Part 02

308 47 6
                                    

Update!!!


Wujie mengikat rambutnya yang menggangu aktivitasnya. Dia saat ini tengah belajar untuk menyulam, tapi rambutnya begitu mengganggu. Ternyata memiliki rambut yang panjang sangat merepotkan. Jika ini di dunia modern, Wujie sudah mengundang seorang stylish ke rumah dan memotong rambutnya.

"Yang mulia, aku membawakan teh untukmu."

Qianluo meletakkan nampan berisi teh dan beberapa camilan. Wujie mengangguk dan meletakkan jarum serta kain ke atas meja.

"Kau duduklah juga, temani aku minum teh di sini. Oh iya, Yue Mi kemana? Apa dia sedang bersama Xiao Jian?"

"Iya, dia sedang membawa Pangeran keluar untuk berjalan-jalan menikmati udara segar."

Wujie meraih poci teh dan menuangkan tehnya ke dalam gelas, lalu ia berikan pada Qianluo. Dia sudah memberitahu semua orang di kediamannya untuk bersikap santai saja padanya. Cukup di depan orang lain saja mereka memakai bahasa formal.

"Qianluo, aku sudah tiga hari sadar tapi mengapa aku belum melihat kaisar datang? Atau para selir datang?" Wujie bertanya.

"Karena aku belum memberitahu bahwa yang mulia telah sadar. Anda harus pulih sepenuhnya baru bisa bertemu mereka semua. Aku takut mereka akan menyakiti yang mulia lagi."

Kepala Wujie menggeleng heran, "ternyata mereka begitu kejam ya?"

"Iya yang mulia. Aku sampai tidak mengerti mengapa mereka selalu menganiaya anda hanya karena anda tidak ingin membalas mereka. Yang mulia, anda harus mulai melawan mereka."

Mendengar itu Wujie diam-diam tersenyum, ternyata tujuannya di dukung oleh pelayan setianya ini. Dengan begini Wujie semakin tidak sabar untuk menunjukkan taringnya pada semua orang.

"Kau tenang saja, aku tidak akan disakiti lagi setelah ini."

"Kami semua sangat mendukung yang mulia untuk melawan para selir." suara seseorang dari belakang mereka terdengar.

Wujie menolehkan kepalanya dan seketika dibuat terkejut dengan kehadiran para pelayan di kediamannya.

"Apa yang kalian lakukan di sini?" tanyanya dengan kepala menggeleng heran.

"Tentu kami ingin mendukung yang mulia untuk bisa melawan mereka semua." Seorang wanita yang merupakan kepala pelayan di sini berkata sambil menghentakkan sapu ke tanah.

Wujie tak bisa menahan tawanya melihat hal itu, orang-orang di sini ternyata bisa seperti ini. Apalagi setelah itu para pelayan lainnya juga ikut menghentakkan kaki ke tanah.

"Baiklah-baiklah, aku akan melakukannya. Sekarang kembalilah bekerja, siapkan makan siang yang banyak ya. Setalah ini aku ingin makan siang bersama kalian semua." ucapnya.

Para pelayan yang bekerja di dapur langsung berlari kembali untuk memasak. Dan gadis yang tengah menggendong Xiao Jian mendekati paviliun dimana Wujie dan Qianluo duduk.

Become An Empress Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang