65

5 0 0
                                    

"Persinggahan dengan segala gemuruhnya"

Perihal aku yang buta pada apa-apa yang terlihat jelita
Perihal rumah yang berbeda merenggut tawa
Perihal masalah yang berenang di kepala
Persinggahan yang berisik menebarkan sengsara
Cahaya temaram hilang ditelan gulita
Memandang keruh pada semua bentuk bahagia
Seolah sakit akan berlalu lama dalam jiwa
Masa sulit memaksa bertahan meski berpura-pura
Ingin beranjak namun terikat keadaan yang memaksa
Jeritan rahasia kalbu tertahan di setiap sunyinya
Di balik tangis mengungkap sesak tanpa berbicara
Kecilku menggenggam takut dan hancur nan amerta
Pada mereka yang katanya tak pernah lupa
Lihat dewasaku sudah lihai menata luka
Kini diamku tanda muakku sudah mendarah dalam atma
Namun ucapku adalah lambangnya yang nyata
Kuatku yang baru karena lemahku yang lama

—Aqiilah Putri Marani

Tentang Rasa dan SemestanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang