33

149 23 10
                                    

Seminggu Kemudian

Yoongu mulai bekerja dikantor Yeoul. Dia bekerja sebagai sekertaris Yeoul. Dia sedang berkonsentrasi mengerjakan pekerjaannya namun dia tidak bisa fokus.

"Wae?" tanya Yeoul memandang sinis Yoongu

"Bolehkah aku beristirahat sebentar? sepertinya aku butuh inspirasi Yeoulaya"-Yoongu-

"Yaaakk kau baru bekerja satu jam yang lalu haiss, yakk lagian panggil aku sajangnim haisss"-Yeoul-

"Hahahah, sirheo lagian kau akan menjadi adik iparku"-Yoongu-

"Tapi ini dikantor menyebalkan sekali" kata Yeoul memasang wajah sinisnya.

"Haisss menggemaskan sekali wajahmu itu andai saja kau masih kekasihku hemmm....."-Yoongu-

"Mwooo? berhenti berbicara omong kosong jika kau tidak ingin kupukul"-Yeoul-

"Mianhe sajangnim" kata Yoongu tersenyum memandang Yeoul. Yeoul fokus dengan pekerjaannya kembali.

"Kenapa aku sangat bodoh sekali menyia-nyiakan wanita tulus ini? andai saja dulu aku juga mencintainya pasti kami sudah berumah tangga" batin Yoongu menatap Yeoul lalu berkonsentrasi dengan pekerjaannya kembali.

Siang harinya saat jam istirahat, Yeoul dan Yoongu keluar dari ruangan mereka.

"Aku ingin menemui kekasihku"-Yeoul-

"Yaa aku ikutlah"-Yoongu-

"Kau bisa makan ditempat makan perusahaan"-Yeoul-

"Sirheo, aku ingin ikut sajangnim" kata Yoongu menggandeng lengan Yeoul.

"Yakkk, singkirkan tanganmu" kata Yeoul melepas tangan Yoongu dan berjalan cepat meninggalkan Yoongu.

"Yakkk, sajangnim" teriak Yoongu berlari dan tertawa mengejar Yeoul.

Mereka berdua masuk kedalam cafe milik Yoongi.
Nampak Yoongi sedang bersantai di kursi yang berada didalam cafenya. Dia tersenyum ketika menyadari kekasihnya datang.

"Jagiyaaaa" panggil Yeoul sambil berjalan mendekati Yoongi.

"Jagiiii" kata Yoongi merentangkan kedua tangannya. Yeoul langsung berlari kearah pelukan Yoongi.

"Boghosipho"-Yeoul-

"Mwooyaaa? sangat menyebalkan sekali" gumam Yoongu sambil duduk didepan tempat duduk Yoongi.

"Nadoo, bagaimana pekerjaanmu hari ini? apakah terasa ringan karena ada yang membantu?"-Yoongi-

"Tidak selesai-selesai malahan, saudara kembarmu tidak bisa diandalkan sayang"-Yeoul-

"Yaaakk wajar, aku belum berpengalaman"-Yoongu-

"Siapa suruh hanya berlibur dan berlibur? kenapa tidak memanfaatkan kepintaranmu?" tanya Yeoul dengan wajah sinis.

"Jagi ingin sesuatu yang manis agar mengembalikan semangatku" kata Yeoul tersenyum gemas, Yoongi segera mengecup bibir Yeoul.

"Otte?" tanya Yoongi, Yeoul hanya tersipu malu.

"Menyebalkan menyebalkan" kata Yoongu pergi meninggalkan mereka menuju dapur.

"Mwooyaaa? aku ingin makan sesuatu sayang"-Yeoul-

"Tunggu disini akan ku buatkan makanan enak"-Yoongi-

"Neee" jawab Yeoul dengan senyum manisnya.

Setelah selesai membuatkan makanan untuk Yeoul, Yoongipun menemani kekasihnya makan.

"pelan-pelan sayang" kata Yoongi sambil menyeka mulut Yeoul.

" Ini sangat enak sekali sayang"-Yeoul-

Sementara itu Yoongu yang sedang berada di depan mesin kasir melihat mereka tanpa berkedip.

TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang