BAB-6 ★

124 10 4
                                    

Masih ada yang nunggu ila up ngak? Kalau ada makasih ya hehe udah nunggu ila tripel up senang ngak? Oke lanjut saja


Dan disinilah zean berbaring di kasurnya termenung, haruskah ia senang karena terlepas dari belenggu masa lalu? Tapi bagaimana sekarang apakah dia harus diam saja atau ikut campur ke dalam alur novel?

Di lelah... Sungguh dia ingin istirahat.... Jujur saja kenapa saat andra menerima ingatan zean asli, andra tidak mengerti....

Andra harus menerima kehidupan keduanya? Ia tidak ingin ikut campur pada urusan yang merepotkan, jujur saja andra yang asli membencinya, tapi mau bagaimana lagi.....

Zean termenung memikirkan alur novel... Alur novel di mulai 3 bulan lagi benar? Yah di mulai 3 bukan lagi... Karena pembukaan untuk murid baru di "w.s'

Zean lama termenung hingga tidak menyadari ada seseorang yang memperhatikan nya di ambang pintu...

"Tidak istirahat?" Tanya pemuda yang tidak lain adalah agra, sang sulung

Zean melirik ke arah pintu tapi kembali melihat ke atas langit-langit

"Apakah atap lebih menarik daripada aku?" Agra bertanya karena sedikit kesal karena adiknya tidak menjawab

"Apa peduli anda?"Zean berkata dengan cuek tanpa mengalihkan pandangannya

Seketika agra terdiam.. 'Apakah dia begitu membenci diriku'

Agra termenung tanpa berpikir dia pergi dari sana, Zean mendengus dia berjalan dan mengunci pintu berniat untuk tidur

Sedangkan agra dia berjalan turun dengan tangga dan melihat adik beserta ayah nya duduk di sofa ruang keluarga, agra duduk di samping anggar

Hening...

Setelah beberapa menit lamanya agra memecah keheningan

"Apakah kita sudah terlalu keterlaluan?" Dia berkata pelan tapi karena pendengaran dua orang yang berada di sana sangat tajam mereka mendengar nya

"Kurasa begitu" Timpal anggar

"Benar, dia tidak salah apapun dan tidak mengerti apapun... Lalu kenapa kita menjauhi nya?" Agra bertanya kembali sambil menatap sang daddy

"Apakah... Kita harus berubah...." Ucap sang daddy

Anggar kini angkat suara
"Kurasa kita harus menurunkan sedikit ego kita dan gensi kita agar bisa mendekatinya" Ucar anggar

Hening... Mereka terdiam entah apa yang mereka pikirkan.... Tapi hanya satu

Mereka menyanyangi Zean, hanya saja gensi mereka dan ego mereka terlalu besar jadi sulit beradaptasi dengan Zean semenjak kematiannya sang mending istri/mommy mereka

Mereka ingin dekat, tapi.... Saat Zean mendekat mengajak mereka bicara atau bermain, mereka selalu menolak dengan segala alasan dan bersikap dingin dan jauh... Tapi mereka tetap mengawasi Zean

"Plot mana lagi ini?" Ila-

Hanya saja mereka tidak tahu bahwa sikap mereka selama ini membuat kesalah pahaman pada Zean asli... Zean asli berpikir bahwa keluarganya membenci nya.... Atas kematian sang mommy

TRANSMIGRATION ANDRA OR ZIAN (Slow Update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang