~ ALUNAN 4 ~

312 43 7
                                    

Adam merupakan panglima utama di kerajaan Luna yang sudah dipercaya oleh orang tua Arthur; Raja dan Ratu kerajaan yang tewas akibat penyerangan kerajaan Black Dragon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adam merupakan panglima utama di kerajaan Luna yang sudah dipercaya oleh orang tua Arthur; Raja dan Ratu kerajaan yang tewas akibat penyerangan kerajaan Black Dragon. Dia merupakan sosok Siren Dominan yang setia dan tangguh. Namun ketika Raja dan Ratu-nya tewas, dia begitu merasa bersalah hingga melepas jabatan sebagai panglima.

Mengingat dulu ketika dia diangkat menjadi panglima, Adam bersumpah untuk turun dari jabatannya bila gagal dalam melaksanakan tugas. Arthurlah yang kembali mengangkatnya sebagai panglima setelah dirinya naik menjadi pimpinan Siren menggantikan sang ayah. 

Di aula kerajaan, dengan mengangkat pedang kebesaran panglima, Adam mengucapkan sumpah untuk yang kedua kalinya. Namun kali ini sumpahnya lebih tidak main-main lagi. 

"Aku bersumpah atas nama Kerajaan Luna yang telah membesarkanku. Ketika aku gagal melaksanakan tanggung jawab dan tugasku, maka aku akan dengan senang hati menyerahkan jiwaku pada sang penguasa langit. Aku bersedia untuk mati dengan tenang atas nama Kerajaan Luna."

Jiwa penuh tanggung jawab dan ketegasan seorang panglima Adam-lah yang membuat Dew begitu jatuh hati padanya. Sejak ayah dan ibunya masih hidp, Dew selalu secara diam-diam memperhatikan panglima Adam. Hingga ia pun turut berhasil mencuri hati panglima itu. Seluruh penghuni Kerajaan Luna tau dan merestui hubungan Panglima Adam dengan Dew. Siren dominan itu sangat cocok dengan Siren cantik seperti Dew. 

Dew selalu merasa bahagia dan aman bila berada di dekat Adam. Hubungan mereka sudah begitu jauh, bahkan Adam menjanjikan sebuah acara pernikahan yang meriah untuk mereka berdua nanti. Namun tidak ada yang tau dengan jalannya takdir langit. Malam itu, Adam harus lebih dulu menebus sumpahnya sebelum bisa menepati janjinya pada sang kekasih.

Arthur merupakan pimpinan yang dikenal kuat dan tegar. Siapa yang menduga, sebenarnya anak sulung itu selalu menelan air matanya sendirian, tidak ingin adik-adiknya tau bahwa kakak tertua mereka menangis.

Demi melepas kesedihan dan rasa rindu pada sang adik; Andrew, Arthur memutuskan berenang menuju permukaan untuk mengeluarkan alunan melodi kesedihannya. Ekornya yang berwarna merah menyala, bagaikan api yang berkobar di bawah air. Hal itulah yang membuat dua pengarung lautan salah fokus. 

"Jackie! Lihat, ada api di bawah air." Jacob yang kala itu tengah mengawasi lautan, berteriak pada sang kakak. 

Jackie segera datang menuju sumber suara guna memastikan ucapan sang adik. Ternyata benar, ia melihat kobaran api yang meliuk-liuk di bawah gelapnya permukaan air di malam hari. Mereka perhatikan kobaran api itu dengan cepat berenang semakin jauh dari kapal mereka, kemudian memunculkan kepalanya. 

"Sial! itu ikan?" Jackie terkejut melihat yang keluar dari air adalah sesosok manusia namun berekor ikan. Meski gelap, sinar bulan sudah cukup untuk mereka melihat rambut makhluk itu berwarna merah pudar, menutupi dada putihnya yang tidak berbalut kain sama sekali. 

Sementara Jacob terdiam mengamati sosok yang tak lain adalah Arthur itu. "Itu Siren," ujarnya. Jacob suka membaca buku-buku tentang mitos lautan, dan ternyata Siren itu nyata? Keren sekali. Jacob harus menangkap makhluk itu agar dunia tau kalau siren itu nyata. 

Nyanyian Laut MatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang