2

217 21 4
                                    

Besoknya>>>>

ini day 1 aldan mengejar cinta shani, ternyata aldan menyadari bahwa ini buka hanya tentang taruhan

"ini cinta, ya cinta" ucap aldan sambil bersiap siap

sekarang pukul 5.00 pagi, aldan sudah rapi dan siap untuk menjemput bidadari katanya

sebelum aldan menjemput shani, aldan sarapan terlebih dahulu lalu langsung otw ke rumah shani

di perjalanan, aldan full dengan senyuman

"gimana gak senyum senyum gua, bentar lagi ketemu bidadari" ucapnya

pukul 5.15 aldan sampai di depan gerbag rumah shani.

"pagi pak, Shani nya ada?" tanya aldan kepada security depan rumah shani

"kamu yang kemarin mengantar non shani pulang ya?" tanya security itu

"iya pak" jawab aldan

"sebentar saya panggilkan non shani" ucap security itu, dan security itu masuk kedalam untuk memberitahukan ke shani

di ruang makan, terdapat shani dan orang tua nya

"pagi non shani, di luar ada yang mencari" ucap security itu dengan sopan

"siapa pak?" tanya papa shani

"bilangnya dia teman non shani pak" jawab security itu

"yaudah pa ma shani berangkat sekolah dulu ya" ucap shani dan mencium tangan kedua orang tua nya

"hati hati" ucap mama shani

"iya maa, pastinya" jawab shani dan langsung berlari ke luar

Aldan yang menunggu shani diluar pun bahagia, karna orang yang ia tunggu akhirnya keluar

"udah lama?" tanya shani

"gak terlalu shan, yaudah ayo naik" jawab Aldan

Shani pun naik dan aldan menutupi rok pendek shani dengan jaketnya seperti kemarin

Di perjalanan

"Dan, gua bawain lo bekal" ucap shani

"apa shan??" tanya aldan dengan suara kencang

"gua bawain lo bekal" jawab shani dwngan suara kencang

"oohhh iyaaa makasihh" jawab aldan dengan suara kencang

"iyaaa sama samaa" ucap shani dengan suara kencang

"lucu banget lo shan" gumam aldan yang masih terdengar samar oleh shani

"Apaaa dann??" tanyaa shani dengan suara kencang

"hah? gapapa" jawab aldan dengan suara kencang

dan mereka pun sampai di sekolah pukul 5.50

saat di parkiran, shani tidak bisa melepas helm nya, aldan yang tau itu pun melepas helm shani, dan tidak sengaja tangan mereka bersentuhan dan mata saling pandang, cukup lama mereka diam di tempat seperti itu hingga mereka tersadar masing masing

"sini gua lepasin helm nya" ucap aldan

"o-oh iya" jawab shani dengan jantung yang berdebar

setelah helm shani terlepas, aldan pun memberantakan rambut shani

"isshh kan rusak rambut gua" ucap shani yang terlihat marah aslinya mah dia salting brutal

saat perjalanan ke kelas ternyata mereka satu arah dan mereka juga satu kelas

SEWAKTU SMA || DELSHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang