Nakala Sunyi Semesta
Setelah tragedi di rel kereta api malam itu Kala di buat heran dengan hal aneh yang terjadi pada nya, kala pikir malam itu dia mati tapi Kala malah tertimpa kesialan yang sangat di luar akal manusia yaitu terbangun di tubuh oran...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
———
"Kenapa Daddy ga bilang kalo yang di jodohin sama aku itu Jendral?" Tanya Kala pada Damian.
"Kamu tidak pernah bertanya Kai lagi pula Daddy bukan mau menjodohkan kamu dengan anak Cesar awal nya."
Kala mengerutkan dahi nya jika bukan dengan Jendral lalu dengan siapa? Apakah dengan lelaki tua yang sudah bau tanah?
"Lalu dengan siapa?"
"Kamu ingat tidak dengan teman baik Daddy Laksamana?" Damian menatap Kala menunggu jawaban. Kala menggeleng kan kepala nya siapa Laksamana. "Tidak. Nampak nya Laksamana sudah tua apakah Daddy mau menjodohkan aku dengan dia awal nya?" Kala mana tau dengan Laksamana orang Kala baru masuk ke tubuh ini.
"Bukan dengan Laksa tapi dengan anak nya. Mungkin kamu sudah lupa dengan Laksa waktu itu kalian bertemu saat umur mu masi lima tahun." Damian meminum teh nya sebelum melanjutkan. "Nama anak nya Kalendra Laksamana. Daddy sudah mengatur dari pertunangan sampai pernikahan kalian tapi semua nya hancur karna Cesar." Damian berdecak mengingat itu semua.
Mata Kala rasanya mau keluar mendengar omongan dari Damian, segitu takdir tidak mau Kala bersama dengan Kalendra sampai perjodohan yang di atur Damian gagal. Ahh Kala melupakan satu orang gila yang bisa melakukan apapun yang dia mau, apakah sebelum nya Kalendra sudah mengetahui tentang perjodohan mereka? Mungkin belum tidak mungkin lelaki itu diam saja jika sudah tau akan di jodohkan oleh Kala.
"Kenapa Daddy akhirnya memberikan ku pada Cesar? Apakah tawaran dari nya lebih besar?"
Damian menatap Kala tajam. "Tawaran apa maksud mu Kaikala?"
"Uang memang apa lagi?" Dengus Kala.
"Jalani saja lagian juga kamu dengan Jendral memang mempunyai hubungan kan?" Damian kemudian fokus dengan laptop nya.
"Menurut Daddy aku bisa apa selain menjalani perjodohan dengan lelaki sialan itu?"
Damian menatap Kala dengan tajam. "Jangan mengumpat Kai! Jaga bahasa yang kamu gunakan." Tekan Damian membuat Kala membuang pandangan nya.
"Kenapa tidak mempertahankan perjodohan ku dengan Kalendra? Kenapa Daddy malah terbuai dengan tawaran Cesar?"
"Kamu tidak akan mengerti Kai." Setelah nya Damian mengambil laptop dan kaca mata nya berlalu dari hadapan Kala.
"Beritahu aku biar aku menngerti Dad! Apa telinga Daddy sudah tidak berfungsi dengan benar?!" Kala terus memanggil Damian yang seolah tuli. "Daddy jawab aku!" Teriak Kala lagi.