Ada hal yang perlu kalian perhatikan!
pahami alurnya✓
ambil baiknya buang buruknya✓
jangan terlalu dianggap serius✓
JANGAN LUPA FOLLOW DAN KASIH VOTE NYA YA!Maafkan:
typo masih menebar dimana mana✓
masih penulis pemula ✓
ceritanya acak acak✓Terus dampingi saya oke?!
Semoga kalian suka dengan cerita saya ini.
Oke, happy reading love!
Hari ini, keluarga Xiaviera mulai berencana akan melakukan pindah rumah di luar Kota.Ada beberapa alasan mengapa keluarga Xiaviera ingin memutuskan untuk pindah rumah.Pertama, karena urusan pekerjaan, dan kedua karena memang lingkungan kota lama ngga senyaman itu.
Di ruang tamu, Ibu, Ayah, aku dan adik laki laki kecil ku sedang berkumpul untuk membicarakan tentang surat dan rencana perpindahan rumah dan sekolah ku.Obrolan ayah antara ibu tampak sangat serius, di tengah tengah obrolan mereka terhentikan, dan tanpa ku ketahui, wajah mereka langsung menoleh ke arahku.
“Na, menurut kamu nanti kamu mau sekolah dimana?” tanya ibu kepadaku.
Vena terdiam sejenak dan berpikir...
“Menurut ibu, sekolah yang bagus itu dimana?”
“Kalau menurut ibu sih, sekolah Alexander school itu bagus, tapi berbayar.”
“Udah, kalau menurut ayah nih ya, sekolah di Yamaba School Jakarta.Itu sekolahnya berbayar tapi murah, sekali bayar udah langsung bayar buat SPP sama barang barang buat belajar.Gimana? mau ga, na? kalau AS itu spp-nya edan”
Ayah memberi masukan di seling seling percakapan kami.Bagi ayah, Alexander School merupakan sekolah yang bayar SPP nya diluar nurul. Alexander School merupakan sekolah teknologi yang dimana sekolah itu serba serbi memakai teknologi canggih, serta fasilitas yang dapat mencuci dan membuat mata anda terpana.
Ibu dan Vena pun terdiam sejenak dan berpikir ...
“Em...terus Vena nanti sekolah di pilihan yang mana? ibu, atau ayah?”
“Ayah.”
“Ibu.”
Mereka berbicara secara bersamaan.Membuat Vena bertambah bingung.
“Ihh, apasih ayah.” gumam ibu kesal.
“Udah Bu, pilihan yang ayah aja, udah pasti top markotop!” ujar si ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAMENTACIONS✔️
Teen FictionManusia memiliki sifat yang beragam, terutama dalam hal menghargai, hanya sedikit saja orang yang membiasakan adab terutama adab menghargai. Itupun hanya bagi mereka yang benar-benar memakai otaknya untuk berpikir. ••• Novel ini menceritakan tentang...