𝗕𝗮𝗯 𝟬𝟭 : 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗲𝗺𝘂𝗮𝗻 𝗦𝗶𝗮𝗹.

312 54 35
                                    

𝗣𝗮𝗿𝘁𝗻𝗲𝗿 𝗜𝗻 𝗖𝗿𝗶𝗺𝗲

°°°°

"Wakil Ketua!" seru anggota C.I.A yang di perintah untuk memanggil Wakil dari Pimpinan C.I.A.

Yang di panggil terkejut, namun langsung menetralkan keterkejutan nya dan menatap anggota yang datang ke ruangannya dengan tatapan yang begitu dingin. "Ada apa?" tanya nya dengan begitu acuh, dan datar. "Kenapa kau terlihat terburu-buru?"

"Wakil Ketua.. Anda di minta untuk menemui Pimpinan secepat mungkin, dan jika bisa sekarang juga anda harus ke ruangannya."

"Sekarang? Apa kau tidak lihat aku sedang banyak pekerjaan?"

"Maafkan saya, Wakil Ketua.. Tapi Pimpinan memintaku untuk memanggilmu segera mungkin."

Menghela nafasnya merasa kesal, namun ia tetap menuruti perintah Pimpinannya itu untuk segera datang ke ruangannya. Pria yang di panggil Wakil Ketua itu langsung menutup semua pekerjaan nya yang menumpuk di atas meja, kemudian pergi ke ruangan Pimpinan karena pria tua itu ingin bertemu dengannya. Entah apa yang ingin di katakan oleh pria tua itu, tapi sepertinya hal itu sangatlah penting karena ia di minta segera datang ke ruangannya.

Sampai di ruangan Pimpinan CIA, Wakil Ketua yang di minta untuk datang ke ruangannya langsung menghadap kepada sang Pimpinan, lalu mendudukkan dirinya di kursi tepat di hadapan pria tua yang memintanya untuk datang. Ia duduk dengan santainya seperti bertemu dengan temannya sendiri, padahal pria tua di hadapannya adalah atasannya.

"Wajahmu tampak tak senang." ucap atasannya.

"Apakah terlihat jelas?" Wakilnya itu bertanya tentang ekpresi di wajahnya.

"Yah.. Ye Dingzhi, tidak bisakah kau bersikap sopan terhadapku? Aku ini atasanmu asal kau tau saja."

Pria bernama Ye Dingzhi itu tampak tak perduli, "Lalu? Jika kau adalah atasan ku, aku harus apa? Jungkir balik? Kayang? Atau apa?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria bernama Ye Dingzhi itu tampak tak perduli, "Lalu? Jika kau adalah atasan ku, aku harus apa? Jungkir balik? Kayang? Atau apa?"

Pria bernama Ye Dingzhi itu tampak tak perduli, "Lalu? Jika kau adalah atasan ku, aku harus apa? Jungkir balik? Kayang? Atau apa?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Huh, sudahlah.. Aku tidak akan menang jika terus melawan mu seperti ini."

"Jika sudah tau maka jangan terlalu banyak bicara, Mr. Wen.."

𝐏𝐚𝐫𝐭𝐧𝐞𝐫 𝐈𝐧 𝐂𝐫𝐢𝐦𝐞 || 𝐘𝐞𝐁𝐚𝐢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang