BAGIAN II

101 6 2
                                    

Jam menunjukkan pukul tujuh malam Luke beserta Jimmy sudah berada di kediaman keluarga dirgantara, Mark beserta sang istri menyambut kedatangan mereka dengan hangat, setelah memasuki ruang tamu Mark menyuruh sang istri untuk memanggil Sean, karna dari tadi pagi setelah perbicangan tentang perjodohan ini Sean tidak sekalipun turun ke bawah bahkan makan siang nya di lewatkan,"sayang ajak Sean turun.."ucap Mark pada istrinya,namtan pun beranjak dari sana naik ke lantai dua untuk menemui bayi kesayangan nya, bukan namtan tidak paham kenapa bayi nya mengurung diri seharian di kamar bagaimana pun juga tentunya Sean kaget dengan situasi seperti ini,di umur nya yang baru 19tahun harus menikah dan tinggal satu atap dengan seseorang yang bahkan namanya saja dia tidak tau,namtan yang berdiri di depan pintu Sean pun mengetok pelan pintu tersebut sampai  beberapa lama Sean keluar dengan Hoodie kebesaran dan jeans selutut jangan lupa dengan aroma bayi dari tubuhnya sebab Sean yang masih sangat suka wangi bayi, namtan tersenyum memandangi putranya yang manis dan menggemaskan dia tidak percaya putra nya akan segera menikah dan membina keluarga,jauh di lubuk hati nya namtan sangat berat melepas Sean,karna baginya Sean masih lah anak kecil yang manja dan cengeng biarpun umur nya sudah menginjak 19 tahun,tapi biarpun begitu tidak banyak yang bisa namtan  lakukan sebab jika Mark suaminya sudah memutuskan itu akan sulit untuk di bantah,biar lah keputusan ini jadi keputusan terbaik menurut nya.Sean yang melihat ibunya melamun pun memegang pergelangan tangan sang mommy dan menggoyangkan nya,"mom...Sean udah siap, mereka udah datang ya?"Sean berucap sekaligus bertanya pada namtan yang sudah kembali dari lamunannya,"anak nya mommy gemes banget sih"bukan nya menjawab namtan justru mencubit lembut hidung dan pipi Sean, membuat sang pemilik hidung  dan pipi pun merengek protes "mommy..sakit"rengek nya pada sang mommy serta berusaha keras agar cubitan namtan lepas dari pipi nya, namtan yang melihat Sean mulai merengek pun tertawa gemas dia tau Sean jika lama merengek akan menangis,tapi sebelum itu terjadi namtan lebih dulu melepas genggaman tangan nya dari pipi Sean,"uhhhh..bayinya mommy merajuk"ucapnya"baiklah sekarang ayo turun Daddy sudah menunggu di bawah"lanjut nya lagi menggandeng tangan sean untuk turun kebawah sedangkan Sean menurut dan tidak bersuara setelah sang mommy mengajak nya untuk turun.
Mark dan Luke yang tadi asik berbincang pun terhenti karena kedatangan namtan dan Sean ,Sean yang duduk berhadapan dengan Luke serta Jimmy di temani oleh namtan sedangkan Mark duduk di single sofa sebelah kanan,Jimmy melirik sekilas calon istrinya tidak berekspresi bahkan terlihat dingin dan tajam membuat sean merasa tidak nyaman akan tatapan pria di hadapannya ini,ingin rasanya Sean menangis karna takut akan tatapan Jimmy terhadap nya,Luke yang menyadari tatapan tidak baik dari sang anak pun berdehem pelan memberi isyarat untuk berhenti menatap seperti itu, Jimmy yang menyadari nya pun kembali fokus pada tablet yang ada di genggaman nya,Mark memperkenalkan Luke dan Jimmy kepada Sean dimana Luke sebagai calon mertuanya dan Jimmy sebagai calon suaminya,"Sean perkenalkan ini om Luke yang akan menjadi calon ayah mertua mu dan ini Jimmy calon suami mu Sean"ucap Mark pada Sean, mendengar ucapan sang daddy yang memperkenalkan siapa mereka membuat sean kaget luar biasa sebab tidak menyangka akan di nikahkan pada seorang pria menakutkan yang ada di depan nya ini, rasanya Sean ingin menolak dan protes namun Sean tidak bisa berbuat demikian,dia tidak mau membuat keluarga nya malu di hadapan sahabat sekaligus yang pernah membantu perusahaan keluarga nya,"s-selamat malam semuanya"ucap Sean sedikit gemetar,Luke balik membalas sapaan dari calon menantu nya"selamat malam Sean,kamu bisa memanggil saya papa mulai saat ini"jawabnya tersenyum lembut pada Sean,yang di panggil pun hanya mengangguk tidak berani untuk berbicara lagi.Setelah perkenalan singkat tersebut Mark dan Luke larut dalam pembahasan hari pernikahan kedua putra mereka dan sesuai kesepakatan bersama acara pernikahan kedua nya akan di laksanakan dua Minggu ke depan,"Luke untuk dua Minggu kedepan mereka harus melihat-lihat baju yang akan mereka kenakan"ucap Mark pada Luke,"ya benar dan bagaimana jika lusa depan mereka feeting baju, sekaligus agar mereka mengenal satu sama lain"jawab Luke memberikan ide agar Jimmy mampu dekat dengan calon istrinya,Sean yang mendengar akan feeting baju lusa depan pun takut, dia takut berduaan dengan pria yang tadi menatap nya tajam sekaligus calon suaminya, sedangkan Jimmy yang mendengar usulan dari ayah nya pun diam dan tak acuh pada apa yang mereka rencanakan, bahkan rencana pernikahan mereka dua Minggu ke depan pun tidak di gubris atau di tanggapi nya,dia mengklaim ini hanya pernikahan dan perjodohan ini tidak lah berguna sebab dia akan yakin kan Sean calon istrinya tidak akan berada lama di sampingnya."sepertinya saya setuju Luke, biarkan mereka saling mengenal lebih dulu untuk dua Minggu kedepan"Mark menerima usulan dari calon besan sekaligus sahabat nya tersebut, sedangkan namtan tidak banyak berbicara sebab acara ini akan di tangani langsung oleh suaminya, Mark hanya berpesan untuk meyakinkan Sean untuk menikah, namtan menyadari raut kekecewaan tertera di wajah bayi kesayangan nya dan ada juga ketakutan disana, namtan menggenggam tangan bayinya mencoba menyalurkan rasa aman seolah berkata semua akan baik-baik saja.
Setelah berbincang cukup lama,Luke dan Jimmy pamit pulang,sampai di depan pintu Luke kembali berujar pada Sean,"lusa Jimmy akan menjemputmu nak"Luke tersenyum kemudian pamit pada Mark dan namtan, Jimmy tidak berucap satu kata pun dia hanya berlalu dari sana sama seperti sang ayah yang berlalu setelah pamit, setelah kepergian Luke Sean berlalu dari sana bahkan tidak mengucapkan selamat malam biasanya pada Mark dan namtan,Mark menyadari raut wajah khawatir dari sang istri,Mark mencoba menenangkan "semua akan baik-baik saja sayang"ucapnya sembari mengecup singkat kening sang istri dan mengajak nya untuk istirahat.

MY HUSBAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang