muka dari calon istri saya," jawab Birru santai dan berjalan mendekat ke arah Laut.

"Jangan mikir yang aneh aneh, ayo buruan keringin rambut saya." Suruh Birru dengan menggandeng tangan Laut menuju meja hias untuk mengeringkan rambutnya.

Laut menghidupkan pengering rambutnya dan langsung mengeringkan rambut Birru, mata Birru menatap ke pantulan cermin yang langsung memperlihatkan muka dirinya dan istrinya.

Ada perasaan bahagia di dalam hatinya, bahagia mendapatkan istri yang cantik dan baik seperti Laut.

"Boleh saya minta hak saya malam ini?" Tanya Birru langsung yang membuat Laut terkejut.

"T-tapi aku belum siap mas," jawab Laut dan menghentikan kegiatannya lalu meletakkan pengering rambut di atas meja hias.

"Tau ngga sih hukum menolak ajakan suami? Apa lagi ini mengenai nafkah batin," ucap Birru.

"Tau, tapi aku takut."

"Apa yang di takutkan? Toh kita juga udah halal kan? Kamu takut hamil? Kan kamu udah punya suami kenapa harus takut?" Begitu banyak pertanyaan di layangkan oleh Birru pada Laut.

LautBirru [Open Pre-order]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang