Bab 2

9 1 0
                                    

=Alice (not) in Wonderland=

- BAB 2 -

Down the Rabbit Hole? (2)

Kelinci itu Sangat Menyebalkan

.

.

.

Kelinci itu bermata coklat, tidak merah seperti dalam dongeng.

Dia tidak berbulu putih, hanya saja kulitnya begitu bersih.

Dan Kelinci tidak hanya berlari tapi juga memaki.

Kelinci tidak memakai rompi, melainkan Hoodie navy.

Lalu ini bukanlah lubang terowongan yang likak-likuk.

Ini hanyalah jalan perumahan mewah.

Tapi, sepertinya Alice kita akan terjatuh disini.

.

.

.

Tae Yeon hanya berdecap ketika sahabatnya datang dengan sedikit terlambat untuk sebuah upacara penyambutan yang baru saja selesai beberapa saat lalu. "Seharusnya kau bisa berjalan lebih cepat. Kau melewatkan pertemuan pertama dengan Kakak ku yang tampan." Menghela nafas kesal. Gwe Boon tidak yakin jika dia akan sanggup untuk menyukai kakak luar biasa dari Tae Yeon ini jika sikap adiknya saja seperti ini.

"Kalau begitu apa sebaiknya aku pulang saja?" ucap Gwe Boon selepas mencoba memasukkan tubuhnya lebih dalam lagi ke kediaman Lee yang sederhana tapi mewah ini. Hujan tiba-tiba menjadi begitu deras. Tubuh Gwe Boon cukup kebasahan saat ini. "Lagipula aku hanya akan seperti pengganggu jika berada dalam reuni keluarga yang mengharukan."

"Oh jangan konyol." Tae Yeon menarik barang bawaan Gwe Boon, tersenyum konyol. Hoh, dia yang konyol saat ini.

"Tae, sayang, apa itu Gwe Boon?"

Seseorang memanggil dari dalam. Jika dia bisa mendengar keributan kecil ini, pastilah posisi seseorang itu tidaklah jauh. "Iya bu, budak kita baru saja datang." Dengan lantang Tae Yeon mengatakan bahwa dia budak!? Gwe Boon benar-benar jengah dengan pertemanan ini.

"Jangan mulutmu nona muda."

Gwe Boon mendengar suara itu semakin mendekat, baik ini dia Ny. Lee. Lengkap dengan apron biru yang begitu pas dengan dirinya. "Astaga Gwe, aku menunggumu sejak tadi. Aku khawatir, apa kau baik-baik saja dengan hujan sederas itu?" Begitu ramah, perlahan menangkup pipi gadis muda itu dengan kedua tangannya. Tersenyum lembut, Ny. Lee selalu terlihat cantik dimata Gwe Boon. Nomor dua setelah Ibu nya tentu saja.

"Maaf jika aku merepotkan, bibi." Ucap Gwe Boon membalas senyuman itu.

"Bicara apa kau ini, eum. Sudah cepat naik ke kamar Tae Yeon dan bersihkan dirimu. Bibi tengah memasak."

"Ah.. benar, Ibu menitipkan ini." Menyerahkan goodie bag yang sedari tadi menjadi beban hidup Gwe Boon. Ny. Lee menerima dengan begitu baik. Gwe Boon tahu dia akan sangat menyukai apapun yang Gwe Boon bawakan. "Astaga, japchae dan sundubu jjigae? Oh katakan terima kasih pada Ibumu. Chase sangat menyukai ini semua. Bagaimana dia bisa ingat semua yang anak itu sukai? Eung aku sangat terharu."

Alice (not) in WonderlandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang