[04]. Berdua

56 9 3
                                    

Cast: Davin

Dari awal sampai akhir full Davin POV yaa~


Di malam itu aku pulang dari kantor jalan kaki karna montor ku pecah ban tadi, kata mas bengkelnya si agak lama karna bolongnya cukup besar perlu di tembel atau di ganti ban baru.

Akhirnya aku memutuskan untuk jalan kaki karna kebetulan rumah ku sudah cukup dekat.

Tapi di tengah perjalanan perut ku berbunyi aku lapar, tadi belum sempat makan akhirnya aku pergi ke pinggir jalan di sana ada penjual nasi goreng.

Aku pun langsung duduk dan memesan. "Bang nasi goreng satu ya pedes, makan sini" ujar ku.

Abangnya kelihatan bingung lalu ku tanya.  "kenapa bang kok bingung gitu?" Tanya ku.

"Ah enggak mas, bentar ya saya buatkan" jawabnya, meyakinkan ku kalau tidak ada apa apa.

"Kok masnya aneh ya? masa dia cuma pesen satu, kan dia Berdua sama temennya, ah atau mungkin masnya gak mau ntraktir temennya mungkin? ya udahlah ku buatin dua aja itung itung berbagi" gumam abang nasi goreng.

Beberapa menit kemudian...

"Ini mas nasi gorengnya sudah jadi" ucap Abang nasgor.

"Iya bang makasih, loh bang kok nasi gorengnya dua porsi? kan saya pesan nya cuma satu ?" Tanya ku bingung.

"Ah, mas gapapa itung itung saya mau berbagi untuk teman mas di samping, kasian itu mukanya pucet kayak belum makan" jelasnya.

Aku makin bingung, hah teman?? perasaan aku dari tadi sendiri di sini.

"Tapi bang, dari tadi saya sendiri Lho disini, teman? teman yang mana? saya gak bawa teman bang ke sini?" Tanyaku lagi bingung.

"Haduh mas masa masnya gak ngangep temennya sendiri, kasian Lo itu mungkin dia lagi sakit, mukanya pucat banget Lho" ucapnya.

Aku pun jadi pusing dan akhirnya aku pergi dan tidak jadi makan di abang nasgor itu.

"Loh mas kok pergi, ini makanan nya belum di makan Lho" teriaknya memanggil ku, tapi ku hiraukan.

Aku terus berjalan hingga aku sampai di depan sebuah toko baju yang memiliki cermin yang besar di depan, agar baju baju yang di jual nampak dan menarik pembeli, mungkin.

Aku menoleh lalu berhenti di depan cermin toko tersebut, aku terdiam sejenak hingga aku menyadari ada sosok di samping ku.

Jadi kata abang abang nasgor tadi bener kalo aku memang berdua, tapi dia bukan teman ku, memang sih wajahnya pucat. Pikiran ku pun sampai sana dan akhirnya...

"Ya udah kalo gitu kebetulan kamu ngikutin aku, aku juga kesepian di apartemen jadi kamu temani aku ya, yukk"  aku langsung menggandeng tangan hantu pria tinggi itu walau tangan nya dingin sekali dan dia juga mau ikut dengan ku, akhirnya aku ada teman di apartemen.

Ya, memang aku punya kelebihan bisa melihat mahkluk lain di dunia ini, tapi terkadang sengaja ku tutup dulu mata batin ku agar orang orang tidak takut dengan ku dan agar aku juga tidak bisa melihat mereka yang tak kasat mata.

CREEPY | Xodiac HorrorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang