Kayla tersentak ketika bahu nya di tepuk seseorang dari belakang. Ia sedang membersihkan UKS sendirian karena Ia telat datang saat piket. Ia juga hanya membereskan beberapa kasur dan menyusun obat-obatan saja.
Kayla menoleh kebelakang, melihat siapa pelaku yang menepuk bahunya. Ketika melihat orang itu, Dara sontak memundurkan langkahnya.
"Kenapa?" tanya orang itu.
"Gue yang harusnya nanya lo, ngapain disini?"
Orang itu mengernyit, "UKS tempat umum, kan? Tangan gue sakit, makanya gue kesini."
Kayla menaruh kembali bantal yang tadinya Ia jadikan tameng. Lalu menyuruh orang itu duduk di salah satu kasur.
Kayla baru akan berjalan mengambil kotak P3K, tetapi tiba-tiba tangannya di tarik, "Kenapa nggak nge-chat gue semalam?"
"Harus banget?"
"Harus. Kan, gue udah kasih nomor gue ke lo."
Yap, orang itu tak lain dan tak bukan adalah Raffi. Orang yang menyelipkan secarik kertas berisi kata kurang ajar dan nomor telepon disana.
"Buat apa gue nge-chat lo? Kita nggak kenal."
Raffi berdiri dari duduknya, dengan jersey Basket khas SMK Ar-rahmah, dan peluh di keningnya. Ia menatap lekat Kayla, membuat gadis itu memalingkan pandangannya karena tatapan Raffi yang mengintimidasi.
"Raffi, ketua tim Basket Redumption." ucapnya sambil menjulurkan tangan.
Kayla awalnya diam saja, namun Ia berpikir jika dirinya terus seperti ini, maka Raffi akan semakin lama disini. Jadi dengan berat hati Kayla harus merespon ini agar Raffi segera pergi.
Kayla menjabat tangan Raffi, "Kayla Althafunnisa bisa dipanggil Kayla."
"Ketua PMR, kan?"
Kayla hanya mengangguk mendengar ucapan Raffi.
"Udah kenal, kan sekarang? Berarti lo harus chat gue nanti."
Kayla ingin melepas tangannya, namun Raffi menahan tangan mereka. Membuat Kayla panik dan menarik tangannya lebih kuat. Namun nihil, tangan mereka tak terlepas, Raffi malah menggenggam tangan itu lebih erat.
Raffi memajukan langkahnya, terus mendekat yang membuat Kayla akhirnya mundur.
"Kalau lo macem-macem, gue teriak."
"Teriak aja."
"Raffi, lepas..." lirihnya, tangan Kayla sudah memerah karena cengkraman pada tangan Raffi.
"Kenapa sih nolak terus? Padahal gampang.
Lo maju, gue mundur, terus kita cipokan."
Raffi menarik tangan Kayla, membuat tubuh mereka saling berhadapan dan bersentuhan. Membuat Raffi terkekeh karena ekspresi Kayla sangat lucu ketika dilihat dari dekat begini.
"Chat gue nanti."
Setelah mengatakan itu, Raffi pergi darisana. Meninggalkan Kayla yang tertukai lemas di lantai sambil memegang dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ranbow at School [END]
RomanceMasa remaja memang menyenangkan bukan? Menghabiskan waktu bersama teman-teman atau pacar sampai lulus itu gak kerasa cepet banget. Didalam cerita ini juga terdapat kisah cinta yang rumit juga mengalami Friendzone. Start : 29 agustus End : 2 Novemb...