The One that Got Away [Sungjay] ✓

2) the choice 🔞

Lee heeseung as Heli Edgar

Jeon Jungkook as Giano Brown

Kim Seokjin as Jacob Philip (Kaisar)

Kim Taehyung as Victor Laurent

*

*

*

Solon menghela napas lelah, memasukkan pedang ke tempatnya. Dia terlalu malas jika harus digantungkan lagi di pinggang.

Gores sinar matahari sore menerobos melewati celah-celah dedaunan pohon tua yang Solon buat sandaran. Sedikit menenangkan pikirannya yang semrawut karena pertengkaran kecil tadi.

"Heyyo pangeran tampan!"

Pria tinggi itu mendekati Solon. Mereka memang teman yang akrab, oh sepertinya memang orang itu yang kurang ajar.

Gelas berisi air yang tadinya dia minum ditaruh kembali ke meja, duduk pada pohon oak besar yang ditanam di area latihan.

"Apa mau mu, Heli?" Tanya nya datar.

"Wah, tak berperasaan sekali kau pada temanmu." Dia tertawa tanpa merasa canggung, bahkan sekarang sudah duduk di samping Solon. "Aku hanya penasaran, kau-"

"Jika kau ingin aku mendekatkan mu dengan Karina Stone, jawabannya adalah tidak." Secepat kilat pangeran muda itu memotong ucapan teman nya.

Heli memelas, menunjukkan raut tersakiti. "Ayolah, dengarkan aku. Kita kan sudah berjanji ketika di Academy bahwa kita tak akan terpisah. Masa begini perlakuanmu padaku?"

"Menjijikkan."

Satu kata, namun jelas itu sangat sakit. Tapi tak apa, Heli Edgar sang ksatria tak akan tersakiti begitu saja.

Selama bersekolah 7 tahun di Noble Academy of Harrow, Heli sudah kebal dengan cacian dan kutukan maut dari mulut pangeran kurang ajar itu.

Heli menyilangkan kakinya, menatap langit dari celah daun-daun. "Aku hanya ingin bertanya. Kau ada masalah dengan Jay? Dia hari ini sedikit aneh saat latihan."

Mata Solon yang awalnya tertutup langsung terbuka sempurna, menoleh cepat ke arah teman nya itu. "Kau bilang apa?"

'Masalah Jay saja kau cepat' Heli menggerutu dalam hati, dia menarik napas secara dramatis.

"Ada apa dengan kalian? Jay bahkan tak bisa membidik panah dengan baik, setelah ku tanya dia tak ingin menjawab. Baru ku ketahui tadi, dia langsung kembali ke kamarnya." Kisah pemuda itu.

Solon terdiam, tak menyahut. Terlebih tak tahu harus membalas ucapan Heli dengan apa. Jay-nya yang dikenal dengan konsentrasi tingkat dewa gagal membidik panah tepat sasaran?

"Oh ya, dia sempat terluka saat berlatih pedang tadi."

Tambahan kalimat Heli semakin membuat kepala Solon kosong. Terluka? Kekasih manisnya terluka?

la bangkit tiba-tiba, berjalan mondar-mandir dengan kuku jari yang di gigit keras. "A-aku harus pergi, aku akan menyusulnya ke kediaman pegawai."

Baru saja dia ingin berlari ke arah kudanya, seseorang dengan pakaian serba hitam menghadang jalan Solon.

Jubah hitamnya bergerak pelan dimainkan angin. Wajahnya arogan -sangat-, dengan raut keras dan dagu yang selalu naik, seperti ingin menunjukkan kehormatan nya pada siapapun.

Heli mengumpat dalam hati. Ini tak akan mudah untuk Solon.

"Ingin pergi ke suatu tempat, Pangeran?" Tanya pria dewasa itu sarkas.