Kita mulai lagi ya. Sekali lagi mom ingatkan, alurnya sedikit mom geser, tapi tetap alur yang lama akan terjadi juga. Mom hanya memperhalus jalan ceritanya lagi.
Ada pergeseran sejarah. Jepang pertama kali menginjakkan kaki tahun 1942, sedangkan sejarah kelam Tara terjadi pada tahun 1932, jadi sejarahnya kita tarik sedikit ke 10 tahun belakang.
Hayo, baru tau ya? Pasar malam sudah ada sejak zaman penjajahan sekitar abad 19 ^^ sebagai bentuk hiburan dan permulaan masuknya listrik ke masyarakat selain ke pabrik-pabrik gede Belanda.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Letnan J baru beberapa part, tapi sudah dapat pinangan dua kali. Hihi.
Terima kasih kepada Tia, sudah bantu mommy berbahasa Jawa. Terima kasih kepada Via, Ovi, Ara, Lia dan Aya yang pengeenn sekali mommy lanjutin cerita ini. Mommy sayang kalian ^^
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
1932
"Kore wa kare no hahaoyadesu ka?" (Apakah ini ibunya?)
Seorang wanita jawa segera menghalangi tentara Nippon tersebut dari sosok berdarah Netherland di belakangnya. Tatapannya cemas sembari terus menggenggam tangan anak tersebut.
Nippon di depan mereka mendekat, mengarahkan senjata api kepada Tara. "Kare wa Oranda shusshindesu ka?" (Apa dia orang Belanda?)
