CREEPY | Xodiac Horror

[08]. Pelampiasan

Cast: Beomsoo

Beomsoo memiliki sebuah kebiasaan yang dapat berakibat fatal. Jika dirinya sedang kesal atau marah pada kedua orang tuanya yang sangat egois dan jahat terhadapnya, dia akan melampiaskan kemarahannya kepada orang lain yang tidak bersalah.

Orang orang yang Beomsoo mau juga random, siapa pun yang terlihat di mata seorang Beomsoo maka orang itu akan menjadi korban nya.

Seperti saat ini, Beomsoo tengah mencari korbannya di sekitar gang dekat pertokoan yang tidak terlalu ramai.

Karena pagi tadi ayahnya yang baru saja pulang dari sebuah club favoritnya, dengan keadaan yang mabuk parah dirinya tak segan segan memukul kepala Beomsoo hanya karena Beomsoo hendak menunjukkan ulangannya yang mendapat nilai 100.

Tapi bukannya mendapat pujian, dirinya malah mendapat pukulan yang lumayan keras pada kepalanya.

Dirinya sangat marah tapi tidak berani membalas ke ayahnya. Jadi ia langsung keluar mencari korban pelampiasan nya.

Hingga akhirnya Beomsoo melihat seorang perempuan yang lewat sendirian di sekitar gang tersebut.

Beomsoo mengambil sebuah batu yang berukuran cukup besar dan berjalan pelan mendekati perempuan itu dari belakang.

Dan saat sudah dekat...

     BUKK!!

Perempuan malang itu langsung jatuh tersungkur dengan luka serius di kepala bagian belakang. Dirinya kehabisan banyak darah dan akhirnya meninggal di tempat.

"Rasakan itu, makanya jangan suka mukul kepala ku! dasar pak tua sialan!!" Umpat Beomsoo pada gadis malang tersebut yang seolah olah ia anggap sebagai ayahnya itu.

Beomsoo yang merasa puas pun langsung pergi begitu saja, seolah tidak terjadi apa apa beberapa menit yang lalu.

Namun tak di sangka tiba tiba ada benda keras yang menghantam kepala bagian belakang Beomsoo dan Beomsoo langsung tersungkur dan kesakitan.

Namun rasa sakit itu tak seberapa karena saat ini dirinya sangat sangat terkejut ketika melihat gadis yang ia bunuh tadi sedang berdiri di hadapannya dengan batu di tangan nya.

"K-kenapa kamu bisa hidup lagi?" Tanya Beomsoo gelagapan.

"Karena aku udah kamu bunuh lima hari yang lalu!"  Gadis itu menyeringai.