Jam menunjukkan pukul tujuh malam Jimmy turun ke bawah lantai satu berharap akan bertemu dengan sean,saat sudah sampai di lantai satu jimmy melihat bi jeni tidak jauh darinya yang membawa baskom berisikan air dan sebuah handuk kecil di tangan nya,"bi jeni.."jimmy memanggilnya..bi jeni yang terburu-buru sedikit kaget saat mendengar dirinya di panggil.."ah.. maafkan saya tuan saya sedikit kaget" ucap bi jeni menunduk hormat,"apa tuan memerlukan sesuatu?"lanjutnya..jimmy memandangi baskom tersebut lalu melihat bi jeni.."mau bibi bawa kemana air itu?"jimmy kembali melihat sesuatu yang di pegang oleh bi jeni.."nyonya sean sakit tuan,suhu badannya naik dan sesekali meringis sakit.."bi jeni tampak sangat khawatir dengan sean.."maaf lancang tuan, jika tidak ada yang tuan ingin sampaikan saya izin permisi.."bi jeni menunduk segera pergi dari sana dengan cepat menuju kamar tamu yang di tempati Sean..jimmy terdiam mencerna sesuatu melihat kepergian bi jeni dari sana,apakah sean sakit karna berhubungan dengannya??entah apa yang di pikirkannya Jimmy berputar arah melangkah menuju kamar tamu yang di tempati Sean..jimmy melihat pintu kamar yang terbuka mungkin karna ada bi jeni di dalam sana,saat memasuki nya jimmy melihat sean yang menggigil dengan selimut tebal dan wajah sangat pucat..jimmy mendekat berdiri di sebelah kiri tempat tidur Sean melihat bi jeni yang sedang mencoba mengompres bagian tubuh sean.."sss-sakitthh"Sean mengadu dengan mata terpejam dengan bibir bergetar..jimmy mendekat duduk di pinggir kasur di samping sean,bi jeni menyingkir mundur memberikan tempat untuk tuannya,jimmy menyentuh kepala sean dengan punggung tangannya,Jimmy membulatkan matanya suhu tubuh sean sangat panas,jimmy meraba bagian lain nya sama panas dengan dahi Sean...jimmy merogoh saku celananya mengambil hp nya menelfon seseorang,"datang ke mansion ku dalam 15 menit"Jimmy memutuskan panggilan sepihak tanpa menunggu persetujuan dari orang di sebrang sana..Jimmy kembali fokus pada sean yang kembali mengadu sakit,Jimmy melihat bi jeni.."bi tolong sediakan susu hangat dan segelas air putih antar ke kamar saya"Jimmy menyibak selimut yang di gunakan Sean,"j-janganhh d-dinginhh"Sean berusaha menarik kembali selimut yang terlepas dari tubuhnya.."baik tuan"bi jeni menunduk lalu bergegas menuju dapur untuk membuat susu hangat,jimmy mengangkat Sean posisi bridal style berlalu keluar dari kamar Sean menuju ke lantai atas kamar Jimmy...di dalam lift jimmy melihat sean yang berada di pelukan nya kembali merintih sakit,"bertahanlah.. dokter akan segera datang.."baru kali ini jimmy berkata lembut pada sean bahkan mengecup singkat kening Sean yang panas,keluar dari lift jimmy dengan langkah lebar dan cepat menuju bagian ujung tempat kamar nya berada,jimmy menempelkan sidik jarinya lalu bergegas masuk ke dalam membaringkan sean di atas kasurnya dengan hati-hati lalu menyelimuti nya dengan selimut tebal...jimmy duduk di bagian samping sisi kasur dekat Sean menggenggam tangan Sean yang dingin,jimmy melihat lebam hitam di pergelangan tangan Sean bekas ikatan ikat pinggang nya semalam... melihat bekas luka tersebut jimmy teringat dengan bagian bawah Sean yang mengeluarkan darah karna sobekan akibat jimmy tidak menggunakan pelumas, apakah Sean demam akibat itu??...jimmy mendengar seseorang masuk ke dalam kamarnya orang yang barusan jimmy telfon untuk menemuinya..."apa kau terkena serangan jantung sampai harus menelfon ku untuk datang dalam lima belas menit huh!?"ucap nya ngos-ngosan seperti nya dia lelah berlari mengingat kamar jimmy ada di lantai atas.."periksa dia.."jimmy bukan nya menjawab justru segera menyuruhnya untuk segera memeriksa Sean, jimmy menyingkir sedikit memberikan akses kepada seseorang yang bergelar dokter itu untuk memeriksa Sean..."apa yang kau lakukan padanya sampai dia jatuh sakit seperti ini jimm"orang tersebut mendekat duduk di tepian kasur dan memeriksa suhu tubuh sean yang sangat panas,"tugas mu memeriksa nya bukan bertanya tay.."ya orang yang jimmy telfon untuk memeriksa Sean adalah tay dokter kepercayaan keluarga sekaligus sahabat Jimmy.."dia mengaduh sakit...jimm apa kau melakukan sesuatu padanya"tay menatap jimmy siapa tau dia melakukan sesuatu pada Sean, sampai jawaban jimmy membuat tay membulatkan matanya.."aku meniduri nya.."jawab jimmy enteng tanpa mengalihkan pandangannya dari Sean yang merintih sakit.."wtf..lo bilang ga suka laki-laki jimm"tay speechless dengan jawaban jimmy.."malam itu aku dalam keadaan mabuk tay.."jawab jimmy,tay memandang Sean sungguh malang nasib bocah 19tahun yang terbaring sakit akibat ulah kasar jimmy,tay yakin pasti tidak ada kelembutan yang di lakukan jimmy saat menggagahi Sean karna jimmy dalam keadaan mabuk adalah sosok yang tidak sabaran dan kasar...tau mengambil sesuatu dari tas dokter nya lalu menyuntikkan di pergelangan tangan sean"gue udah suntikan obat pereda demam dan nyeri"tay memasukkan kembali alat-alatnya.."demamnya di sebabkan karna rasa sakit bagian bawahnya yang seperti nya terluka,ini gue kasih obat salep pereda nyeri"tay melihat jimmy..."jimm jangan sampai Lo nyesel..."tay mengambil tas medis nya,"jangan sampai Lo telat sadar dan nyesel"tay mendekat menepuk bahu jimmy.."bayaran obat akan gua tf..Jimmy melihat tay yang mengangguk dan berlalu dari sana....Jimmy memandangi Sean yang terpejam hingga seseorang kembali masuk yaitu bi jeni membawakan segelas susu hangat dan air putih yang jimmy pesankan.."ini susunya tuan.."bi jeni menaruh segelas susu hangat di atas meja kecil yang berada di sebelah kasur.."terimakasih...bibi bisa pergi.."jimmy tersenyum tipis,bi jeni menunduk lalu berlalu dari sana.. Jimmy yang melihat bi jeni sudah keluar jimmy melangkah menuju pintu menguncinya dari dalam, kembali melangkah mendekati kasur dan duduk kembali..Jimmy mengamati Sean yang tampak terpejam namun sesekali mendesis sakit, meskipun dalam keadaan sakit Sean tetap terlihat cantik dan menggemaskan...jimmy membangunkan Sean dengan menepuk lembut bagian wajah Sean untuk bangun,Sean harus meminum obatnya.."ughh..jangan ganggu Sean.."Sean tanpa sadar menepis tangan jimmy dari wajahnya, sepertinya dia tidak menyadari jika yang menyuruh nya bangun minum obat adalah jimmy suaminya.."kau harus minum obat Sean.."jimmy kembali mencoba membangunkan Sean.."Sean ga mau mommy.. obatnya pahit"Sean kembali menepis tangan jimmy bahkan menganggap jimmy adalah mommy nya Sean..."Sean saya bukan mommy kamu"jimmy menyibak selimut Sean sampai dada...Sean membuka matanya,dia meringis sakit lalu melihat jimmy yang duduk di sebelahnya..Sean kaget sejak kapan jimmy ada disini dan dimana bi jeni setaunya bi jeni sedang mengompres nya,Sean menyadari dia tidak berada di kamarnya.."kamu harus minum obat Sean"Jimmy membantu sean duduk,suhu tubuh sean masih panas tapi tidak sepanas tadi sepertinya suntikkan obat dari tay ampuh secepat itu..Sean meringis saat bagian bawahnya bergesekan dengan celananya,melirik meja sebelah nya Sean dapat melihat segelas susu dan air putih serta beberapa obat di atasnya..jimmy yang berhasil mendudukkan Sean beralih mengambil obat yang berada di atas meja, mengambil nya satu persatu kemudian mengambil segelas air putih lalu menyodorkan nya pada sean...Sean mengambil beberapa obat tapi tak kunjung Sean masukkan dalam mulutnya..."pahitt Sean ga mau.."Sean menunduk takut memang tapi Sean tidak suka minum obat,saat sakit mommy nya lah yang selalu meresepkan obat yang tidak pahit untuk dia minum..jimmy menghela nafas kenapa dia jadi seperti ini,mengapa dia harus mengurusi remaja 19tahun yang seperti bayi ini bukankah dia tidak peduli??.."apa kau mau terus seperti itu huh!!?"jimmy menaikkan sedikit suaranya sedikit marah karna Sean tidak mau meminum obatnya,Sean menunduk matanya berkaca-kaca dia takut jimmy memarahi nya...jimmy menghela nafasnya panjang mencoba meredam emosi nya agar Sean tidak takut dan mau meminum obatnya,"bagaimana jika dengan susu kamu meminum nya jadi tidak akan terasa pahit"jimmy memberikan usulan mengganti air putih menjadi segelas susu yang sudah sedikit dingin,Sean melirik sekilas lalu dengan ragu-ragu memasukkan semua obat nya dengan cepat dan meminum susunya dengan rakus sampai habis, beruntung susu hangat itu sudah sedikit dingin...jimmy merasa gemas dengan ekspresi Sean yang menahan pahit saat meminum obatnya,"udahhh"Sean menyodorkan gelas kosong pada Jimmy..Jimmy menerima gelas kosong itu lalu menaruh nya kembali di atas meja.." mau balik ke kamar sean"ucap Sean menunduk pusing masih ia rasakan dan juga perih di area bawahnya,"tidur disini"Jimmy memandang Sean yang menunduk seakan takut untuk menatap nya,jimmy tidak menunggu jawaban Sean ia kembali membantu Sean berbaring dan menarik selimut sampai bagian leher Sean...Sean tidak menolak karna takut jimmy akan memarahi nya jika memaksa ingin kembali ke kamarnya... 15 menit terjadi keheningan di antara keduanya jimmy melihat Sean yang sudah tertidur mungkin karna pengaruh obat dan demamnya yang mulai menurun,Jimmy melangkah berputar ke sebelah kanan kasur yang kosong lalu naik keatas nya bersebelahan dengan Sean yang sudah terlelap dengan bibir yang sedikit terbuka seperti bayi...jimmy mengamati Sean yang mendengkur halus, wajahnya sudah tidak sepucat tadi dan suhu tubuhnya mulai menurun....entah apa yang jimmy pikirkan jimmy mendekat memandangi Sean yang nampak tidak terganggu,dapat jimmy rasakan hangat nafas Sean menerpa wajahnya....jimmy mengecup pelan bibir merah Sean yang sedikit terbuka,sangat manis bahkan lebih manis dari wine yang Jimmy sering minum.. jimmy menjauhkan wajahnya kembali ke posisi tidurnya menjilat bibirnya merasakan bagaimana lembut nya bibir Sean, bagaimana mungkin bisa ada bibir laki-laki semanis dan selembut itu pikirnya....jimmy melihat sean yang bergerak pelan nampak mencari posisi tidur yang nyaman untuk nya di sertai ringisan kecil dari sean saat bergerak, Jimmy mendekatkan tubuhnya pada sean membawa Sean ke dalam pelukan bersandar di dada bidangnya,sean kembali tenang tampak dari mulutnya yang kembali mendengkur halus...jimmy memandang langit-langit kamar memikirkan apa yang terjadi padanya hari ini, berawal dari pagi yang membuat nya kesal hanya gara-gara tidak melihat sean menunggu nya di meja makan seperti pagi-pagi sebelumnya membuat jimmy seharian tidak fokus malah memikirkan Sean,dan sekarang dirinya yang menghawatirkan sean yang sakit bahkan mengizinkannya tidur di dalam kamar yang Jimmy larang untuk sean datangi dan lebih parahnya dia tidak pernah membayangkan akan membujuk seseorang dengan nada suara selembut itu bahkan berbicara pun Jimmy tak pernah berbicara se panjang dan sebaik itu...jimmy memijat pelipisnya bingung apa yang terjadi padanya,mengapa dia jadi peduli seperti ini... "Apa yang aku lakukan.."monolog Jimmy pada dirinya.."tidak..tidak..aku tidak mungkin menyukai laki-laki seperti nya"jimmy menghela nafasnya panjang memejamkan matanya menghilangkan sesuatu yang mengganjal di pikirannya yang tiba-tiba merasakan sesuatu... Jimmy menyangkal nya meyakinkan dirinya bahwa dia hanya kasihan untuk kali ini tidak lebih, larut dalam pikiran anehnya jimmy ikut terlelap dalam posisi masih memeluk sean, pinggang ramping milik sean sangat pas di tangan jimmy yang besar...malam ini dapat sean rasakan dekapan hangat jimmy suaminya dan jimmy yang merasa tubuh sean pas di dalam pelukan nya....
-
-
-Paginya Sean kembali bangun lebih awal dari jimmy,sean membuka matanya yang berat mencoba beradaptasi dengan ruangan yang ia tempati,sean kembali merasa bingung dia berada dimana karna kamar ini tidak sama dengan kamarnya...sean juga merasakan tubuh bagian atasnya tidak menyentuh kasur, melihat kebawah dapat Sean lihat tangan kekar memeluk pinggangnya...Sean menoleh ke atas dapat Sean lihat wajah Jimmy yang tenang dan damai,Sean ingat semalam dia demam akibat bagian bawahnya yang terluka...sean tebak Jimmy lah yang memindahkan nya kesini,jantung nya tiba-tiba berdegup kencang memikirkan perlakuan baik Jimmy yang merawat nya semalam.. Sean tersenyum yang masih berada di pelukan Jimmy, memikirkannya rasanya banyak kupu-kupu bertebaran di perutnya,sean merasa dia sedang bermimpi tidak percaya bahwa yang memeluk nya saat ini adalah suaminya jimmy, sean menyentuh wajahnya dengan tangannya merasakan suhu tubuhnya sudah normal dan bagian bawahnya yang sudah tidak sakit hanya masih sedikit perih tapi tidak terlalu menyakitkan seperti semalam...Sean melihat tangan jimmy yang masih berada di pinggang nya,dengan hati-hati tidak mau membangunkan jimmy sean melepas pelukan jimmy dari pinggang nya, setelah berhasil melepaskannya Sean bergeser dari atas jimmy lalu perlahan duduk...Sean tersenyum dengan hati-hati mendekatkan wajahnya pada wajah jimmy,Sean masih tidak percaya apa yang terjadi pagi ini yaitu bangun dalam keadaan di peluk oleh jimmy serta membayangkan jimmy yang merawat nya semalam....sean semakin dekat mengamati Jimmy yang semakin tampan saat tertidur.."terimakasih hia..Sean mencintai hia.."sean mengecup pelan pipi jimmy lalu menjauhkan wajahnya sambil tersenyum,sean menyibak selimut yang masih menutupi tubuhnya sebagian lalu turun dari kasur dengan pelan..Sean melangkah keluar dari kamar jimmy untuk kembali ke kamar nya tidak ingin mengganggu tidur Jimmy Sean keluar tanpa suara.. setelah kepergian Sean, jimmy membuka matanya yang sebenarnya sudah terbangun saat Sean bergerak di atasnya.. Jimmy sengaja pura-pura tertidur melihat apa yang akan di lakukan Sean hingga perkataan pelan dan kecil dari sean sukses membuat perutnya seperti ada kupu-kupu serta sesuatu menyentuh pipinya...ya Sean mengecup nya singkat, jimmy rasanya ingin bangun dan melahap habis bibir sean yang kini menjadi candunya,kenyal dan manis... jimmy masih berpura-pura tidur sampai Sean beranjak dan keluar dari kamarnya,Jimmy bangun dari tempatnya duduk di tepian kasur masih menetralkan jantung nya yang tiba-tiba berdegup kencang memikirkan perkataan sean serta kecupan manis yang dia dapat pagi ini sepertinya moodnya akan sangat baik hari ini...jimmy menggeleng apa yang terjadi padanya, mengapa dia jadi seperti ini harusnya dia tidak merasakan apa-apa hanya gara-gara kejadian malam itu dia jadi seperti ini.... mengusak rambutnya yang berantakan jimmy berdiri berlalu ke kamar mandi untuk menenangkan pikiran aneh yang kembali muncul di benaknya....
Jimmy udah mulai ehemmm...🌝
Yang manis dulu 😌
Yang pait nya nanti....🤫
Mau larii...🚴
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND
Romance"dengarkan saya Sean.. pernikahan ini tidak pernah berarti untuk saya,kamu hanyalah orang asing yang masuk dan mengacaukan kehidupan damai saya..jadi jangan pernah berharap saya akan memperlakukan mu selayaknya istri" 18+ cp jimmysea 🥑🌊 lapak Nya...