Saat aku diam sambil melihat pemandangan dari luar rumah Emma tiba-tiba..
"Hi Vasilisa" kata Mrs. Emma.
"Hi Mrs. Emma" kataku.
"Just call me Emma" kata Mrs. Emma.
"Ok" kataku tersenyum.
"Aku memanggang beberapa kue barusan. Kau ingin mencobanya? " kata Emma.
"Kedengarannya sangat enak" kataku.
Emma pun pergi ke dalam rumahnya. Saat aku ingin menyusulnya.
"You were mine Vasilisa"
aku mendengar seperti ada yang berbisik padaku. Saat aku ingin melihat ke arah sumber suara.
"Vasilisa kau tidak masuk?" kata Emma mengagetkanku.
"Ya ampun kau mengagetkanku. Ayo kita masuk Emma." Kataku sambil menjalankan kursi rodaku.
Saat aku akan memasuki pintu masuk, tiba-tiba Emma memegang tanganku.
"Dia tidak bisa menyakitimu di sini" kata Emma memegang tanganku.
"Apa maksudmu?" kataku menatap Emma dengan pandangan bingung.
"Tidak apa-apa . Ayo masuk ayahmu menunggumu di dalam. " Kata Emma.
Aku hanya mengangguk dengan pandangan bingung.
*****
Aku berbaring di tempat tidur sambil menatap langit-langit kamar. Tiba-tiba Bobby mengetuk pintu kamarku. Oh maksudku kamar tamu Emma.
"Hallo Vasilisa. Apakah kamu sudah tidur? " kata Bobby berbicara dari luar pintu kamarku.
Aku membalasnya "Belum. Silahkan saja kalau kamu mau masuk".
Bobby pun masuk sambil membawa kotak kecil di tangannya. Lalu Bobby duduk di samping tempat tidurku.
"Apa itu? " tanyaku.
Bobby membuka kotak itu. "Ini kalung Mommymu. Dia selalu memakai ini saat aku dan dia masih pacaran dulu. Katanya kalung ini selalu melindunginya. " kata Bobby.
Aku melihat kalung itu, kalung itu cantik sekali. Warnanya Emas dengan bandul yang berbentuk lonjong bertuliskan Adriana .
"Kalung itu cantik sekali" kataku sambil melihat kalung itu.
"Mommymu mengatakan padaku kalung ini akan diberikan padamu saat kau berusia 17 tahun. Tapi sepertinya aku akan memberikannya sekarang" kata Bobby sambil memberikan kalung itu padaku.
"Terima kasih" kataku sambil mengusap bandul kalung itu.
"Bisakah kau memakaikannya di leherku? " kataku sambil memberikan kalung itu ke Bobby.
"Tentu" kata Bobby.
Bobby memasangkan kalung tersebut ke Leherku. Lalu menatapku.
"Kamu mirip sekali dengan mommymu" kata Bobby sambil menatapku dan menyingsingkan rambutku dari pundakku.
Aku pun tersenyum kepada Bobby. Ok baru pertama kalinya aku tersenyum kepada Bobby.
"Good Night Vasilisa" kata Bobby berdiri dan pergi dari kamarku tapi pada saat Bobby hendak menutup pintu kamar, aku memanggilnya.
"Bobby" Bobby melihat kearahku "Good Night" kataku melanjutkan ucapanku.
Bobby hanya tersenyum lalu menutup pintu kamar. Aku pun berbaring di kasur sambil melihat ke langit-langit kamar. Aku memegang kalung mommyku sambil menyanyikan lagu yang sering mommyku nyanyikan ketika aku hendak tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vasilisa
FantasyKehidupan seorang ayah (Bobby) dan putrinya(Vasilisa) yang sangat buruk. Dimulai saat Bobby mengajak putrinya Vasilisa pulang kerumahnya. Bobby merasa bersalah menempatkan vasilisa di rumah sakit jiwa karena vasilisa mengalami gangguan mental dan se...