>>>>>>
hari hari telah di lewati oleh pasangan yang sangat gemas itu, sampai pada akhirnya...
saat bell istirahat berbunyi kedua pasangan itu menuju ke kantin untuk mengisi perut mereka
"sayang, aku ke kamar mandi dulu ya kebelettt udaahh di ujunggg" ucap aldan sambil menggerakan kakinya agar tidak mengompol
"hadeehh iyaa iyaa sanaa nanti ngompol" ucap shani sambil menggelengkan kepalanya saat aldan pergi menjauh dari pandangannya
beberapa saat kemudian
saat aldan sedang menuju ke tempat shani, aldan melihat shani sedang mengobrol dengan lelaki
"hai shan" ucap lelaki itu
"Loh? lo pindah?" tanya shani yang keheranan karna ada .... dari sekolahnya dulu
"iya gua pindah kesini karna gua tau lo sekarang sekolah disini" ucap lelaki itu sabil tersenyum
"oh iya shan, lo apakabar?" tanya lelaki itu
"baik" jawab singkat shani
saat shani ingin menyuapkan makanan ke mulutnya tiba tiba lelaki itu mengajaknya ngobrol
"shan, lo-" saat lelaki itu ingin melanjutkan kalimatnya, tiba tiba
"Lo bisa diem? gua disini mau makan, bukan mau ngobrol. Kalau lo masih ngajak gua ngonrol mulu, mending lo pindah dari sini." ucap shani
Aldan yang mendengar shani berbicara seperti itu pun kaget, ternyata wanitanya kalau sudah marah sangatlah menakutkan
"oh iya shan, sorry ya" shani hanya mengangguk
"hai sayangg, nungguin lama ya? maaf yaa tadi di mintain tolong sebentar sama bu melody" bohong aldan yang sebenarnya menguping pembicaraan shani dan lelaki itu
"iya sayangg gapapaa"jawab shani sambil tersenyum manis
"eh iya, dia siapa?" tanya aldan sambil menunjuk lelaki yang ada di depannya
"dia bobi" jawab shani
"Aldan, PACAR shani" ucap aldan sambil menekan kata "pacar"
"bobi, MANTAN TER INDAH shani" smirk bobi, dan menekan kalimat "Mantan ter indah"
shani yang mendengar itupun tiba tiba tersedak
uhukk
"nih sayang minum duluu" ucap aldan ambil memberikan air minum
"nih shan, minum" ucap bobi sambil memberikan air juga
Shani pun menerima air dari pacarnya, bukan dari mantannya
"terimakasih sayangg" ucap shani lembut setelah meminum air dari aldan
"sama sama sayangkuu" jawab aldan tak kalah lembutnya
"gua pergi dulu." ucap bobi lalu meninggalkan tempat shani dan aldan
" pergi aja sono lo, jauh jauh dari pacar gua paling cantik." ucap aldan
"udah sayangg" ucap shani menenangkan aldan
>>>>>>>
hari hari berlalu dengan bobi yang terus saja mengejar cinta shani, dan selalu shani tolak karna cinta shani hanya untuk aldan seorang
assseeeekkkk ~author
dan ada satu pikiran bobi
"apa gua perkosa aja ya shani?" ucap bobi dalam hati
"ah, iya gua perkosa aja dia" lanjutnya
"tunggu aja shan waktu yang pas untuk kita bermain permainan panas itu" lanjut bobi dengan smirk nya
>>>>
pasangan shandan itu semakin lengket padahal tidak di kasih lem
dan kedua orang tua aldan dan shani itu mengetahui hubungan mereka dan pastinya di restui karna dengan sikap aldan yang sopan dan kasih sayang aldan ke shani yang begitu melimpah itu
>>>>>>
"mereka makin deket aja, gimana caranya biar gua bisa perkosa shani?" gumam bobi
"apa gua ajak dia ke suatu tempat ya?"
"aisshhh tiba tiba kok berdiri" lanjutnya sambil memegang junior nya yang sudah tegak itu saat melihat belahan dada shani yang sedang mengambil barang yang terjatuh
"besar" lanjutnya
SEGINI DULU YAA HEHE
KAMU SEDANG MEMBACA
SEWAKTU SMA || DELSHAN
Teen Fiction"shan, maukah kamu jadi pacarku?" ucap aldan sambil berjongkok dan memberikan bunga yang baru aldan beli