bab 5

216 37 0
                                    

◦•●◉✿HAPPY READING✿◉●•◦





Mereka ber empat memakan ramyeon dengan khidmat, kecuali canny. Bayi itu sangat kelaparan dan memakan dengan lahap sampai di foto oleh mommy asa.

"Canny-a, jangan terlalu banyak, nanti perut mu sakit," Omel asa dengan suara lembut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Canny-a, jangan terlalu banyak, nanti perut mu sakit," Omel asa dengan suara lembut.

Canny hanya mengangguk dan langsung menghabiskan ramyeon milik rami. "Canny! Jangan di habisin punya aku juga!" Mereka berdua sibuk berkelahi, sementara Rora hanya memakan makanan nya dengan khidmat.

"Canny, gak boleh kayak gitu, mommy gak suka."

"Tau tuh can! Gak sopan tau!"

Canny mempoutkan bibir nya dengan air mata yang sudah menggenang di pelupuk matanya. "Maaf," Lirih nya.

Asa yang melihat itu langsung memeluk canny, menghapus air mata bayi nya itu. "Ululuuu, maafin mommy yaa, mommy sayang canny kok," Serta bayi itu berhenti menangis.

"Canny juga cayang mommy!"

"Sudah selesai semua kan? Kita ke pasar malam yuk!"

"Ayuk mommy!"

Mereka membayar makanan nya dan pergi ke pasar malam, disana terdapat banyak sekali permainan dan jajanan lain.

"Mommy! Canny mau mam tanghulu,"

"Mommy! Kakak mau naik biang lala,"

"Rora juga mommy!"

"Yasudah, kalian main apa aja terserah, asalkan jangan yang seram seram ya?"

"Siap mommy!"

Mereka berdua pergi untuk menaiki biang lala tidak lupa meminta duit lebih untuk membeli jajanan. "Ra, abis naik biang lala, kita beli toppoki yuk!"

"Ayuk!"

Sebelum nya, mereka membayar terlebih dahulu dan menaiki wahana itu, di tengah tengah biang lala berputar, tiba tiba biang lala itu berhenti bertepatan dengan Rora dan rami yang berada di atas.

"MOMMY! TOLONGIN! AKU TAKUT!"

"MOMMY! RAMI MAU TURUN!"

Para pengunjung langsung beralih menatap dua gadis enami itu yang menangis kencang karena kejebak di biang lala yang berada di atas.

Abang abang yang mengendalikan biang lala itu ke berisikan mendengar suara cempreng dari atas sana.

"Sebentar! Biang lala nya lagi di perbaiki!" Teriak nya dari bawah sana.

"Berdoa ra,"

"Takut kak rami,"

Akhirnya biang lala itu berhasil di perbaiki, mereka turun satu persatu. "Gak lagi lagi gua naik beginian," Ujar rami, bahkan rora pergi ke kamar mandi karena merasa mual.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang