'demi MLVM' →[3]

36 4 0
                                    

ketika bangun tidur hari ini pukul duabelas siang, Morgan merasa semua badannya terasa sakit, mungkin karena efek kecapean kemarin terlalu bersemangat menyanyi sembari melompat lompat.

mengecek suhu lewat tangan, Morgan merasa badannya cukup panas.
tetapi ia membiarkan hal itu dan berpikir mungkin nanti saja hilang sendiri.

"bodoamat sakit. gue pokoknya harus datang ke konser Sinx nanti sore, demi MLVM" Morgan kini akan mandi, berjalan ke arah toilet yang berada di dalam kamarnya.

-

selesai mandi, Morgan menuruni anak tangga berniat membeli sarapan juga sekalian membeli beberapa pakaian untuk ia pakai saat mendatangi konser Sinx nanti.

"lo mulu ah setiap turun tangga yang ada, kenapa ngga MLVM aja" Morgan tidak heran lagi ketika menuruni tangga selesai mandi, sudah melihat Estelle sedang duduk santai diruang tamu menonton drakor.

mereka berdua sudah seperti kakak adik sedarah, Morgan seorang anak tunggal pun menganggap Estelle seperti adik kandungnya, begitu pun Estelle sebaliknya menganggap Morgan seperti kakak.

"masi pagi mylovemavericks aja isi otak lo ah, nih sarapan nasi goreng deket kampus dulu udah gue beliin" Estelle menyodorkan sebungkus porsi nasi goreng.

"wah kangen bat gue, makasih deh sahabat paling baik" Morgan mengambil piring lantas ikut duduk di samping Estelle yang sedang kembali fokus menonton drakor.

Morgan mulai memakan hidangan itu sembari bermain handphone, seperti biasa tidak jauh mencari informasi dari si MLVM.

"muka lo merah, sakit kah?" tanya Estelle sempat memerhatikan wajah Morgan.

"iya demam dikit gue. pegel pegel juga ni badan efek kemarin terlalu semangat" jujur Morgan menjawab pertanyaan Estelle.

"serius lo nanti bisa nonton konser Sinx? nanti tiba tiba pingsan kan ngerepotin" Estelle lebih meyakinkan Morgan.

"apa yang engga buat MLVM, lagian lo kan juga ikut sama gue" jawaban Morgan membuat Estelle lebih binggung, mengalihkan perhatiannya yang tadi sedang menonton drakor.

ikut katanya?

"ngigo lo? ikut apanya anjir?" bertanya tanya Estelle memandang Morgan sedikit melotot.

Morgan tampak mencari sesuatu pada handphonenya itu, tidak pakai lama ia menunjukkan bukti screenshot an membuat Estelle sekarang ingin mendorong lelaki ini agar masuk ke dalam mulut Mavericks.

"LO BELI TIKET DUA???! GUE NEMENIN LO GITU?" sadar Estelle diangguki cepat Morgan.

"iya lah, siap siap dah anterin gue beli outfit buat konser nanti" Morgan meninggalkan Estelle yang sudah terdengar banyak ngoceh menyeletuk.

hal ini sering terjadi secara mendadak, bagaimana Estelle tak kesal? Estelle juga bosan karena ia tidak terlalu suka menonton konser, pokoknya ia janji ini terakhir kali menemani Morgan lelaki itu menonton konser, kalo tidak karena Morgan sakit selebihnya skip.

-

singkat cerita, mereka berdua sedang ada disalah satu toko baju besar di kota tersebut. Estelle juga sedang membantu Morgan memilih pakaian.

"gue cari atasan kaos intinya warna hitam, soalnya setiap kali gue ngeliat dan pahami Mavericks itu orang yang suka warna hitam, pas konser hitam, fansign hitam, checksound hitam, bawahan panjang bebas" omongan Morgan diangguki mengerti oleh Estelle.

"kenapa lo setiap datengin konser mereka beli baju mulu dah, mana setelan warna hitam punya lo udah banyak banget selemari" heran Estelle sembari memilih deretan kaos kaos hitam tersebut.

Favorite Stalker [BXB]→OnGoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang