Apapun itu hanya kelin
—KEANDRA AKARTAMA
Suara berisiknya alarm berusaha membangunkan Kelin untuk bersiap-siap pergi ke sekolah, hingga sampai tengah 7 Kelin sontak membuka mata.
"Aduhhhh bisa telat nih gue, anak serajin ini masa telat sihhh!" paniknya.Kelin bergegas turun dari ranjang dan segera mandi, memakai make up tipis, dan segera menuju ruang makan.
"Mama kenapa gak bangunin akuuu!"
"Sengaja biarin mau tau mandiri nya kapan?" tanya mama mengangkat alisnya.
"Kean udah nungguin dari jam 6 loh," sambung mama lagi.Roti yang tengah bermanja di lidahku ini seketika nyangkut di tenggorokan.
"Buseeetttt demi apa cokkkk!"
Diperjalanan hanya ada keheningan diantara keduanya Kelin yang biasanya cerewet kaya wartawan seketika gengsi, diam. MARAH si engga cuma kaya gak sudi menerima kenyataan gitu.
"Ceritanya diemin om nih? Gak kasian sama om gitu?" ujung-ujungnya keandra juga yang bersuara.
"Om emang pantes di diemin tapi om gak boleh diem," jawab kelin padat.
"Kok bisa telat banget, ntar di hukum gimana sayang?"
"Berani hukum kelin? Gelut dulu gak si?"
"Gelut sama om aja di kolam,"
"Tenggelam aku om,"
"Hhaaa lupa kalo sayang ini ubur-ubur,"
"Berisik lu sialan!"
Tawa kencang Kean membuat Kelin meringis, Kelin dimata Kean itu seperti ubur-ubur, kecil-kecil suka menyengat. Tetapi, Kean mempunyai banyak cara, Sehingga Kelin melupakan diamnya. Kelin sebenarnya tidak bodoh tetapi akan lemah dengan manusia 1 ini.
Selagi tidak melewati batas, Kelin tetap lemah.
Tak terasa gerbang sekolah sudah didepan mata dimana para guru berjajaran di samping gerbang."Om, berhenti di sini aja jangan ke gerbang aku mau lewat samping kebun plis," rengek kelin.
"Oohhh yaudah om nurut sayang,"
KEANDRA segera memundurkan mobilnya pelan-pelan, Kelin pun cepat-cepat turun dari mobil lalu melangkah dengan was-was melirik disetiap sudut, aman si... tapi bentar?
"Gracia Kelin Arunika!" teriak seseorang dari arah gudang.
Ya, ARSHEN ADHIYAKSA seorang ketos sekaligus primadona di SMA swasta ini. Dengan terkejut kelin mundur ke belakang.
"Lo pikir gue gak ada dimana-mana ha?" Arshen menekan ucapannya.
"Heh lo macem-macem sama gue darah lo ilang shen!" Kelin melotot.
'Bentar kok kaya gak asing ya sama cewe yang semalam, memang mukanya gak jelas tapi bentuk-bentuk tubuhnya kok mirip' batin arshen.
"Lo dianter sama siapa tadi? Kok gue kaya pernah liat?" tanya ARSHEN.
"Lo siapa? Penting?" kelin melengos begitu saja.
"Heh bocah anying!"
"Aaarrrgghh, kalo ketauan guru laen gue lagi yang kena!" geram ARSHEN keramas kuat rambutnya.
Jam istirahat
"Zem.. gabut gini enaknya nguliti orang ya!" Kelin sengaja mengeraskan volume untuk membuat telinga arshen lebar selebar kuping gajah yang kebetulan meja kantin tak jauh dari mejanya.
"Lo dendam apa si sama Arshen kasian dia anjir, kena marah guru gara-gara lolosin lo," jelas Zema. Sahabat kelin satu-satunya.
"Makanya jadi pacar gue!" gelak kelin.
"Ck, ck, mendingan lo minta maaf deh," suruh Zema.
"Gue egois, gue gengsi, lo tau kan?"
Detik kemudian kelin beranjak dari kursi dia berniat untuk menurunkan egonya. Tetapi bagi Kelin menurunkan ego sama saja menurunkan harga dirinya.
"Shen... gue minta maaf ye, kan baru sekali gue telat besok-besok engga kok," ucap lembut Kelin.
"Ngapain lo minta maaf? Gue gak penting buat lo kan?" tolak Arshen.
"Eh bego orang lagi baik tu diterima dong, bisa-bisa gue serba salah, soalnyakan gue anti serba salah ye!" runtut kelin menaikan nada tingginya.
"Lin... gue pengen pulang sama berangkat bareng lo boleh gak? Biar tau disiplin," ajak Arshen tetapi seakan-akan mengejek secara halus.
"Gak usah ngadi-ngadi ya lo!" geram Kelin.
Hening, terdengar bel masuk berbunyi semua murid berhamburan bubar ke arah masing-masing kelas, Zema yang melihat 2 manusia itu seperti patung pun bergegas menarik lengan Kelin.
Arshen masih setia memandang kelin dengan tatapan yang sulit diartikan.'Arunika mu....'
_TBC_
#makasihh yang udahh bacaa dan yang udah vote jugaaa💋💋🙌🙌🙌
Suka keaanlin or arlin?😂😂😭
Eetttt bercandaaa bercandaaaa🙈👽
KAMU SEDANG MEMBACA
KEANLIN!
Randomawalnya mereka baik-baik saja... tapi datangnya benalu yang seharusnya sudah tiada seujung kuku pun membuat bara seseorang menyala. bagaimana angstnya? penuh trust issue? #haaiii paraaa pembaca? Aku penulis baru yaaa harap maklumi klo ada kesalaha...