Mantan

20.1K 35 0
                                    

Malam itu clara pergi ke reunian kampus. Disana sudah banyak terdapat teman-teman semasa kampusnya dulu. Clara berjalan mendekati teman-teman kampusnya. Disana sudah terdapat ben, tasya, aska, dara, jhon dan terakhir febri. Masing masing mereka telah berkeluarga ada juga yang sudah bertunangan. Lain hal dengan clara, clara masih berstatus pacaran. Clara telah berpacaran selama 2 tahun dengan pacarnya dan belum ada status kejelasan kapan mereka menikah. Mata clara beradu pandang dengan teman kampus sekaligus mantannya sewaktu kuliah. Dia febri laki laki dewasa nan matang serta mapan. Febri telah menikah dan dikarunia anak yang tampan. Febri datang sendiri, istri dan anaknya tidak ikut serta dalam reuni ini. Clara melihat jika febri sedang mentapnya dengan tajam dan tidak melepaskan pandangannya dari clara. Clara sampai takut sendiri melihat tatapan dari febri.

      Sekitar pukul 9 malam ada beberapa teman mereka yang pulang dengan alasan sudah dicari pasangan tapi tidak dengan febri yang masih disana sambil meminum minuman berakohol. Hp clara berdering tanda panggilan masuk dari seseorang. Dilihatnya clara siapa yang telah memanggil. Disana clara melihat jika itu dari pacarnya handra. Handra sendiri sedang bekerja di luar kota.

  "Halo sayang"
"Kamu lg apa sayang"
"Aku lagi di reunian kampus sayang"
"Oyah, kapan kamu pulang"
Paling bentar lagi aku pulang"
"Yaudah kamu hati ya sayang pulangnya dan jangan terlalu larut "
"Iya sayang"
Telepon dimatikan, clara melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya pukul 22.00. Clara segera bergegas pergi tapi sebelum itu dia ketoilet terlebih dahulu. Di dalam toilet clara sedang merapikan riasannya setelah cukup rapi clara keluar. Saat hendak membuka handle pintu. Clara dikejutkan dengan seseorang yang membuka pintu tersebut dan terlihatlah yang masuk tersebut adalah febri. Febri langsung menutup akses clara untuk keluar. Melihat itu clara langsung berteriak dan berontak. Tapi febri langsung menyudutkan clara ke dinding dan menjilat wajah clara. Clara sangat ketakutan, febri terus menjilat wajah clara serta leher meninggalkan jejak disana. Pakaian clara yang ketat dan minim serta Dada clara yang terbuka otomatis memudahkan febri mengakses semua itu dengan mudah. Leher dan dada clara penuh tanda.
  Febri berbisik ditelinga clara " aku mau menikmati tubuhmu sayang"
Febri langsung membawa clara ke westafel dan langsung membalikkan badan clara ke depan cermin sehingga clara bisa melihat bagaimana febri beraksi atas tubuhnya. Febri memasukkan jarinya ke belahan memek clara. Clara mendesah, "kau menikmatinya clara"
"Ahhh pliss stop feb ini ga bener kamu udah nikah"
"Iya ini emang ga bener, yang bener itu seperti ini"
Entah sejak kapan kejantanan febri telah keluar dari sarangnya dan langsung memasukkan ke dalam memek clara. Clara yang dapat serangan seperti itu langsung berteriak. Jujur clara bingung dia harus menangis atau menikmatinya karna kejantanan febri sangat besar, panjang serta berurat.
" kau menikmatinya kan clara"
Febri menyodok memek clara dengan kasar dengan tempo yang cepat. Melihat perlakuan febri, clara terbuai dengan permainanannya. Clara menggoyangkan pantanya maju mundur. Seakan akan memek clara tidak mau jauh dari kejantanan febri.
"Yahh fuck lebih dalam tusuk aku sayang"
" yess honey"
Kejantanan febri hilang ditelan dalam memek clara. Clara merasa surga dunia yg belum pernah ia dapatkan sebelumnya.
Febri membalikkan badan clara dan menaikkannya di wastafel dan mengangkangkan paha clara. Kejantanan fwbri di gesekkan dan blesss kejantanan itu telah dilahap oleh memek clara. Peluh mereka membajiri keduanya. Seakan akan tidak ada lagi waktu buat mereka.

Hp febri berdering ternyata istrinya yang menelpon. "Halo sayang"
"Mas, kamu masih lama pulangnya"
"Maaf sayang, malam ini aku ga bisa pulang, ada kerjaan mau aku kerjain"
"Oh yaudah kalo gitu. Bye sayang"
Telepon ditutup
Clara menjawab " kerja ngerjain memek aku"
Febri tertawa "yahh soalnya memek kamu enak"

Berbagai posisi telah mereka lakukan, hampir 2 jam mereka ngentot. Akhirnya clara dan febri merasakan ada yang ingin keluar.
"Feb, mau keluar"
"Iyaa sayang aku juga mau keluar. Kita bareng bareng yah"
" iya keluarin di dalem aja"
"Kamu ga takut hamil"
"Engga sayang, soalnya aku pakai kb"
"Oh gitu, kamu sering ngewe yah"
"Haha iya soalnya enak"
" wkwk hyper juga kamu sayang, nih terima pejuh ku sayang"
Crottt crottt crottt sprema yang keluar banyak sekali sampai menetes di paha clara.

Mereka merapikan pakaian, setelah itu mereka lanjutkan di apartemen clara sampai pagi

kumpulan cerita sexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang