The Days of Seclusion and Love / 风月不相关

Chapter 87 - 88

Bab 87: Pangeran Yin yang jujur

***

Awalnya Ling Shu yang lembut dan manis sedang duduk bersamanya makan kacang, tetapi dalam sekejap mata dia berubah menjadi Fengyue, yang acak-acakan dan berdandan tebal. Guan Zhi sangat ketakutan sampai wajahnya membiru, sebuah kacang tersangkut di tenggorokannya, dan dia hampir tersedak sampai mati!

Pintu di belakangnya terbanting menutup. Guan Zhi mengguncang dirinya sendiri dan menoleh ke belakang, wajahnya langsung pucat pasi: "Nona Fengyue..."

Kapan kamu masuk?

Fengyue, sambil menarik pakaiannya dengan marah, berkata, "Apakah tuanmu sedang dalam suasana hati yang buruk? Dia bahkan tidak menginginkan wanita cantik yang datang kepadanya. Dan dia bahkan mengusirku keluar!"

"... Tuanku tidak suka diganggu saat dia sedang sibuk." Guan Zhi menutupi wajahnya, "Mengapa kamu mencari masalah?"

Dia melirik Guan Zhi ke samping, dan Fengyue mengulurkan tangan dan meletakkan tangan di bahunya. Dia menyentuh hidungnya dan menunjuk ke langit dengan cara yang sangat jantan, "Dalam cuaca yang menyenangkan seperti ini, bukankah seharusnya kita bahagia? Sepanjang hari, kita sibuk berkomplot dengan orang lain. Kita perlu beristirahat sejenak."

Tanpa rasa bersalah, dia mengangkat tangan wanita yang lebih tua ini menjauh darinya, dan Guan Zhi menundukkan kepalanya, "Nona Muda itu benar."

Setelah menopang dagunya di tangannya dan berpikir sejenak, Fengyue bertanya, "Guan Zhi Daren, jika aku jatuh ke sungai sekarang, apakah menurutmu tuanmu akan membiarkan seseorang menyelamatkanku?"

"Tentu saja dia akan melakukannya," kata Guan Zhi, melotot. "Tuanku bukanlah orang yang kejam."

"Bagaimana jika saat itu di tengah musim dingin, dan air sungai sangat dingin, dan hanya dia yang ada di sekitarku? Apakah dia akan tetap melompat?"

Guan Zhi tampak bingung. "Tentu saja. Apa perbedaan antara kedua situasi itu?"

Perbedaannya sangat besar. Yang satu adalah tindakan sederhana, yang lain tidak mementingkan diri sendiri. Fengyue mengusapkan jari-jarinya di sepanjang dagunya dan berpikir, Guan Zhi sangat mengenal Yin Gezhi, yang berarti dia sekarang adalah orang yang sangat penting di matanya. Jadi, dia seharusnya baik-baik saja tanpa menggunakan trik rayuan dan sanjungan ini.

Dia menghela nafas lega dan menepuk tangannya. Sambil berdiri, dia berjalan keluar, "Kalian berdua lanjutkan makan, aku akan menyiapkan makan malam."

"Ya!" Ling Shu menjawab sambil tersenyum, sama sekali tidak menyadari apa yang telah terjadi, dan terus memasukkan kacang ke dalam mulut Guan Zhi.

Guan Zhi tampak khawatir, dengan wajah sedih, dan dengan gugup mengunyah kacang sambil melihat ke belakang ke arah pintu yang tertutup.

Ketika tuannya keluar nanti, apakah dia akan menyalahkannya karena tidak melakukan tugasnya dengan baik dan mengusirnya dari rumah?

Kehidupan di Kediaman Utusan sangat damai dan tenang, dan dia bahkan bisa memikirkan hal-hal sepele seperti ini. Namun di luar sana, keadaan sedang kacau, dan para pejabatnya korup.

"Apa yang harus kita lakukan, Komandan Fang!" Wakil komandan pasukan pertahanan kota, Zhenyu, sedang duduk di halaman belakang keluarga Fang, rambutnya memutih karena cemas: "Putra Mahkota begitu langsung dalam tindakannya, jelas bahwa dia tidak berniat untuk memberi muka kepada Jenderal Yi. Kita semua telah mengikuti sang jenderal selama beberapa tahun. Sekarang beberapa orang dipenjara dan beberapa dibunuh. Jika kita tidak menemukan solusi, kita tidak bisa lepas dari bencana ini!"