19

4.2K 326 12
                                    

"Honey, hari sudah larut. Mari membersihkan diri" ajak Barra kepada Liel.

"Eung" Liel mengangguk-anggukkan kepalanya lucu.

"Bersama mommy saja" ucap Catherine menawarkan diri.

Lagi-lagi Liel mengangguk untuk menjawab ucapan mereka.

Liel ingin membuktikan bahwa ia bukan anak yang suka membangkang. Saat ia sibuk bermain Lego dengan Devin, ia masih meng-iya kan ajakan itu.

"Bang Devin, Liel akan membersihkan diri Liel dulu" pamit Liel kepada Devin.

"Baiklah adik kecil, Abang juga akan membersihkan diri" ucap Devin tersenyum tipis kepada Liel.

Selesai dengan acara berpamitan singkat itu kini Liel telah berada dalam gendongan koala Catherine. Liel heran, walaupun tubuh Catherine tidak terlihat berotot namun bisa mengangkat badannya.

"Jangan memikirkan banyak hal dengan kepala kecil mu ini sayang" ucap Catherine melihat kerutan yang ada di dahi Liel.

Liel seketika sadar dan menyimpan wajahnya kedalam cekuk leher Catherine.

"Lucu sekali anak mommy ini~" puji Catherine dengan jujur.

Liel yang terlanjur malu menduselkan hidungnya yang tak gatal itu ke leher Catherine.

Singkatnya Liel dan Catherine sudah sampai didalam kamar pribadi Liel. Catherine menjatuhkan lembut Liel kasur empuk di kamar itu.

"Angkat tangan nya sayang" ucap Catherine bertujuan melepaskan sweater lembut yang dipakai oleh Liel.

"M-mommy" cicit Liel.

"Ada apa sayang?" Tanya Catherine melihat perubahan di wajah Liel.

Wajah Liel yang semula putih bersih kini beberapa titik dihiasi dengan kemerahan samar.

"Liel malu~" rengek Liel mengatakan hal yang membuat Catherine tertawa lepas.

"Mommy~, Don't laugh at Liel~" rengek Liel menambah kemerahan itu di titik-titik lain.

"Hahaha, baiklah sayang" ucap Catherine menyelesaikan tawa nya yang terlampau puas.

"Liel, lihat mommy" titah Catherine mengangkat kepala Liel yang sedari tadi tertunduk malu.

"Liel is a baby" ucap Catherine tersenyum memberi tahu Liel.

"-And will still be a baby" lanjut nya didalam hati.

Catherine bahkan rela membelokkan ketertarikannya menjadi sesama jenis, jika itu adalah Liel. Acuh tentang keberadaan anak-anaknya.

"No~" ucap Liel menyangkal perkataan Catherine.

"Jangan pernah malu baby" ucap Catherine langsung menuju ke akar pembicaraannya.

Tak ingin melanjutkan perdebatan, Liel mengalah dan mengangkat tangannya ke arah Catherine.

Catherine yang melihat itu tersenyum lega dan segera membuka pakaian Liel sebelum ia berubah pikiran.

"Mommy~, gendong~" ucap manja Liel.

Inilah yang Catherine mau, Liel yang manja dan bergantung kepadanya. Apakah ia harus mematahkan kedua tangan dan kaki Liel untuk membuat ketergantungan Liel bertambah kepadanya?

Gila, Greyson memang gila. Mereka adalah sekumpulan iblis yang sayangnya diturunkan tuhan untuk bersama manusia.

Catherine mengangkat Liel dengan mudah dan membawa nya segera ke kamar mandi.

"Bum~ bum~" celotehan Liel menggerakkan kapal mainan nya didalam bathtub.

Gemas dengan tingkah laku Liel, Catherine segera memfoto Liel menggunakan hp yang selalu berada didekatnya.

B'BIEL (TIDAK SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang