"Reflection" [Non-Ship, BFB]☠️

44 2 3
                                    


"Woi Selena! Denger denger lu menang turnamen boxing lagi ya?"

"Sumpah lu keren banget, selamat ya!"

"Jarang jarang gua ketemu cewe sekeren lu!"

"Gua pengen deh jadi sekuat Selena.."

...

"Ah.. iya, makasih ya.."

Ucapan ucapan selamat itu sudah terlalu sering ku dengar dari teman-teman sekolah ku, bukan nya ga suka.. cuman mendengar itu dari mereka hanya membuat ku semakin kesal. Bukan karna pujian atau ucapannya, hanya saja aku masih ga ngerti.. mereka, orang-orang yang ga terlalu dekat sama aku aja bisa meng apresiasi usahaku untuk membuat mereka bangga, tapi... kenapa orang tuaku gabisa?

Walaupun aku mengerti kalau prestasi akademik yang di capai adikku, lebih susah di capai buat beberapa orang, tapi setidaknya aku sudah berusaha, kan?

Tapi aku udah ga terlalu memikirkan hal kecil itu lagi sih, itu cuman bakal ngebuat aku semakin ga percaya diri. Aku ga bakal meninggalkan potensiku cuman demi jadi anak favorit mama papa, .

Aku sekarang sudah punya teman-teman baru yang mengerti dengan keadaanku. Walaupun.. aku bisa berteman sama mereka karna aku menghianati teman-teman lamaku. Tapi mereka tidak mengerti!

***

Hari ini, hari pertama kembali ke sekolah setelah libur beberapa hari.

Aku bersiap-siap lebih awal hari ini. Sebelum ke bawah, aku melihat ke arah cermin, memastikan semuanya sudah rapi.

"Emangnya.. kalau kamu sekolah mereka bakalan sadar dengan keberadaanmu? Kamu gabakal bisa jadi lebih baik dari Selina." -Selena?

"Berisik." -Selena

Entah kenapa, semenjak aku dan adikku, Selina masuk ke sekolah baru, aku mulai sering berhalusinasi, setiap kali ada benda yang bisa memantulkan cerminanku, aku selalu melihat bayanganku bertingkah tidak sesuai.. aku selalu berpikir kalau aku kelelahan atau kurang tidur, tapi ini udah berjalan terlalu lama. Jadi aku memutuskan untuk mengabaikannya saja.

|di pelita raya|

"Pagi selen~" -odo

"Eh, pagii.. rajin banget udah di kelas" -Selena

"Ofkors! Eh, itu mereka ngeliatin kamu ga sih?" -Odo

Selena menoleh ke belakang, dan melihat adnan yang sedang melihat ke arahnya dengan ekspresi yang dingin. Adnan sedang duduk diantara Ian dan Selina yang sedang mengobrol.

*sejak kapan Selina deket sama mereka berdua?* batin Selena

Adnan pun menghela nafas dan membuang muka, lalu kembali mengobrol dengan kedua temannya itu.

Begitu juga dengan Selena, dia kembali menoleh ke Odo.

"Napa selen?" -Odo

"Emm.. gua ke toilet dulu deh, kebelet." -Selena

***

Selena mencuci tangannya lalu merapikan rambutnya di cermin.

"Gua emang udah ga deket sih sama mereka, tapi masa iya gua di gantiin secepat itu sama Selina?" -Selena

"Kan emang dia jauh lebih baik daripada lo." -Selena?

"Tsk. Ginian lagi, ini apaan sih?" -Selena

"Wah.. lu se-insecure itu ya, sampe diri sendiri aja ga di akui." -Selena?

/brak
Karna kesal, Selena memukul tembok di sebelahnya.
"Sumpah.. ga peduli gua, lu apaan. Tapi mending lu diem deh, lagi ga mood gua." -Selena

Oneshoot YTMCI (Open Req)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang