Makasih yang udah baca cerita Vasilisa. Semoga kalian suka kelanjutan cerita Vasilisa. Dan maaf banget ngepost cerita ini sangat lama soalnya kadang males sama banyak tugas sekolah. Dan karena mumpung sekarang libur aku bakal lanjutin ceritanya nih . So keep Wait and Read Vasilisa story
Aku terbangun dari tidurku. Aku tertidur di dekat jendela kamarku sambil memeluk lututku. Ternyata itu semua hanya mimpi. Aku merasa lega dengan mimpiku yang menampakkan perempuan bergaya victoria itu. Tapi aku merasa bingung kenapa perempuan itu selalu muncul.
Aku pun berdiri dan pergi ke meja riasku yang terletak di depan tempat tidurku. Aku menyisir rambutku yang agak bergelombang dengan warna yang sangat hitam.
Lalu aku pun pergi menuju dapur. Aku menuruni tangga secara berlahan karena masih trauma dengan kejadian 11 tahun lalu
Flashback
“Vasilisa tunggu di sini ya. Jangan kemana-mana !” mamaku memperingatkan.
Aku sedang memainkan bola di lantai 2 rumahku. Tiba-tiba bola itu menggelinding melewati tangga lalu jatuh ke lantai bawah.
“Mah... mama....” aku memanggil mamaku.
Karena tidak ada yang merespon panggilanku. Aku pun berdiri dan berjalan ke dekat tangga. Melihat ke bawah tangga. Waw ini cukup tinggi pikirku. Saat aku mencoba menuruni satu per satu tangga itu, Aku tiba-tiba melihat ada seorang wanita berada di sebelahku. Saat aku ingin melihat wanita itu. Wanita itu memegang kepalaku dan beralih ke punggungku lalu mendorongku. Aku terjatuh. Saat aku sudah tergeletak di bawah tangga dengan darah yang mengalir dari kepalaku. Aku berusaha untuk tetap terjaga. Aku melihat ke arah tangga. Disana ada seorang wanita di lantai dua melambaikan tangan padaku. Aku tak dapat mengenali wajah wanita itu karena tiba-tiba semuanya menjadi gelap. Dan aku tak sadarkan diri
EndFlashback
Aku mengingat-ingat kejadian itu.
Saat aku sudah berada di bawah tangga, aku pergi ke arah dapur. Ketika aku ingin mengambil 1 cup ice cream di kulkas. Aku mendengar suara anjing menggonggong dengan sangat keras. Aku menyimpan kembali ice cream itu ke dalam kulkas dan mencari dimana suara anjing itu berasal. Dan menemukan anjing itu berada di belakang rumahku dan saat aku ingin keluar rumah, anjing itu berlari menjauh.
Aku pun kembali lagi ke dalam rumah. Aku mengambil ice cream dan menutup kulkas. Saat aku berbalik tiba-tiba di lantai dapur sudah berserakan sayur-sayuran, sereal, susu yang tumpah, dan parahnya banyak sekali kaca-kaca pecah di lantai.
“Ini Cuma imajinasi, ini tidak nyata.” aku mengatur nafasku sambil berjalan ke luar dapur dengan mata yang terpejam sambil memegang ice cream di tangan kananku.
Krekkk...
Aku merasakan rasa sakit di kakiku. Tapi aku tetap berjalan dan tidak mempedulikan rasa sakit di kakiku.
Krekkkkk.....
Aku tetap berjalan keluar dapur dengan tangan kanan memegang ice cream sedangkan tangan kiri menyentuh tembok.
Krekkkk ....
Rasa sakit kakiku makin terasa sakit.
Sepertinya aku sudah berada di luar dapur, aku membuka mataku dan melihat bawah kakiku.
Aku sangat terkejut melihat kakiku yang penuh luka terkena pecahan kaca tapi aku yakin semua ini Cuma imajinasi. Aku pun berjalan lagi ke dekat ruang keluarga tapi entah kenapa kakiku tetap terasa sakit dan aku pun terus berjalan ke arah ruang keluarga. Saat aku ingin duduk di sofa ruang keluarga, aku melihat ke arah kakiku ternyata ini memang imajinasi. Kakiku tidak luka sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vasilisa
FantasyKehidupan seorang ayah (Bobby) dan putrinya(Vasilisa) yang sangat buruk. Dimulai saat Bobby mengajak putrinya Vasilisa pulang kerumahnya. Bobby merasa bersalah menempatkan vasilisa di rumah sakit jiwa karena vasilisa mengalami gangguan mental dan se...