ASTER [ChanJiLix] ✔

0051

✺÷✺

langit mulai gelap, dan iliyas belum juga pulang. kyuhyun juga masih dalam pencarian, sementara yuri enggak tenang sama sekali sejak siang tadi.

mencoba menghubungi kyuhyun, tapi apa yang bisa kyuhyun katakan disaat dia pun belum juga nemuin iliyas.

sementara yang dicari???

"kak...."

"uda lebih baik?"

iliyas ngepenjam lembut dengan anggukan kecil sebagai jawaban.

"minum dulu"

anaknya juga nurut, langsung minum air  putih dari botol ditangan chris.

iya, iliyas lagi sama christopher. mereka ketemu di depan gedung JFA-GROUP dengan keadaan iliyas yang enggak chris mengerti.

kalian pikir itu sebuah kebetulan? enggak dong, enggak gitu. ini bukan dunia dongeng. tapi.... lino lah yang ngasih tau chris kalau dia ketemu iliyas disitu.

enggak pakek babibu, chris juga langsung meluncur ke gedung besar itu. bahkan sebelum chris masuk, dia ngeliat iliyas yang keluar dari sana.

yang aku bisa pastiin, chris enggak ngeliat iliyas secara jelas. makanya ada waktu dimana chris nyentak iliyas.

dan saat iliyas manggil "kak chris" di detik itu chris sadar kalau iliyas lagi nangis.

enggak cuma itu, dia juga ngeliat iliyas yang makek sendal berbulu yang semestinya itu benda dibuat dan dipakek untuk dirumah. dan itu juga yang di perhatiin sama lino.

Lino tuh sebenernya bukan beneran mau nganterin iliyas. maksud aku, lino enggak berfikir kalau iliyas enggak tau dimana ruangan pitter, dan dia nyoba buat ngasih tau gitu enggak.

tapi lino cuma mau mastiin kalau iliyas bareng dia sampe chris itu dateng. makanya waktu dia kehilangan iliyas, dia langsung nelfon chris. dan orang yang dia sumpahin itu, chris.

terus karena iliyas nangis, chris pun enggak sempet ngabarin lino. bisa jadi juga lupa karena yang pasti dia lebih peduliin iliyas.

uda gitu juga nangisnya iliyas enggak sebentar. mereka pergi dari gedung itu sekitar setengah dua siang, sampe sekarang uda hampir jam tujuh malem. dan itupun iliyas baru mulai tenang.

"selama ini kakak kemana?" kening chris ngerut denger pertanyaan iliyas.

karena siang tadi chris juga ngelontarin pertanyaan yang sama. "ILIYAS! KAMU KEMANA AJA?!!" bahkan kedengeran emosi.

"kenapa kakak enggak pernah kerumah iyas lagi?"

chris pegang tangan iliyas "yas" panggil chris lembut tapi dengan raut bingung "kamu masih tinggal disana?" dengan polosnya iliyas juga nganguk.