2. different nature

173 32 2
                                    

"Ya bulan depan, aku ingin melindungi mu secara penuh, aku tidak ingin hal ini terjadi lagi, jadi aku merencanakan pernikahan kita bulan depan" Joshua mengecup kening Ravin cukup lama dan mengeratkan pelukan mereka.

•••••••

"Bagaimana bisa kau yang mengajukan pengunduran diri Ravin?!" Jeffrey menatap kembarannya sengit. Kenapa pula Ravin harus mengundurkan diri dengan perantara sang kembaran? Apa karena kejadian tempo hari?

"Ravin akan menikah dengan ku bulan depan" Jeffrey ternganga mendengar ucapan Joshua. Menikah?! Bulan depan?!

Ada perasaan tak rela di hati Jeffrey. Siapa yang rela jika orang yang selama ini ia sukai bahkan pernah menghabiskan malam bersama dengannya akan menikah dengan orang lain? Dan terlebih orang tersebut adalah kembaran.

"Kenapa tidak konfirmasi sejak awal?!"

"Kami tidak perlu konfirmasi mu untuk menikah, karena ini hubungan kami jadi jangan buat dirimu seolah-olah penting di hubungan ini" bak tertusuk panah. Perkataan itu jelas menyindir dirinya sekali. Sebagaimana pun juga, ia kerap kali ikut campur dengan hubungan mereka. Karena sejak awal memang dia tak suka jika Ravin berpacaran dengan Joshua bahkan kini akan menikah.

Tapi disatu sisi ia ingin Ravin bahagia. Tak mungkin Ravin bisa bahagia dengannya. Ravin membencinya. Tak mungkin dia mau menikah dengan dirinya. Tapi di sisi lain ia masih tak bisa merelakan Ravin menjadi milik Joshua. Walaupun nyatanya dirinya lah yang lebih dulu menghabiskan malam bersama Ravin.

•••••

Tiga minggu kemudian

Saat ini Ravin tengah duduk menyaksikan kekasihnya yang sedang melakukan balap mobil. Sebagai pembalap dunia, Joshua kerap kali pergi ke beberapa negara untuk melakukan race. Dan biasanya Ravin tak dapat menemani sang kekasih karena kesibukannya sebagai sekretaris. Tapi kini ia bisa menemani sang kekasih sekaligus memberikan semangat untuk Joshua.

"Tolong jaga kekasih ku ya Tuhan, jangan sampai dia crash seperti race sebelumnya" gumam Ravin pelan. Ia tak ingin di hari menjelang pernikahan mereka, Joshua mengalami crash dan membuatnya cidera.

Balapan berlangsung dengan cepat. Doa Ravin di ijabah, Joshua tidak mengalami crash dan berhasil menduduki podium 2 di hari ini. Ravin langsung berlari untuk menyaksikan sang kekasih secara langsung berada di atas podium.

Bersama teman-teman team dari Joshua ia berdiri dan melihat Joshua yang tersenyum bahagia. Disaat Ravin tersenyum bahagia menatap sang kekasih, ia tak menyadari jika ada sepasang mata yang menatap iri.

'seberuntung itu kah dirimu Josh bisa ditatap bangga oleh Ravin? Wajarkah jika aku iri?'

••••••

"AAAAA CONGRATULATIONS!!" Ravin berlari memeluk Joshua yang baru turun dari podium. Hal itu disaksikan oleh banyak orang dan Ravin tak malu. Itu impiannya sejak dulu, menemani Joshua balapan dan memeluknya setelah balapan selesai.

Joshua membalas pelukan itu lalu mencium pipi sang kekasih.

"Terimakasih sayang, ini berkat semangat dari mu juga" Joshua benar-benar bahagia. Ini adalah balapan pertamanya yang ditemani oleh Ravin. Ia berharap itu akan berlangsung sampai ia pensiun dari dunia balapan. Dia ingin Ravin selalu hadir mendampinginya balapan.

Forever Young [Jaeren] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang