Bag 2

73 11 0
                                    

Han menarik napas panjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Han menarik napas panjang.

"Kenapa malah dia si yang khawatir sama gue"

Han bergumam sendiri di kamarnya.

Minhyuk anak fakultas sastra yang menyukainya sejak masa pengenalan mahasiswa baru waktu itu, memang sering menghubunginya. Tapi Han tak pernah sekalipun menanggapi.

"Sebenci itu kah dia sama gue?"

Han tiba-tiba kepikiran sikap Minho yang bagai tak punya hati.

"Oke! Kalo emang lo sebenci itu sama gue. Gue bakal pergi"

"Tapi.... Gue bisa gak yaa"

Hatinya mulai goyah. Han dulu sangat menyukai Minho, karena dia sangat berbeda dengan yang lain. Tapi, perbedaan itu justru yang membuat Han membencinya juga.

***

"Gue gak bisa hubungin Minho, dia kemana ya?" Changbin bertanya ditengah permainan game yang sedang mereka mainkan

"Coba aja nanti ke rumahnya" I.N memberi ide

"Lo aja lix ke sana, kayanya kalo sama lo dia kaga bakal ngusir deh" Changbin menyuruh Felix datang ke rumah Minho

"Boleh aja sih"

"Aku boleh ikut?" Hyunjin bertanya ke Felix

"Jangan jee, biar Felix aja. Kalo ada lo nanti Minho malah makin pusing" cegah Changbin

"Anjir lo, emang gue apain dia, sampe bikin dia pusing"

"Udah biarin Felix aja sendiri. Sekali kali ditinggal kenapa sih. Kan sebentar doang, takut banget Felix diculik om Anwar lo" ledek Changbin

Yang lain hanya tertawa

"Dih najis! Om Anwar kan om om mesum di club waktu itu. Amit-amit pacar gue diculik dia" sambat Hyunjin masih sambil bermain game

"Iya anjir, udah banyak tuh korbannya"

"Kok pada mau si, padahal udah berkarat gitu"

"Berkarat juga bisa ditutup je, duit dia banyak"

"Lah emang pada se kekurangan duit itu sampe mau jadi korban si Anwar"

"Sama lu juga duitnya banyakan dia. Club gede gitu dia yang punya itu" Seungmin memberi info

"Serius lo? Bukannya dia tamu doang ya?"

"Yaahh.. Ketinggalan berita loo"

"Tapi katanya emang bener, club itu punya dia, tapi yang kelola anaknya" Felix menambahkan

Gamma OrionisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang