Jebakan sebuah salon

1.8K 67 10
                                    

Aku sedih gk ada yg vomment:( please vomment readers!

•••

Mona's P.O.V

Sampai akhirnya aku menemukan salon Schelere,nama salon yang aneh untuk daerah bogor,tapi nama tak menentukan hasilnya,aku pun bergegas menuju ke dalam salon itu,fisiknya sama seperti salon lainnya,hanya satu yang membedakan dengan salon lain,lebih gelap dan auranya seram,tapi aku tetap berfikir ini aman.

Pemilik salon pun keluar,wajahnya rusak dan berdarah di bagian pipi kiri.

"Maaf mbak,ini salon mbak?" tanyaku sedikit gemetar.

"I...ya...!" kata pemilik salon dengan suara serak kering.

Aku merinding melihat dan mendengarkan suara pemilik salon itu,tiba-tiba pintu salon itu tertutup.

"Mbak,saya mau rebonding sama smoothing mbak,sama ngecat rambut juga mbak! Bisa kan?!" aku masih gemetar karena pemilik salon itu tidak pernah tersenyum,wajahnya menyeramkan.

"Silahkan duduk!" kata pemilik salon itu lagi,kali ini suaranya serak basah.

Aku pun duduk seperti yang diperintahkan pemilik salon itu,dia mendekatiku dan memegang rambutku,dia menjambak rambutku,aku mengerang kesakitan.

"Awww...!"

Aku menyadari bahwa ini adalah salon tua yang ada di internet itu,aku berlari menuju pintu,aku mencoba membukanya,tapi tidak bisa,pemilik salon itu tiba-tiba mengeluarkan pisau lipat dari sakunya dan mengarahkan kepadaku.

"Ayo... Ikutlah denganku..." suara serak yang menyeramkan,aku terus mencoba membuka pintu,tapi pemilik salon itu semakin mendekat,sebagai perempuan tomboy,aku melawan pemilik salon itu,aku menendang pisau nya,pisau itu jatuh,aku langsun menonjok kepalanya,dan... Kepalanya putus,dan terdapat banyak kabel disitu,dan pemilik salon itu jatuh,ternyata itu hanyalah robot yang mungkin dikendalikan seseorang dari jauh,mungkin agar orang-orang takut masuk ke salon itu,aku mencoba masuk ke sebuah bilik di salon itu,dan isinya adalah... Emas batang sebanyak kira-kira seratus batang yang mungkin beratnya 1 kg,aku langsung berlari dan mendobrak pintu salon yang tertutup itu,dan langsung mengendarai motor untuk pulang dari kejadian mengerikkan dan mencengangkan itu.

Sampai di rumah,aku menceritakan pengalamanku tadi,kepada semua keluargaku,tante Amel menyarankan untuk melaporkan semuanya ke kantor polisi,aku berangkat bersama Tante Amel, dan melaporkan semua ke polisi,lalu polisi meminta diantar ke tempat kejadian,aku memperlihatkan robot tadi,dan emas batang 1 kg di salah satu bilik,polisi berkata.

"Ini adalah emas curian Gerol,dia merampok toko emas,dan menyimpan semuanya di sini,dia membeli robot dari negara Jepang dan memodifikasinya,sehingga tampak seperti ini dan ini untuk menakut-nakuti agar tidak ada yang menemukan emas curiannya,tapi kamu hebat,kamu berani! Terima kasih,Mona!" kata kepala polisi.

"Iya,sama-sama pak,ini juga gak sengaja!"kataku sambil tersipu malu,pipinya memerah.

Akhirnya keesokan harinya aku dan mama pulang ke Jakarta,sekarang,aku tidak percaya lagi sama yang begituan,aku sadar,tampil Natural lebih baik...

Salon tuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang