Bagian 1

58 1 0
                                    

Seruan-seruan padu yang menggema di arena pada malam itu membuat para pendengarnya merasa gembira, senang sekali rasanya kerja keras dan lelah terbayar dengan seruan menyenangkan dari orang-orang itu. Cahaya lampu sorot bak bulan yang bersinar di malam hari. Senyuman tak begitu mudah hilang walau suara-suara itu mulai hilang dan lampu-lampu sorot mulai padam. Guratan lelah namun bersemangat tak ayal hilang dari wajah 13 orang ini. Namun ditengah lelah dan bahagia ada pertanyaan yang menghampiri, ''apa ini akan selamanya begini?'' ''sampai kapan rasa senang ini akan menjadi rasa senang?'' ''kapan aku akan mulai mati rasa dengan rasa menyenangkan berlebihan yang sama?''

''hoshi....soonyoung.....ya! kwon soonyoung!''

Yang dipanggil mengerjap terkejut seraya menoleh kearah sang pemanggil

''ada apa? jangan melamun. Ayo kita pulang, manager-deul menunggu dimobil''

''ohh iya kak, tidak ada apa-apa, hehe''

.....

Soonyoung POV

Perjalanan pulang kali ini senyap. Semua orang duduk tenang dan ada yang tertidur karena lelahnya jadwal malam ini. Tak apa... itu menyenangkan.

Soonyoung melihat jadwal beberapa hari kedepan, wah.. padat. Beberapa ada yang di sore hari hingga malam hari dan beberapa di malam hingga dini hari. Lelah? pasti, sangat malah. Tapi ini mimpinya, pekerjaan ini yang membantu keluarganya dan pekerjaan ini yang membuatnya bertemu 12 orang yang kini turut menjadi tempatnya pulang, turut menjadi keluarga walau tanpa darah.

''kalian besok bisa beristirahat, jadwal yang ada besok ditunda. Agensi memberi kalian istirahat sehari setelah meninjau jadwal kalian beberapa hari ini. Pergunakan waktu istirahat kalian baik-baik okay'', kak manager memberi pengumuman seperti air segar di padang oasis yang kering.

Kami yang masih terbangun berseru bahagia, membangunkan yang tidur dan membuat mereka bingung, hahaha wajah bangun tidurnya lucu tak lama setelah itu mereka ikut berseru bahagia walau masih tidak tahu apa informasinya. Orang-orang ini lucu hahaha.

....

chan pov

''channie akan kemana besokkk??'', gezz raut wajah ceria menggemaskan itu keluar lagi.

''ntah lah, mungkin di rumah saja. Kak ini hanya one day off, kakak yakin ingin jalan-jalan?''

''hmm sudah lama tidak jalan-jalan, jadi ingin jalan-jalan. Ayo temani akuu''

Sebentar, bagaimana ya aku menjelaskannya. Kakak ku yang satu ini memang lebih tua tapi malah aku yang tidak bisa menolak pintanya. Lihat saja wajah putih, pipi chubby, dan bibir mengerucut itu. Astaga siapa yang bisa menolak rengekannya jika sudah begini.

''kakak tidak tanya kak jeonghan? Mungkin dia mau menemani''

''ahhh kau kan tau kak jeonghan bagaimanaaa, lagi pula ini malam hari kok. Aku dengar ada festival pameran tidak jauh dari sini, pasti menyenangkann''

''lalu kalau kita ketahuan bagaimana? Kakak mau dikejar? Lagi pula apa yang ada disana, sejak kapan kakak tertarik dengan pameran?''

''banyaakkkkk, yang kudengar disana ada pameran kebudayaan Korea. Pasti banyak stand makanan, minuman, dan barang-barang unik disana. Ayolahhhh Channieeeee''

euhhh....bagaimana inii

''oke aku ikut, nanti coba aku tanyakan yang lain. Mungkin mereka ada yang ingin ikut''

''YOSHAAAAA, terima kasih Channieee. Nanti aku kabari kapan kita pergi, selamat malammmm''

Lambaian tangan dan wajah bahagia mengemaskan itu, hhhh siapa yang bisa menolak. Tapi tak apa sudah lama juga tidak pergi malam untuk bersenang-senang.

to be cont...

Haiiii, i wonder if there's someone read my book wkwkwk

Lama kependam jadi pengen dituangin, sebenernya Suu juga pengen baca yang idenya transmigrasi gini tapi Suu cari ga ada, yaudah kenapa ga bikin sendiri aja wkwkwk

Emang bukan kapal pemerintah sii, ini kapal UMKM wkwkwk tapi menurut Suu mereka gemas hehe. Soonyoung nya sih yang gemass.

if there's someone read this book, i want to say thank you for reading my book and sorry for the ''penulisan'' yang berantakan banget. I hope u guys like it :]

The ThroneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang