"Ma, hari ini Tante Indah jadi datang?" tanyaku saat melihat mama keluar dari dapur.
"Jadi dong sayang, mama tidak bisa tenang tinggalin kamu sendirian di rumah" ucap mama setelah duduk di sampingku. Aku mulai memakan camilan yang mama bawa sambil menonton televisi.
"Mama berapa hari di Aussie?"
"Harusnya 3 hari tapi semoga saja bisa lebih cepat"
"Sebenarnya tidak ditemani siapapun aku tidak masalah, Ma. Lagipula Mama hanya sebentar di sana"
"Tidak apa, Indah juga tidak keberatan untuk sekedar menemanimu"
Mama selalu seperti itu, setiap akan pergi ia pasti meminta saudaranya untuk menemaniku. Bukan aku tidak mau mereka datang dan menemaniku di rumah, aku hanya takut akan merepotkan mereka nantinya.
******
"Safe flight, Ma" ucapku sambil memeluknya.
"Kamu jangan nakal ya, nurut sama Tante Indah"
"Iya Ma"
"Indah tolong jaga zee ya"
"Tanpa diminta pun dengan senang hati aku akan menjaga keponakanku yang cantik ini" ucap Tante Indah sambil merangkul pundakku, aku hanya tersenyum menanggapinya.
"Ayo pulang" ajak Tante Indah setelah Mama sudah tidak terlihat, kita berdua berjalan keluar bandara menuju area parkir.
"Kamu mau makan apa, zee?" tanya Tante Indah saat tiba di rumah.
"Aku mau jus mangga saja, Tan"
"Tidak mau makan?"
"Tidak, aku masih kenyang"
"Ya sudah"
"Wah, sedang menonton film rupanya" ucap Tante Indah, ia menghampiriku yang sedang duduk di sofa ruang tamu dengan membawa satu gelas jus mangga dan satu kaleng beer di tangannya.
Tante Indah duduk di sampingku dan memberikan jus mangga yang ia bawa kepadaku, "Terimakasih, Tan"
"Film apa ini?"
"Aku tidak tahu, aku dapat rekomendasi dari teman katanya sih filmnya bagus"
Tante Indah mengangguk dan mulai fokus menonton film yang sedang kuputar, tidak ada suara yang keluar dari kita berdua, hanya ada suara film yang memenuhi ruang tamu saat ini.
Saat tiba di pertengahan film, mulai ditampilkan adegan kissing yang cukup intens antara main character dengan pacarnya, entah kenapa aku merasa malu melihatnya, adegan seperti itu sebenarnya bukan lah hal yang asing bagi penikmat film sepertiku, apakah mungkin karena ada Tante Indah yang sedang menonton bersamaku?
"Apa kamu sudah pernah berciuman, Zee?" aku menoleh ke arah Tante Indah yang ternyata sedang menatapku.
"Um... tidak pernah" kenapa ia tiba-tiba menanyakan hal seperti itu.
"Kamu punya pacar?"
"Untuk saat ini tidak" ia hanya mengangguk lalu kembali fokus menonton film.
Ia diam beberapa saat, lalu kembali bertanya "Apa kamu pernah berpikir untuk mencobanya?"
"Mencoba apa?"
"Berciuman".
"Uh.. sebenarnya aku sedikit penasaran tapi nanti kalau sudah saatnya aku pasti akan merasakannya"
"Kenapa harus menunggu nanti? coba saja sekarang"
Aku tertawa kecil mendengarnya "Mencobanya dengan siapa, Tan?"