bab 3

336 50 8
                                    

◦•●◉✿HAPPY READING✿◉●•◦



Setelah perdebatan antara ni-ki dan rora selesai, mereka semua pulang ke rumah nyamasing masing.

Hari ini juga sudah mulai gelap, dan rora sedang berjalan menuju rumah nya dan di samping nya terdapat sosok ni-ki.

Btw, ni-ki itu sepupu jauh nya rora, jadi sepupu mama nya rora ini punya anak nah anak nya itu ni-ki, sepupu dari mama nya asa ya.

Di tengah perjalanan, rora berteriak enggak jelas membuat ni-ki keberisikkan. "Berisik tau ra! Kalau mau nyanyi itu di konser!" Protes ni-ki.

"Yaudah sih, orang gua member kelima blackpink," Ujar nya dengan percaya diri.

"Iya in, biar seneng."

Mereka berdua sampai di rumah, dan di sana terdapat rami yang baru saja pulang ke rumah dan terdapat ahyeon di samping nya.

"Lah lu baru pulang dek? Kok bawa bawa ni-ki? Suka ya lu sama ni-ki? Cieeee! " Dan satu tamparan berhasil mengenai pipi mulus rami.

"SAKIT TAU DEK!"

"KAKAK SIH! SOTOY BANGET JADI ORANG!"

Sudah biasa teriakan demi teriakan menggema di rumah keluarga enami. Sang mommy datang dengan membawa penggorengan. "Siapa yang teriak teriak? Biar mommy pukul pakai ini!"

Seketika suasana menjadi menegangkan akibat asa datang membawa alat penggorengan dan centongan nasi yang ia genggam di tangan kirinya.

"Kak rami tuh!"

"Dih, orang rora yang berisik!"

Asa yang sangat kesal, langsung menjewer telinga sang gadis. "Awww, sakit mommy!" Rengek rora.

"Makanya, jadi anak itu gak usah teriak teriak sehari aja! Bisa gak sih?" Ahyeon dan ni-ki yang melihat pemandangan seperti itu menjadi kasihan kepada rami dan rora.

Rora pergi ke kamar nya dan mengunci pintu kamar nya. "JANGAN ADA YANG GANGGU RORA!" Teriak nya dari arah kamar tidur rora.

"Ram, gua sama ni-ki pulang duluan ya,"

"Yasudah, maaf ya bikin kalian gak betah, lain kali kita main di kamar gua," Mereka berdua mengangguk dan pergi menuju rumah mereka masing masing.

Setelah nya, rami mencoba untuk menghampiri rora di depan pintu kamar rora. "Ra! Ini aku rami!" Teriak rami dari arah luar.

"Kakak boleh cerita sebentar?" Sudah beberapa kali rami ketuk, tapi tidak ada sahutan dari belakang.

"RORA!? ENAMI RORA! BUKAIN PINTUNYA!"

Karena geram, rami mendorong pintu kamar rora, tetapi pintu nya di kunci. "Oh iya, gua kan punya kunci cadangan nya." Monolog rami.

Rami membuka pintu kamar berwarna pink itu dan terdapat sosok rora yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Lah? Kak rami? Kok bisa masuk sih? Kakak pakai pintu kemana saja nya doraemon ya!?"

My MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang